- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
10 film terakhir yang dikirim Indonesia pada Oscars (Academy Award)


TS
faku1212
10 film terakhir yang dikirim Indonesia pada Oscars (Academy Award)

Quote:
Mungkin sebagian orang tidak tahu bahwa Indonesia setiap tahun mengiirimkan perwakilanya untuk ajang paling bergengsi perfilman Oscars dalam kategori Best Foreign Language perlu di ketahui kategori Best Foregin Language merupakan kategori yang memuat film luar selain dari UK/USA setiap negara dapat mengirimkan wakilnya setiap tahun, tercatat dari awal Tahun 2000 hanya pada tahun 2000,2001,2004 & 2008 indonesia tidak mengirim perwakilannya di ajang Oscars.
jangan bayangkan untuk fim action seperti the raid yang dikirim Indonesia karena sangat jarang bahkan mungkin tidak ada film action yang menjadi juara dalam nominasi Oscar untuk Best Foreign Language, sekedar info pada tahun ini ida (polandia) yang menjadi pemenangnya.
Disini ane akan merangkum 10 film indonesia terakhir yang di ikut sertakan di Oscar
jangan bayangkan untuk fim action seperti the raid yang dikirim Indonesia karena sangat jarang bahkan mungkin tidak ada film action yang menjadi juara dalam nominasi Oscar untuk Best Foreign Language, sekedar info pada tahun ini ida (polandia) yang menjadi pemenangnya.
Disini ane akan merangkum 10 film indonesia terakhir yang di ikut sertakan di Oscar
Spoiler for 10. (2003) Biola tak Berdawai , Directed by Sekar Ayu Asmara:

Spoiler for Plot:
Menceritakan tentang Renjani (Ria Irawan) yg meninggalkan kota kelahirannya, Jakarta, untuk mengubur masa lalu dan keinginannya untuk menjadi penari balet. Ia pindah ke Yogya dan mengabdikan hidupnya dengan merawat anak-anak tunadaksa yang tidak dikehendaki kelahirannya oleh orangtua mereka. Ia dibantu seorang dokter anak berusia 40 tahun, Mbak Wied (Jajang C Noer). Dewa (Dicky Lebrianto), 8 th, menjadi anak kesayangan Renjani dan diperlakukan sebagai anak normal. Renjani terkejut melihat ekspresi Dewa, ketika ia iseng-iseng menari balet. Hal ini membuat Renjani membawanya ke resital biola. Di situ ia jumpa dengan Bhisma (Nicholas Saputra), mahasiswa musik berusia 23 tahun. Bhisma tertarik pada penampilan Renjani. Persahabatan pun terjalin. Begitu juga dengan Dewa yang juga bereaksi ketika Bhisma memainkan biola mengiringi Renjani menari.
Spoiler for 9. (2005) Gie , Directed by Riri Riza:

Spoiler for Plot:
Gie (2005) adalah sebuah film garapan sutradara Riri Riza. Gie mengisahkan seorang tokoh bernama Soe Hok Gie, mahasiswa Universitas Indonesia yang lebih dikenal sebagai demonstran dan pecinta alam.
Film ini diangkat dari buku Catatan Seorang Demonstran karya Gie sendiri, namun ditambahkan beberapa tokoh fiktif agar ceritanya lebih dramatis. Menurut Riri Riza, hingga Desember 2005, 350.000 orang telah menonton film ini. Pada Festival Film Indonesia 2005, Gie memenangkan tiga penghargaan, masing-masing dalam kategori Film Terbaik, Aktor Terbaik (Nicholas Saputra), dan Penata Sinematografi Terbaik (Yudi Datau).
Film ini diangkat dari buku Catatan Seorang Demonstran karya Gie sendiri, namun ditambahkan beberapa tokoh fiktif agar ceritanya lebih dramatis. Menurut Riri Riza, hingga Desember 2005, 350.000 orang telah menonton film ini. Pada Festival Film Indonesia 2005, Gie memenangkan tiga penghargaan, masing-masing dalam kategori Film Terbaik, Aktor Terbaik (Nicholas Saputra), dan Penata Sinematografi Terbaik (Yudi Datau).
Spoiler for 8. (2006) Berbagi Suami , Directed by Nia Dinata:

Spoiler for Plot:
Berbagi Suami (judul rilis internasional: Love For Share) adalah sebuah film drama Indonesia yang disutradarai Nia Dinata dan dibintangi Jajang C. Noer, Shanty, Dominique Agisca Diyose, El Manik, Tio Pakusadewo, Lukman Sardi, Nungki Kusumastuti, Ria Irawan, Ira Maya Sopha, Winky Wiryawan, Rieke Diah Pitaloka, Reuben Elishama, Atiqah Hasiholan, Janna Soekasah, dan Melissa Karim. Film ini dirilis pada 23 Maret 2006.
Film ini bercerita tentang tiga wanita dari kebudayaan berbeda namun sama-sama mempunyai suami yang melakukan poligami. Dalam proses pembuatannya, film ini melalui proses pengamatan dan riset. Film ini adalah kisah poligami dari sudut pandang perempuan.
Film ini bercerita tentang tiga wanita dari kebudayaan berbeda namun sama-sama mempunyai suami yang melakukan poligami. Dalam proses pembuatannya, film ini melalui proses pengamatan dan riset. Film ini adalah kisah poligami dari sudut pandang perempuan.
Spoiler for 7. Denias : senandung di atas awan (2007) Directed by John de Rantau:

Spoiler for Plot:
Denias, Senandung di Atas Awan adalah film yang disutradari oleh John de Rantau dan diproduksi pada tahun 2006, dibintangi antara lain oleh Albert Thom Joshua Fakdawer, Ryan Stevano William Manoby , Ari Sihasale, Nia Zulkarnaen dan Marcella Zalianty.
Film Denias, Senandung di Atas Awan berhasil masuk panitia seleksi Piala Oscar tahun 2008. Selain Denias, film Opera Jawa dan The Photograph juga sempat ingin diseleksi. Tapi akhirnya hanya Denias yang terpilih diseleksi utk kategori film asing.
Film ini menceritakan tentang perjuangan seorang anak suku pedalaman Papua yang bernama Denias untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Seluruh setting lokasi dilakukan di pulau Cendrawasih ini. Cerita dalam film ini merupakan adaptasi dari kisah nyata seorang anak Papua yang bernama Janias. Dalam film ini juga dapat kita lihat keindahan provinsi Papua yang berhasil direkam dengan begitu indahnya.
selain itu kesulitan dan perjuangannya dalam meraih cita-citanyapun tergabar dan diceritakan dengan baik di dalam film ini
Spoiler for 6. Jamila dan Presiden (2009) Directed by Ratna Sarumpaet :

Spoiler for Plot :
Jamila dan Sang Presiden (dirilis secara internasional dengan judul Jamila and the President) adalah sebuah film drama dari Indonesia yang dirilis pada tahun 2009 yang disutradarai oleh Ratna Sarumpaet dan dibintangi oleh Atiqah Hasiholan dan Christine Hakim. Film ini menceritakan kisah hidup seorang pekerja seks komersial (PSK) yang dipenjara karena membunuh seorang menteri.
Film ini diadaptasi dari sebuah karya drama berjudul pramuria dan Sang Presiden, yang ditulis Ratna setelah menerima sebuah hibah dari UNICEF untuk menelaah perdagangan anak di Indonesia dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan masalah tersebut. Dalam mempersiapkan skenario, Ratna menghabiskan beberapa bulan untuk mewawancarai PSK di berbagai kota. Film ini menghabiskan waktu tiga tahun untuk diproduksi, biarpun sebagian besar pemain dan kru sudah ikut serta dalam pementasan drama tersebut sebelumnya.
Setelah dirilis pada tanggal 30 April 2009, Jamila mendapatkan respon yang cukup hangat di Indonesia. Di kancah internasional, film ini ditampilkan di beberapa festival film dan mendapatkan penghargaan di Perancis, Italia, dan Taiwan
Film ini diadaptasi dari sebuah karya drama berjudul pramuria dan Sang Presiden, yang ditulis Ratna setelah menerima sebuah hibah dari UNICEF untuk menelaah perdagangan anak di Indonesia dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan masalah tersebut. Dalam mempersiapkan skenario, Ratna menghabiskan beberapa bulan untuk mewawancarai PSK di berbagai kota. Film ini menghabiskan waktu tiga tahun untuk diproduksi, biarpun sebagian besar pemain dan kru sudah ikut serta dalam pementasan drama tersebut sebelumnya.
Setelah dirilis pada tanggal 30 April 2009, Jamila mendapatkan respon yang cukup hangat di Indonesia. Di kancah internasional, film ini ditampilkan di beberapa festival film dan mendapatkan penghargaan di Perancis, Italia, dan Taiwan
Spoiler for 5. Alangkah Lucunya (Negri ini) (2010) Directed by Deddy Mizwar:

Alangkah Lucunya (Negeri Ini) merupakan film drama komedi satire Indonesia yang dirilis pada 15 April 2010 yang disutradarai oleh Deddy Mizwar. Film ini dibintangi antara lain oleh Reza Rahadian dan Deddy Mizwar.
Film ini mencoba mengangkat potret nyata yang ada dalam kehidupan bangsa Indonesia. Film ini juga dipenuhi bintang film Indonesia, tercatat ada sembilan nama peraih piala citra yang berkolaborasi secara sempurna untuk menyajikan tontonan yang berkualitas. Slamet Rahardjo, Deddy Mizwar, Tio Pakusadewo, dan Rina Hasyim.
Spoiler for 4. Di Bawah Lindungan Ka’bah (2011) Directed by Hanny Saputra:

Spoiler for Plot:
Di Bawah Lindungan Ka'bah adalah film drama romantis Indonesia yang dirilis pada tahun 2011 dan disutradarai oleh Hanny R. Saputra yang dibintangi oleh Herjunot Ali dan Laudya Cynthia Bella. Film ini merupakan adaptasi dari novel karya Buya Hamka yang berjudul sama pada tahun 1978.
Berlatar belakang perkampungan Minangkabau di Sumatera Barat tahun 1920-an, Di Bawah Lindungan Ka'bah menceritakan kesetiaan dan pengorbanan cinta seorang pemuda bernama Hamid yang lahir dari keluarga tidak mampu dan hanya dibesarkan oleh seorang ibu.
Film ini dulunya juga pernah diproduksi pada tahun 1981 dan disutradarai oleh Asrul Sani dengan pemain utama Camelia Malik dan Cok Simbara dan cukup menuai sukses di bioskop-bioskop seluruh Indonesia pada saat itu
Berlatar belakang perkampungan Minangkabau di Sumatera Barat tahun 1920-an, Di Bawah Lindungan Ka'bah menceritakan kesetiaan dan pengorbanan cinta seorang pemuda bernama Hamid yang lahir dari keluarga tidak mampu dan hanya dibesarkan oleh seorang ibu.
Film ini dulunya juga pernah diproduksi pada tahun 1981 dan disutradarai oleh Asrul Sani dengan pemain utama Camelia Malik dan Cok Simbara dan cukup menuai sukses di bioskop-bioskop seluruh Indonesia pada saat itu
Spoiler for 3. Sang Penari (2012) Directed by Ifa Isfansyah:

Spoiler for Plot:
Sang Penari (Internasional:The Dancer) merupakan film drama Indonesia yang dirilis pada 10 November 2011 yang disutradarai oleh Ifa Isfansyah serta dibintangi oleh Prisia Nasution dan Oka Antara sebagai pemeran utama, serta Slamet Rahardjo, Dewi Irawan dan Hendro Djarot sebagai pemeran pendukung. Film ini diadaptasi dari novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk tahun 1982 karya Ahmad Tohari, penulis asal Banyumas, Jawa Tengah. Film ini menceritakan kisah cinta tragis seorang pemuda desa dengan seorang penari ronggeng baru di desa kecilnya yang dirundung kemiskinan, kelaparan, dan kebodohan di Indonesia tahun 1960-an yang penuh gejolak politik.
Film ini merupakan film adaptasi kedua dari novel tersebut setelah film Darah dan Mahkota Ronggeng (1983). Sang Penari membutuhkan dua tahun penelitian untuk menyajikan konteks sejarah dengan lebih baik, termasuk Gerakan 30 September dan peristiwa pembantaian anti-komunis yang mengikutinya. Rincian ini dalam novelnya disensor oleh pemerintahan Orde Baru kala itu, namun digambarkan lebih jelas dalam film ini. Walaupun film ini berlatar dan disyuting di Purwokerto, Jawa Tengah, kedua pemeran utama film ini bukan berasal dari etnis Jawa. Prisia Nasution, dalam peran debutnya, adalah orang Batak, sedangkan Oka Antara adalah orang Bali.
Film ini merupakan film adaptasi kedua dari novel tersebut setelah film Darah dan Mahkota Ronggeng (1983). Sang Penari membutuhkan dua tahun penelitian untuk menyajikan konteks sejarah dengan lebih baik, termasuk Gerakan 30 September dan peristiwa pembantaian anti-komunis yang mengikutinya. Rincian ini dalam novelnya disensor oleh pemerintahan Orde Baru kala itu, namun digambarkan lebih jelas dalam film ini. Walaupun film ini berlatar dan disyuting di Purwokerto, Jawa Tengah, kedua pemeran utama film ini bukan berasal dari etnis Jawa. Prisia Nasution, dalam peran debutnya, adalah orang Batak, sedangkan Oka Antara adalah orang Bali.
Spoiler for 2. Sang Kiai (2013) Directed by Rako Prijanto:

Spoiler for Plot:
Sang Kiai adalah film drama Indonesia tahun 2013 yang mengangkat kisah seorang pejuang kemerdekaan sekaligus salah satu pendiri Nahdlatul Ulama dari Jombang, Jawa Timur yakni Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari. Film ini dibintangi oleh Ikranagara, Christine Hakim, Agus Kuncoro, Adipati Dolken.
Film ini terpilih sebagai wakil Indonesia untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik dalam Academy Awards ke-86, namun tidak lolos nominasi
Film ini terpilih sebagai wakil Indonesia untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik dalam Academy Awards ke-86, namun tidak lolos nominasi
Spoiler for 1. Soekarno (2014) Directed by Hanung Bramantyo:

