- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenal "KM Kelud", Kapal Tua Yang Diubah Jadi Hotel Terapung


TS
scarlet.needle
Mengenal "KM Kelud", Kapal Tua Yang Diubah Jadi Hotel Terapung

Quote:
Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno beberapa waktu yang lalu menyelenggarakan diskusi (Forum Group Discussion/FGD) bersama dengan eselon I dan 119 BUMN di KM Kelud menuju Karimunjaya, Jawa Tengah.
Berdasarkan data dari Kementerian BUMN, FGD tersebut diselenggarakan di dalam kapal yang memiliki panjang sekitar 148 meter, lebar 28 meter dan tinggi 25 meter. Rapat dilangsungkan selama satu hari, Jumat (20/12).
"Saya baru pertama kali naik kapal. Dan, mungkin direktur utama BUMN juga sama seperti saya," tutur Rini di dalam kapal KM Kelud menuju Karimunjaya, Jawa Tengah, Jumat (20/11).
Ia beranggapan FGD dilakukan di KM Kelud agar seluruh jajaran dewan direksi yang berjumlah 119 BUMN dapat saling mengenal satu dengan yang lainnya, sekaligus mendukung program Pelni (Persero) untuk memasarkan wisata kapal.
Quote:

Bersih, nyaman dan modern, itulah tiga kata yang bisa menggambarkan KM Kelud baru milik PT Pelni. Di balik itu, mari kenal lebih dekat, kapal yang baru docking selama satu bulan lalu ini dan menghabiskan dana mencapai Rp 5 miliar.
"KM kelud dibangun tahun 1998 di Jerman dengan 2 unit mesin masing-masing punya power 8.520 KW, jadi 17.040 KW. Mesinnya diadakan perawatan secara berkala sesuai dengan petunjuk dari pabriknya," ujar Direktur Armada dan Teknik Pelni, O.M. Sodikin kepada detikFinance saat pelayaran KM Kelud dalam undangan acara soft launching new KM Kelud Jumat (14/11/2014) kemarin.
Sodikin menambahkan, saat docking kemarin, dilakukan perbaikan di kamar mandi dan WC kelas ekonomi, penggantian viniel lantai ekonomi, perbaikan bagian cafetaria di lantai 8, perbaikan sistem pendingin ruangan dan perbaikan bagian lambung kapal dengan pengecatan ulang.

KM Kelud punya panjang 148 meter, lebar 28 meter dan tinggi 25 meter. Kapasitasnya mampu menampung 1906 penumpang dengan rincian 64 orang di kelas 1 A, 80 orang di kelas 1 B, 252 orang di kelas 2 A, 112 orang di kelas 2 B, dan 1398 di kelas ekonomi. Ditambah jumlah ABK sekitar 157 orang.
KM Kelud pun dilengkapi dengan peralatan yang sudah sesuai standar internasional, seperti memakai Electronic Chart Display alias peta digital. Yang bisa mengukur kedalaman laut dan mendeteksi kapal-kapal lain di dekatnya.
"Dengan alat ini, kami bisa memantau kapal terdekat dengan jarak 20 mil. Meski begitu, kami juga masih tetap menggunakan peta manual untuk berjaga-jaga," kata Chief Officer atau Mualim 1 KM Kelud, Tomy Murad dalam kesempatan berbeda.
Kecepatan KM Kelud sendiri mencapai 21 knot atau 37 km per jam. Menurut Tomy, itu termasuk kecepatan tercepat untuk ukuran kapal laut.
"Soal keamanan, kami tidak main-main. Ada 12 sekoci yang masing-masing 6 sekoci di bagian kanan dan kiri kapal, yang satu sekoci bisa muat 150 orang," papar Tomy.
Ada juga Inflatable Life Raft (ILR) sebanyak 32 buah, yang satuannya cukup untuk 6 orang. Sekoci dan ILR itu berada di dek 8 dan 9.
Selain itu, KM Kelud yang baru masuk docking tersebut juga telah dilengkapi CCTV. Ini bertujuan untuk lebih meningkatkan keamanan terhadap penumpang.
"Ada 28 CCTV sekarang yang kebanyakan di pasang di kelas ekonomi. Ke depannya akan diperbanyak lagi," tutur Tomy yang asli dari Sumatera Utara ini.

KM Kelud terdiri dari 10 dek. Dek 1 untuk ruang mesin, dek 2,3,4 dan 5 untuk ekonomi. Khusus dek 3 juga ada kamar ABK dan di dek 5 juga ada kelas 2 A dan 2 B. Dek 6 untuk kelas 1 A dan 1 B, serta dek 7 kamar perwira untuk nahkoda dan juru mudi kapal.
Beberapa fasilitas di dalam KM Kelud yakni playground untuk anak-anak dan mini gym di dek 5, mini theater di dek 2, kafetaria di dek 6 dan 8, musala di dek 7, restoran di dek 6 dan poliklinik di dek 7. Toko makanan dan obat-obatan ada di dek 6.
Quote:

Menikmati perjalanan dengan menggunakan kapal laut yang nyaman, bersih dan dengan petugas yang ramah tidak lagi menjadi impian bagi masyarakat Indonesia. Dengan sentuhan modernitas, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menyulap kapal KM Kelud menjadi bukan sekadar sebuah transportasi angkutan laut, tetapi bak penginapan hotel.
Jika melihat wajah KM Kelud yang baru, setelah masuk docking selama empat pekan untuk direnovasi besar-besaran, maka layak lah kapal yang sudah berusia 16 tahun ini disebut sebagai “Hotel Terapung”.
Meski tak mewah seperti hotel bintang lima di daratan, KM Kelud tetap menawarkan tempat peristirahatan yang sederhana namun ramah terhadap pengguna jasanya.
Kapal buatan Jerman ini memiliki 10 dek (tingkat). Untuk dek 1 digunakan sebagai tempat mesin penggerak kapal. Lalu mulai dari dek 2 hingga 6, merupakan tempat penginapan para penumpang dan anak buah kapal (ABK). Sedangkan di dek 7, merupakan dek perwira, serta dek 8-10 merupakan bagian dari tempat perwira mengemudikan kapal.
Apa saja fasilitas baru yang disediakan dalam kapal yang memiliki tinggi 32 meter dan panjang 22 meter ini? Direktur Utama PT Pelni (Persero), Sulistyo Wimbo mengatakan perubahan wajah KM Kelud yang baru ini sangat terlihat dalam tempat peristirahatan penumpang kelas ekonomi.

“Langkah pertama yang kami lakukan adalah, perbaikan tempat penginapan, tempat peristirahan penumpang kelas ekonomi. Kami ingin tidak ada lagi diskriminasi penumpang kelas ekonomi. Mereka tetap harus mendapatkan pelayanan yang terbaik dari Pelni. Kami ingin memuliakan orang kecil,” kata Wimbo dalam acara Media Tour Soft Launching KM Kelud di Batam, Minggu (16/11).
Kalau dulu, tempat peristirahatan penumpang kelas ekonomi tak tertata rapi, kotor, jorok dan toiletnya tak terurus. Kini, penumpang ekonomi dapat menikmati tempat tidur yang bersih dan nyaman. Tidak ada lagi kecoak atau binatang kecil lainnya yang berada dibawah tempat tidur para penumpang.
Tidak hanya itu, disetiap tempat tidur sudah disediakan bantal dan dipasangkan stop kontak di masing-masing rangka tempat tidur. Sehingga penumpang, bebas menggunakan stop kontak listrik tersebut untuk merecharge baterei telepon seluler.
“Saya senang banget ada stop kontak untuk listrik. Saya bisa mencharge handphone di tempat tidur saya. Nggak perlu berebutan lagi dengan penumpang yang lain. Terus anak saya bisa main game karena batere game stationnya sudah bisa dicharge tanpa rebutan dan berjalan jauh,” kata Yati (28), penumpang yang turut dalam pelayaran perdana KM Kelud pada Jumat (14/11).
Selain itu, di masing-masing ruang tempat penginapan penumpang kelas ekonomi, mulai dari dek 2 hingga dek 5, telah dipasang dua unit televisi flat berukuran sekitar 26 inchi. Sehingga penumpang dapat menikmati tontonan sambil menunggu berakhirnya perjalanan mereka.

Perubahan drastis yang mendapat apresiasi tinggi dari para penumpang kelas ekonomi adalah keberadaan toiletnya. Bila dalam wajah KM Kelud lama, toilet tak terurus, bau pesing dan tak ada cleaning service yang membersihkannya, kini kesan itu sudah hilang sama sekali.
Toilet di KM Kelud, khususnya di kelas ekonomi sudah seperti toilet hotel dan pusat perbelanjaan (mal). Untuk bisa membangun toilet yang mewah, Dirut PT Pelni Sulistyo Wimbo sampai turun ke lapangan, mengunjungi mal. Dia ingin mencari tahu rahasia toilet mal yang tetap rapi dan bersih meski dipakai banyak orang.
“Ternyata kuncinya satu, selain diperbaiki seperti toilet mal atau hotel, harus ada cleaning service yang membersihkan toilet secara rutin,” ungkap Wimbo.
Kemudian, style toilet mal dan hotel untuk diterapkan dalam KM Kelud. Di kelas ekonomi, di masing-masing dek, terdapat toilet pria dan perempuan yang terpisah. Masing-masing toilet dibangun dengan lima ruang, salah satunya merupakan ruang untuk mandi yang dilengkapi dengan shower. Kemudian dengan lantai keramik berwarna abu-abu, dibangun juga tiga wastafel.

“Cleaning service yang baru kita kerahkan untuk KM Kelud. Jumlahnya ada 28 orang. Tapi normalnya 18 petugas. Tapi karena ini baru direnovasi, jadi kita tambah 10 orang jadi 28 petugas. Ini diluar dari kru kapal yang berjumlah 157,” terang mantan Direktur Komersial PT KAI ini.
Keberadaan kamar mandi mewah di kelas ekonomi, mendapat acungan jempol dari turis asal Belanda, David (29) yang turut menjadi penumpang kelas ekonomi KM Kelud. David menyatakan tidak menyangka kelas ekonomi memiliki kamar mandi yang mewah, rapi dan dibersihkan rutin oleh petugas cleaning service.
“Saya tidak menyangka di kelas ekonomi ini ada kamar mandi yang cukup mewah. Saya kira pas naik kapal ini, pasti kamar mandinya buruk. Tetapi meski begitu, masih ada kekurangannya, airnya masih meluap. Tapi mungkin karena baru diperbaiki kali ya,” ujar David.

Fasilitas baru lainnya yang disediakan bagi penumpang kelas ekonomi adalah mini gym, tempat berolahraga bagi para penumpang. Memang baru empat alat olahraga yang disediakan, tetapi sudah cukup membuat penumpang tetap merasa bugar sehat.
Mini gym ini ada di dek lima, satu kawasan dengan taman bermain (playground) bagi anak-anak. Disana ada tiga alat permainan, yaitu permainan perosotan, jungkat jungkit, meja dan game center. Hanya game center saja yang dikenakan biaya, sedangkan yang lainnya gratis.

Permainan di game center antara lain playstation dikenakan tarif Rp 15.000 per jam, video game Rp 3.000 per jam, kiddie ride Rp 3.000 per jam, simulator Rp 3.000 per jam dan karaoke Rp 3.000 per jam.
KM Kelud juga menyediakan kafetaria umum bagi penumpang ekonomi di dek 6 dan 8 yang juga telah direnovasi. Untuk hiburan lainnya, ada bioskop di dek 2. Untuk menonton, penumpang hanya dikenakan sebesar Rp 15.000 per film.
“Dengan fasilitas baru ini, kami ingin menjadikan perjalanan penumpang menjadi perjalanan wisata dengan penginapan di hotel. Atau Little Cruise by Pelni,” tutur Wimbo.
Dengan segala fasilitas baru dan pelayanan ABK yang ramah, wajah KM Kelud yang baru menawarkan pelayanan hotel bagi para pengguna jasanya. Jadi, jika ingin menikmati “Hotel Terapung”, jangan ragu-ragu, naik KM Kelud saja.
Segera cobain gan

Quote:
KASKUSER YANG BAIK MENINGGALKAN KOMEN YANG BAIK, LEBIH BAIK LAGI DI RATE, DAN PALING BAIK MEMBERI CENDOL







User telah dihapus memberi reputasi
1
43.1K
Kutip
66
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan