Menjadi seorang penulis buku adalah impian segala banyak orang dari berbagai kalangan. Keinginan mereka untuk menjadi penulis buku berbagai macam. Ada orang yang ingin berbagi kisah sukses mereka melalui sebuah buku, ada juga yang memang ingin menuangkan ide ceritanya mau itu fiktif maupun fakta melalui buku.

Selain dari pada itu. Motivasi mereka (termasuk saya) menulis juga berbagai macam. Ada yang berpikir untuk mendapatkan royalti yang banyak, ada juga yang berpikir untuk memberikan manfaat kepada orang banyak. Tak heran, jika Anda sering ke toko buku terkemuka di Indonesia, sangat banyak buku yang beredar dengan penulis yang sama.

Nah kali ini saya mau memberikan tips kepada Anda yang mau menjadi penulis buku terutama yang baru pertama kali memulainya. Berikut langsung saja tips jadi penulis buku :

Milikilah Pengalaman

Memiliki pengalaman adalah cara yang baik untuk memulai menjadi penulis buku. Dengan berbagai bidang yang Anda geluti, Anda dapat memanfaatkan bidang tersebut menjadi sebuah tulisan yang akan segera diterbitkan oleh penerbit faforit Anda. Jangan sampai Anda berkata saya tidak punya pengalaman sama sekali. Jika Anda berkata seperti itu, maka Anda bohong dan segeralah tinggali blog ini.

Namun, Anda jangan sampai berkecil hati walaupun bidang yang Anda geluti tidak sesuai dengan yang Anda minati. Anda dapat mencari referensi kemudian Anda pelajari, dan praktekkan. Jika berhasil rubahlah menjadi gaya bahasa Anda sendiri termasuk dengan langkah-langkah yang ada pada referensi yang Anda baca.

Untuk menggali pengalaman, Anda dapat merenungkan dimana pengalaman saya ini. Jika Anda punya hobi, nah hobi tersebut bisa juga Anda jadikan sebagai rekomendasi penulisan buku Anda sendiri. Misalkan hobi Anda dibidang motion graphic, maka Anda dapat menuliskan tutorial tentang motion graphic. Mau itu cara-cara membuat video intro, efek film, dan lain sebagainya.

Buat Kerangka Karangan

Kerangka karangan itu adalah seperti kumpulan-kumpulan data untuk mempermudah kepenulisan naskah buku nantinya. Kerangka karangan ini bisa meliputi daftar isi (termasuk kata pengantar, dan daftar pustaka), hingga profil penulis.

Seperti yang sudah saya katakan, kerangka karangan bermanfaat untuk mempermudah penulisan. Maksud saya, jika Anda sudah memiliki kerangka karangan, jadi Anda tidak repot dan kebingunan lagi bab dan subbab judul apa yang akan Anda lanjutkan penulisannya nanti. Kerangka karangan dapat Anda rubah, tetapi harus berkaitan dengan tema blog Anda.

Ajukan Proposalnya ke Penerbit

Apabila kerangka karangan sudah dibuat, sebenarnya masih ada lagi, yakni membuat 2 file berupa proposal dan matriks (menurut pengalaman di Elex Media). Didalam proposal tersebut, sudah harus tercantum atau tertulis seluruh kerangka karangan. Selain itu, Anda juga harus mengisi beberapa pertanyaan yang diajukan mengenai tema buku yang Anda buat ( jika Anda memilih penerbit Elex Media). Hingga akhirnya Anda juga harus mengisi biofile secara lengkap.

Setelah selesai mengisi proposal dan matriksnya, langsung saja Anda kirimkan 2 file tersebut ke email editor Elex Media Komputindo. O iya, untuk Anda yang baru pertama kali menulis/menerbitkan buku. Anda harus didampingi oleh penulis yang sudah berpengalaman atau yang memang sudah pernah menulis di Elex Media.

Menulislah Seperti Air

Sampai disini, jika proposal Anda diterima, langsung saja Anda menulis berdasarkan tema dari kerangka karangan yang Anda buat sebelumnya. Mulailah menulis dari Bab 1 hingga akhir, jika merasa bosan, biasanya saya menulis secara acak. Dimulai dari pertengahan bab, atau diakhir bab.

Menulis seperti air yang saya maksud adalah menulis secara santai. Tidak gopoh untuk kejar target dan yang pastinya Anda harus menulis diberbagai medan apapun. Jika air bisa menyesuaikan diri dari wadah seperti apapun, maka Anda harus bisa juga menyesuaikan diri dari medan seperti apapun. Dan satu lagi, tidak mengenal lelah, dan terus berusaha.

Kirimkan Naskahnya Ke Penerbit

Setelah naskah selesai ditulis, maka kirimkanlah naskah Anda ke penerbit. Mau itu dalam hardcopy ataupun softcopy. Maksudnya ? maksudnya adalah untuk hardcopy Anda mengirimkan naskah Anda yang sudah diprint dan dikirim via pengiriman barang, kalau softcopy Anda mengirimkannya dalam bentuk data yang dikirimkan melalui email editor penerbit.

Nah nanti, setelah naskah sudah dikirim dan telah diterima penerbit. Silahkan Anda tunggu waktu selama beberapa minggu atau 1 bulan dari penerbit untuk naskah Anda yang siap diterbitkan. Mengapa harus menunggu waktu yang cukup lama tersebut ? ini dikarenakan ada beberapa faktor. Faktor pertama adalah penerbit harus mengedit secara detail naskah Anda, faktor kedua adalah menunggu antrian naskah penulis lain sebelumnya.

Buku Anda Telah Diterbitkan

Kemudian naskah Anda telah diterbikan dan menjadi sebuah buku dengan peforma yang elegan. Dimulai dari covernya bahkan isinya. Rasa bangga melihat hasil kerja keras suatu impian menjadi penulis buku akhirnya tercapaikan. Buku Anda akan diletakkan pada barisan pertama rak buku. Sungguh sangat merinding tubuh pasti akan dirasakan. Percayalah padaku.

Buku Anda telah diterbikan, dan Anda akan mendapatkan informasi dari penerbit mengenai pembayaran uang muka (royalti pertama) untuk Anda. Tapi jangan harap Anda membaca artikel ini semudah itu untuk mendapatkannya. Untuk mendapatkan royalti saja, perlu waktu berminggu-minggu juga seperti menunggu lamanya naskah diterbitkan.

Akan ada banyak pengisian data kepenulisan. Seperti nomor ktp, hp, nama dan alamat lengkap, rekening bank, hingga nama dan nomor NPWP (jika Anda memilikinya). Setelah data tersebut Anda kirimkan kembali pada penerbit, maka penerbit (khususnya Elex Media) akan mengirimkan sebuah surat cinta (perjanjian penerbitan) dan sebuah buku sebanyak 6 examplar sebagai bukti bahwa buku telah diterbitkan melalui jasa pengiriman barang. Nah disurat cinta tersebut Anda harus mentanda-tanganinya sebagai perjanjian. Setelah ditanda-tangani, maka kirimkan surat tersebu kembali dengan alamat yang sama.

Sekian dari saya, admin Tips Menulisku. Semoga bermanfaat, terima kasih.
Ricky Rachmanto
Ricky Rachmanto