Spoiler for Plot:
Yang terakhir adalah film soekarno film ini walaupun banyak kontroversi dalam sepanjang pembuatannya, soekarno terpilih mewakili indonesia di ajang oscar tahun ini,
Plot film menceritakan ketika Lahir dengan nama Kusno, dan karena sering sakit diganti oleh ayahnya dengan nama Soekarno. Besar harapan anak kurus itu menjelma menjadi ksatria layaknya tokoh pewayangan - Adipati Karno. Harapan bapaknya terpenuhi, umur 24 tahun Sukarno berhasil mengguncang podium, berteriak: Kita Harus Merdeka Sekarang!!! Akibatnya, dia harus dipenjara. Dituduh menghasut dan memberontak. Tapi keberanian Sukarno tidak pernah padam. Pledoinya yang sangat terkenal, Indonesia Menggugat, mengantarkannya ke pembuangan di Ende, lalu ke Bengkulu.
Di Bengkulu, Sukarno istirahat sejenak dari politik. Hatinya tertambat pada gadis muda bernama Fatmawati. Padahal Sukarno masih menjadi suami Inggit Garnasih, perempuan yang lebih tua 12 tahun dan selalu menjadi perisai baginya ketika di penjara maupun dalam pengasingan. Kini, Inggit harus rela melihat sang suami jatuh cinta. Di tengah kemelut rumah tangganya, Jepang datang mengobarkan perang Asia Timur Raya. Berahi politik Soekarno kembali bergelora.
Sekarang, kemerdekaan Indonesia terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945. Di atas kereta kuda, Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto berwejang kepada Sukarno muda: Manusia itu sama misteriusnya dengan alam, tapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu. Kalimat ini selalu dipegang Sukarno sampai dia mewujudkan mimpinya: Indonesia Merdeka
Plot film menceritakan ketika Lahir dengan nama Kusno, dan karena sering sakit diganti oleh ayahnya dengan nama Soekarno. Besar harapan anak kurus itu menjelma menjadi ksatria layaknya tokoh pewayangan - Adipati Karno. Harapan bapaknya terpenuhi, umur 24 tahun Sukarno berhasil mengguncang podium, berteriak: Kita Harus Merdeka Sekarang!!! Akibatnya, dia harus dipenjara. Dituduh menghasut dan memberontak. Tapi keberanian Sukarno tidak pernah padam. Pledoinya yang sangat terkenal, Indonesia Menggugat, mengantarkannya ke pembuangan di Ende, lalu ke Bengkulu.
Di Bengkulu, Sukarno istirahat sejenak dari politik. Hatinya tertambat pada gadis muda bernama Fatmawati. Padahal Sukarno masih menjadi suami Inggit Garnasih, perempuan yang lebih tua 12 tahun dan selalu menjadi perisai baginya ketika di penjara maupun dalam pengasingan. Kini, Inggit harus rela melihat sang suami jatuh cinta. Di tengah kemelut rumah tangganya, Jepang datang mengobarkan perang Asia Timur Raya. Berahi politik Soekarno kembali bergelora.
Sekarang, kemerdekaan Indonesia terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945. Di atas kereta kuda, Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto berwejang kepada Sukarno muda: Manusia itu sama misteriusnya dengan alam, tapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu. Kalimat ini selalu dipegang Sukarno sampai dia mewujudkan mimpinya: Indonesia Merdeka
Quote:
sayangnya dari semua film yang ditawarkan Indonesia jangankan untuk menang untuk sekedar masuk nominasi utama pun belum mampu.
Walaupun pada tahun 2014 kemarin terdapat film Act of Killing (Jagal) dalam kategori Documentary tetapi film tersebut sepenuhnya merupakan buatan para bule sehingga menimbulkan pelaranggan dari badan perfilman Indonesia karena dapat menimbulkan terbukannya luka lama bagi masyarakat Indonesia.
Walaupun Belum ada film Indonesia yang Berjaya di Academy Award ada baiknya kita selalu mendukung sineas” film Indonesia untuk terus berjuang mengharumkan nama Indonesia di ajang bergengsi dunia.
Walaupun pada tahun 2014 kemarin terdapat film Act of Killing (Jagal) dalam kategori Documentary tetapi film tersebut sepenuhnya merupakan buatan para bule sehingga menimbulkan pelaranggan dari badan perfilman Indonesia karena dapat menimbulkan terbukannya luka lama bagi masyarakat Indonesia.
Walaupun Belum ada film Indonesia yang Berjaya di Academy Award ada baiknya kita selalu mendukung sineas” film Indonesia untuk terus berjuang mengharumkan nama Indonesia di ajang bergengsi dunia.
Spoiler for Sumber:
Hasil Kerjasama Wikipedia, Ane & Google
JANGAN LUPA


0
8.1K
Kutip
52
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan