Kaskus

Entertainment

lustyroseAvatar border
TS
lustyrose
2672 Pria Di Bogor GAY

2672 Pria Di Bogor GAY

POJOKJABAR.com, BOGOR-Sepanjang 2015, pemerintah menggelar survei mendalam perihal perilaku seks menyimpang di Bogor. Hasilnya cukup mencengangkan. Risiko penularan HIV/ AIDS makin mengkhawatirkan.

Itu seiring fakta, sebanyak 2.672 pria Bogor aktif berhubungan seks sesama jenis (gay). Penularan HIV/AIDS melalui hubungan seks masih jauh lebih tinggi ketimbang penggunaan jarum suntik pemakaian narkoba.


Kasubag Kesehatan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor Syarif Hidayat mengungkapkan, kondisi itu diperparah dengan gaya hidup muda-mudi yang makin kelewat bebas.

“Survei ini juga mengungkap ribuan orang aktif berperilaku seks menyimpang,” bebernya kepada Radar Bogor Senin (30/11/2015).

Pada survei yang menjadi strategi ’’perang’’ Pemkab Bogor melawan HIV/AIDS, juga menghasilkan data pria gay mencapai 1.772 orang di Bumi Tegar Beriman. Itu sepanjang Januari hingga November 2015 saja.

Kaum homoseksual tersebut terklasifikasi dalam dua kategori yakni lelaki seks lelaki (LSL) sebanyak 1.412 orang, dan waria sebanyak 360 orang.

“Data survei juga mengungkap ada 506 wanita pekerja seks langsung, dan 1.017 wanita pekerja seks tidak langsung,” ungkapnya.

Umumnya, para LSL berada di rentang usia 20 hingga 40 tahun. Sementara waria berada di kisaran usia 18 hingga 50 tahun. Sedangkan wanita pekerja seks langsung (WPSL), berada di kisaran usia 18 hingga 35 tahun, dan wanita pekerja seks tidak langsung (WPSTL), berada di kisaran usia 18 hingga 25.

”Waria khusus laki-laki yang berpenampilan wanita. Sedangkan, yang berdandan wanita biasanya memiliki kecenderungan cinta pada kedua-duanya,” kata dia.

Dari survei itu juga diketahui, pria dengan kategori LSL cenderung bisa menutupi perilakunya. Meski demikian, tim survei memiliki penandaan khusus untuk mengetahuinya.

“Ada yang manajer, mungkin di PNS juga ada, tapi yang tahu tim survei,” tuturnya.

Selain itu, aktivitas seks abnormal tertinggi diketahui berada di wilayah perbatasan dan industri, seperti Kecamatan Cileungsi, Ciomas, dan Dramaga. Pemetaan melalui survei ini diakui Syarif baru pertama kali dilakukan dan dijamin lebih akurat.

“Selain dengan metode yang benar, tim yang dibentuk bisa dipastikan tepat sasaran. Kalau dulu hanya dari mulut ke mulut. Saat ini lebih real,” sebutnya.

emoticon-Wowemoticon-Wow emoticon-Wow
Diubah oleh lustyrose 05-12-2015 17:36
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
30.6K
115
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan