- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Berapa Tarif PSK Maroko di Bogor? Begini Jawaban Polisi


TS
fr91
Berapa Tarif PSK Maroko di Bogor? Begini Jawaban Polisi
Quote:
Berapa Tarif PSK Maroko di Bogor? Begini Jawaban Polisi

Bandung - Sepuluh wanita pekerja seks komersial (PSK) asal Maroko nampak sibuk menghindari sorot kamera awak media. Mereka menutup wajahnya menggunakan pakaian. Wanita berparas cantik berusia 20 hingga 40 tahun ini disebut polisi menjadi korban perdagangan manusia. Berapa tarif mereka?
Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono belum bersedia membeberkan soal tarif sekali kencan dengan PSK Maroko itu. "Masih perlu kami lakukan pendalaman penyelidikan," kata Pudjo saat menggelar konferensi pers di aula Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis sore (3/12/2015).
Berkali-kali wartawan menanyakan tarif mereka, Pudjo tetap dengan jawabannya. "Sedang didalami, nanti ya," ujar Pudjo.
Meski begitu, Pudjo menyebut para konsumen atau pria hidung belang yang mengencani para PSK Maroko ini merupakan warga Indonesia dan warga negara asing. Dia menambahkan, sepuluh wanita asal Maroko tersebut selama ini ditampung oleh mucikari inisial A yang juga warga Maroko di sejumlah villa di kawasan Puncak Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Lalu para sepuluh wanita asal Maroko ini dipekerjakan sebagai PSK di kafe-kafe. Ada tiga kafe di kawasan Cisarua yaitu kafe Al Jazeera, DJ dan Lembah Cisampai. Kalau ada transaksi, mereka dibawa keluar," tutur Pudjo.
(bbn/ern)
Sumber
Quote:
Siapa Saja Pria Hidung Belang yang Kencani PSK Cantik asal Maroko di Bogor?

Bandung - Sudah satu hingga dua tahun sekelompok wanita berparas cantik asal Maroko diduga melakukan praktik prostitusi di kawasan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Polisi menyebut sepuluh wanita berhidung mancung itu korban trafficking yang dipekerjakan menjadi pekerja seks komersial (PSK). Lalu siapa para pria hidung belang yang memesan mereka untuk berkencan?
"Ada orang Indonesia, warga negara asing, ada juga orang Timur Tengah," ucap Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono saat menggelar konferensi persi di aula Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis sore (3/12/2015).
Pudjo mengungkapkannya sewaktu ditanya dari mana saja pria yang menjadi konsumen wanita PSK Maroko. Namun Pudjo tak merinci kalangan pria hidung belang yang mengencani mereka.
"Masih kami lakukan pendalaman," kata Pudjo.
Lebih lanjut Pudjo menuturkan, sepuluh wanita warga negara Maroko ini secara bertahap datang ke Indonesia setelah direkrut seorang wanita inisial A yang juga asal Maroko.
Pudjo menjelaskan, A berperan sebagai mucikari rupanya melihat ada potensi bisnis prostitusi di Indonesia. Singkatnya, A berhasil mendatangkan sepuluh wanita bertubuh seksi asal Maroko melalui bandara di Indonesia.
Guna memuluskan aksinya, A dibantu dua pria inisal J dan An yang berperan sebagai perantara. Para PSK Maroko ini ditampung di tiga tempat berupa kafe dan villa di kawasan Cisarua.
"Sepuluh wanita asal Maroko yang berusia 20 hingga 40 tahun ini menjadi korban trafficking. Mereka diperdagangkan oleh mucikari inisial A," tutur Pudjo.
Hasil penyelidikan polisi, sepuluh wanita PSK tersebut berbekal dokumen keiimigrasian berupa visa. "Namun visanya itu mereka sebagai turis. Jadi aturannya enggak boleh mereka kerja, kan mereka turis. Jelas ini ada pelanggaran keiimigrasian," kata Pudjo sambil menambahkan pihaknya segera berkoordinasi dengan kantor duta besar Maroko di Indonesia.
Praktik prostitusi melibatkan warga negara asing ini diungkap personel Subdit I Ditreskrimum Polda Jabar setelah mengantongi informasi dari masyarakat. Setelah itu, menurut Pudjo, tim khusus dibentuk untuk menelusuri kabar tersebut.
"Informasi sudah lama diperoleh kami soal adanya tindak pidana perdagangan orang dari luar negeri. Benar saja, terdapat sekelompok wanita asal Maroko yang menjadi korban trafficking di Cisarua," ujar Pudjo.
Penggerebekan di tiga lokasi penampungan para wanita PSK Maroko itu dipimpin Kasubdit I AKBP Budi Satria Wiguna pada Rabu malam (2/12) hingga Kamis dini hari (3/12). Sebanyak 13 orang terdiri 11 wanita asal Maroko dan dua pria warga Indonesia langsung diboyong ke Mapolda Jabar guna pemeriksaan lebih lanjut.
Sumber
Ada yang punya FR nya

* Gayus sama ito awas kalau masuk

0
27.7K
Kutip
68
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan