Broker Minyak Muhammad Riza Chalid menyebut dua wilayah di Indonesia sebagai provinsi Dajjal. Pasalnya, kedua provinsi tersebut tidak memberikan kemudahan dalam penggunaan lahan untuk industri.

Julukan sarkas itu dilontarkan Riza menanggapi pernyataan Dirut PT Freeport Indonesia Ma’roef Syamsoeddin yang mengatakan bahwa di Papua ada hak ulayat yang menyulitkan investor.

Sementara itu, di Sumatera Barat, Ma’roef bercerita ada perkebunan sawit yang ditutup gubernur dengan alasan merusak alam. "Kepastian hukumnya tidak ada. Ada kebon sawit besar, bagus, cantik, udah jadi Pak. Tiba-tiba ditutup sama gubernur, katanya merusak alam. Kasihan Pak buat investor. Itu orang nggak jadi, males menginvestasi," kata Ma'roef.

“Provinsinya Dajjal,” kata Riza merespon cerita Ma’roef.

“Betul Pak zamannya Dajjal,” timpal Ma’roef.

Percakapan keduanya tersebut adalah sebagian isi rekaman Makelar Saham Freeport yang diperdengarkan di Mahkamah Kehormatan DPR (MKD) tadi malam, Rabu (02/12/2015).

Sumber: http://nasional.rimanews.com/politik...-di-Indonesia#

MS: Pak, masalah lahan di Papua itu juga masalah besar. Masalah hak ulayat itu
susah. Pak Riza mau bangun di sana, berhubungan sama yang punya, Pak Iza
sudah bayar. Nanti pamannya datang kamu bayar ke dia, saya mana. Datang
lagi keponakannya. Itu yang bikin perang suku Pak.

MR: Itu mirip di Padang. Sama kalau di Padang

MS: Kepastian hukumnya tidak ada. Ada kebon sawit besar bagus cantik udah
jadi Pak. Tiba-tiba ditutup sama gubernur katanya merusak alam. Kasihan Pak
buat investor. Itu orang nggak jadi males menginvestasi

MR: Provinsinya Dajjal

MS: Betul Pak zamannya Dajjal