Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali mengungkap modus penipuan yang dilakukan jajarannya. Kali ini pelakunya diduga adalah oknum lurah. Ahok pun terlihat emosi dengan temuan fakta tersebut.

Meski tak menyebutkan daerah lurah tersebut menjabat, Ahok mengungkapkan aksi penipuan di aplikasi Qlue yang dilakukan lurah tersebut ada juga melibatkan petugas prasaran dan sarana umum (PPSU)

"Ada lurah yang masih nipu sekarang. PPSU disuruh melaporkan (ke) Qlue. Jadi dia lapor kerjain, lapor, (dia juga yang) kerjain, seolah-seolah semua dikerjain sama dia aduannya," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (3/12/2015).

Ahok mengaku telah mengawasi tindak penipuan anak buahnya itu. Jika dilakukan terus-menerus dan memiliki bukti, ia akan memecat lurah dan pihak-pihak terkait.

"Kalau seperti itu, kami stafkan. Nipu sedikit stafkan," tegasnya.

Ahok pun mengaku tak ragu mencopot lurah yang bermasalah atau curang. Sebab, pihaknya telah memiliki cadangan pegawai negeri sipil (PNS) yang banyak untuk dijadikan lurah.

"Karena ada 600 calon lurah yang sudah diseleksi ini," tuturnya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini meminta para wali kota turut membantunya menindak lurah-lurah nakal. Jika tak mau menindak lantaran terlibat kongkalikong, Ahok juga mengancam memecat wali kota terkait.

"Kita butuh hasil, bukan tipu-menipu, tegas wali kota, kalau nggak tegas, bapak yang kami berhentikan," ucap Ahok.

Narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...-di-qlue/12412

Nahh lohh msh bsa di akalin ternyata