- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Perserikatan Bangsa - Bangsa ( PBB ) tidak adil terhadap Negara non-adidaya ?


TS
indonesianpeopl
Perserikatan Bangsa - Bangsa ( PBB ) tidak adil terhadap Negara non-adidaya ?


Note: Mohon Thread ini dibaca secara mendetail agar dapat mengerti bahwa di dunia ini terjadi ketidakadilan, bahkan Presiden Soekarno pernah keluar dari PBB !
Quote:
Pengantar:


Sejak berdiri Pada 1945 sesudah Perang Dunia 2, PBB telah mengeluarkan banyak keputusan dan peraturan yang bagus maupun Kontroversial. Aturan- Aturan dibawah ini cenderung merugikan Negara-Negara Dunia ketiga ( non adidaya ) seperti Indonesia. Malah menguntungkan Negara Barat, apa saja peraturan tersebut cekidot gan !
Quote:
1. Hak Veto PBB

Hak veto adalah hak untuk membatalkan keputusan, ketetapan, rancangan peraturan dan undang-undang atau resolusi. Hak veto biasanya melekat pada salah satu lembaga tinggi negara atau pada dewan keamanan pada lembaga PBB.Negara yang punya Hak Veto ini dapat membatalkan seluruh keputusan PBB meskipun Mayoritas Negara telah menyetujuinya !
Negara yang Punya Hak Veto ini hanya 5 negara dari 193 Negara, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, dan Tiongkok gan ! Bila salah satu dari 5 negara tersebut tak setuju maka keputusan tersebut batal gan !
Ini dia serangkaian Aksi veto Meskipun Mayoritas Anggota PBB telah menyetujuinya !
(mas) http://international.sindonews.com/r...ina-1418954730
dan masih banyak lagi gan !

Hak veto adalah hak untuk membatalkan keputusan, ketetapan, rancangan peraturan dan undang-undang atau resolusi. Hak veto biasanya melekat pada salah satu lembaga tinggi negara atau pada dewan keamanan pada lembaga PBB.Negara yang punya Hak Veto ini dapat membatalkan seluruh keputusan PBB meskipun Mayoritas Negara telah menyetujuinya !


Quote:
a. Rusia Memveto Penyelidikan MH17, meskipun Mayoritas Negara telah menyetujuinya !
AS Marah karena Rusia Veto Resolusi DK PBB soal MH17
Duta besar AS untuk PBB marah dan kecewa setelah Rusia memveto resolusi Dewan Keamanan soal pengadilan internasional bagi MH17.

Duta besar AS untuk PBB mengatakan AS marah dan kecewa setelah Rusia memveto resolusi Dewan Keamanan untuk menyeret para pelaku penembakan Malaysia Airlines di Ukraina lebih dari setahun lalu, ke mahkamah kriminal internasional.
“Ketika orang-orang melihat Rusia melakukan hal seperti ini, ketika seluruh dunia bersatu karena banyak keluarga terkena dampaknya setelah pesawat sipil itu ditembak jatuh, adalah kepentingan kita bersama untuk menjamin agar keadilan ditegakkan,” kata Duta Besar Samantha Power kepada VOA.
Rusia telah menawarkan rancangan resolusi sendiri, menuntut keadilan dari orang-orang yang bertanggung jawab dalam jatuhnya pesawat itu, tetapi menentang diadakannya pengadilan kriminal terkait bencana MH17 itu.
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa “tak terbayangkan” Dewan Keamanan akan gagal menuntut orang-orang yang bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Malaysia itu di Ukraina. Dia mengatakan veto Rusia itu “hanya memperparah kekejaman itu.”
Malaysia, Belanda, Australia, Ukraina and Belgia telah menyatakan dukungan untuk membentuk pengadilan internasional terkait kecelakaan itu dan Malaysia telah menyebarkan rancangan resolusi itu. Para menteri luar negeri dari ke-lima negara itu hadir dalam pertemuan DK PBB hari Rabu. http://www.voaindonesia.com/content/...7/2887892.html
AS Marah karena Rusia Veto Resolusi DK PBB soal MH17
Duta besar AS untuk PBB marah dan kecewa setelah Rusia memveto resolusi Dewan Keamanan soal pengadilan internasional bagi MH17.

Duta besar AS untuk PBB mengatakan AS marah dan kecewa setelah Rusia memveto resolusi Dewan Keamanan untuk menyeret para pelaku penembakan Malaysia Airlines di Ukraina lebih dari setahun lalu, ke mahkamah kriminal internasional.
“Ketika orang-orang melihat Rusia melakukan hal seperti ini, ketika seluruh dunia bersatu karena banyak keluarga terkena dampaknya setelah pesawat sipil itu ditembak jatuh, adalah kepentingan kita bersama untuk menjamin agar keadilan ditegakkan,” kata Duta Besar Samantha Power kepada VOA.
Rusia telah menawarkan rancangan resolusi sendiri, menuntut keadilan dari orang-orang yang bertanggung jawab dalam jatuhnya pesawat itu, tetapi menentang diadakannya pengadilan kriminal terkait bencana MH17 itu.
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa “tak terbayangkan” Dewan Keamanan akan gagal menuntut orang-orang yang bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Malaysia itu di Ukraina. Dia mengatakan veto Rusia itu “hanya memperparah kekejaman itu.”
Malaysia, Belanda, Australia, Ukraina and Belgia telah menyatakan dukungan untuk membentuk pengadilan internasional terkait kecelakaan itu dan Malaysia telah menyebarkan rancangan resolusi itu. Para menteri luar negeri dari ke-lima negara itu hadir dalam pertemuan DK PBB hari Rabu. http://www.voaindonesia.com/content/...7/2887892.html
Quote:
b. Amerika Serikat ancam Memveto Palestina meskipun 139 dari 193 Negara Telah mengakuinya !
Bela Israel, AS Bakal Tolak Resolusi Pembebasan Palestina

WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah ancang-ancang untuk memveto resolusi untuk membebaskan Palestina dari pendudukan Israel. Kebijakan AS itu membuktikan AS masih membela Israel.
Resolusi yang telah diajukan ke PBB itu berisis penentuan kesepakatan damai Israel dan Palestina dan kesepakatan untuk mengakhiri pendudukan atau penjajahan Israel terhadap wilayah Palestina.
Washington mengaku telah melihat teks rancangan resolusi yang beredar di Dewan Keamanan PBB. “Dan itu bukan sesuatu yang akan kita dukung,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jennifer Psaki kepada wartawan.
Sebelumnya, Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, mengatakan bahwa ia mendukung perundingan damai lebih lanjut dengan tujuan memuluskan resolusi guna mengakhiri pendudukan Israel terhadap tanah Palestina.
Abbas mengatakan pertemuan pemimpin Palestina telah digelar hari Kamis kemarin.”Bahwa kami akan terus berkonsultasi dengan saudara-saudara dan teman-teman melalui musyawarah yang akan berlangsung di PBB,” kata Abbas.
Resolusi yang disampaikan hari Rabu lalu, menyerukan agar pasukan keamanan Israel yang ada di Palestina ditarik paling lambat akhir 2017. Wilayah Palestina yang harus bebas dari pendudukan Israel, menurut resolusi itu, adalah wilayah yang sesuai peta pada Perang Timur Tengah tahun 1967.
Liga Arab berharap AS tidak akan memveto rancangan resolusi untuk menolong Palestina. “Kami berharap bahwa Amerika Serikat tidak akan menggunakan hak vetonya,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal Liga Arab untuk urusan Palestina, Mohammed Sobeih.
”Penggunaan hak veto Amerika akan merugikan kepentingan Palestina dan akan digunakan oleh ekstrimis sebagai instrumen untuk mengejar penyelesaian (pendudukuan Israel) dan merusak proses perdamaian,” lanjut dia, kepada wartawan, seperti dikutip Al Arabiya, semalam.
Bela Israel, AS Bakal Tolak Resolusi Pembebasan Palestina

WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah ancang-ancang untuk memveto resolusi untuk membebaskan Palestina dari pendudukan Israel. Kebijakan AS itu membuktikan AS masih membela Israel.
Resolusi yang telah diajukan ke PBB itu berisis penentuan kesepakatan damai Israel dan Palestina dan kesepakatan untuk mengakhiri pendudukan atau penjajahan Israel terhadap wilayah Palestina.
Washington mengaku telah melihat teks rancangan resolusi yang beredar di Dewan Keamanan PBB. “Dan itu bukan sesuatu yang akan kita dukung,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jennifer Psaki kepada wartawan.
Sebelumnya, Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, mengatakan bahwa ia mendukung perundingan damai lebih lanjut dengan tujuan memuluskan resolusi guna mengakhiri pendudukan Israel terhadap tanah Palestina.
Abbas mengatakan pertemuan pemimpin Palestina telah digelar hari Kamis kemarin.”Bahwa kami akan terus berkonsultasi dengan saudara-saudara dan teman-teman melalui musyawarah yang akan berlangsung di PBB,” kata Abbas.
Resolusi yang disampaikan hari Rabu lalu, menyerukan agar pasukan keamanan Israel yang ada di Palestina ditarik paling lambat akhir 2017. Wilayah Palestina yang harus bebas dari pendudukan Israel, menurut resolusi itu, adalah wilayah yang sesuai peta pada Perang Timur Tengah tahun 1967.
Liga Arab berharap AS tidak akan memveto rancangan resolusi untuk menolong Palestina. “Kami berharap bahwa Amerika Serikat tidak akan menggunakan hak vetonya,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal Liga Arab untuk urusan Palestina, Mohammed Sobeih.
”Penggunaan hak veto Amerika akan merugikan kepentingan Palestina dan akan digunakan oleh ekstrimis sebagai instrumen untuk mengejar penyelesaian (pendudukuan Israel) dan merusak proses perdamaian,” lanjut dia, kepada wartawan, seperti dikutip Al Arabiya, semalam.
(mas) http://international.sindonews.com/r...ina-1418954730
dan masih banyak lagi gan !
Quote:
2. Aturan Anggota Dewan Keamanan PBB

Dewan Keamanan PBB merupakan Dewan Paling berpengaruh di Dunia ini gan ! Semua Penyerangan dan Perdamaian Negara di Dunia itu di tangan DK PBB gan! Anggota DK PBB ini terbagi dalam 2 Jenis yaitu:
Permanen: Hanya untuk 5 negara yaitu US, UK, Perancis, Tiongkok, dan Rusia ( mereka berhak untuk mendapatkan member permanen dan dapat memveto seluruh keputusan DK maupun PBB sendiri gan ! )
Sementara: Untuk 10 Negara dalam 2 Tahun
Jadi apa sih masalahnya ? Masalahnya adalah 5 negara ini di beri hak Istimewa untuk mengelola DK PBB yang merupakan lembaga terkuat di Bumi ini ! Apakah 5 Negara di dunia cukup untuk mewakili 7 Miliar Warga Negara ( yang kebanyakan berada di Asia bukan di Amerika maupun Eropa ), Ini dia salah satu Resolusi DK PBB yang Kontroversial:

Dewan Keamanan PBB merupakan Dewan Paling berpengaruh di Dunia ini gan ! Semua Penyerangan dan Perdamaian Negara di Dunia itu di tangan DK PBB gan! Anggota DK PBB ini terbagi dalam 2 Jenis yaitu:
Permanen: Hanya untuk 5 negara yaitu US, UK, Perancis, Tiongkok, dan Rusia ( mereka berhak untuk mendapatkan member permanen dan dapat memveto seluruh keputusan DK maupun PBB sendiri gan ! )
Sementara: Untuk 10 Negara dalam 2 Tahun
Jadi apa sih masalahnya ? Masalahnya adalah 5 negara ini di beri hak Istimewa untuk mengelola DK PBB yang merupakan lembaga terkuat di Bumi ini ! Apakah 5 Negara di dunia cukup untuk mewakili 7 Miliar Warga Negara ( yang kebanyakan berada di Asia bukan di Amerika maupun Eropa ), Ini dia salah satu Resolusi DK PBB yang Kontroversial:
Quote:
a. Resolusi PBB no 3379, tentang Palestina:
Hasil: 72 Setuju
Menolak: 36 Setuju
Transparan: 32 Absent
Isi dari Deklarasi tersebut adalah menetapkan Zionis menjadi Rasis dan Diskriminasi Rasial gan !
Ada yang Pro ada yang Kontra, ane sih netral aje
Hasil: 72 Setuju
Menolak: 36 Setuju
Transparan: 32 Absent
Isi dari Deklarasi tersebut adalah menetapkan Zionis menjadi Rasis dan Diskriminasi Rasial gan !
Ada yang Pro ada yang Kontra, ane sih netral aje

Amerika pun Marah, tapi tak ditinjau kembali
Itulah Penjelasan ane di trit ini, percaya atau tidak ini semua tergantung anda ( note ini bukan teori konspirasi tapi sudah menjadi kenyataan dan dibalut dalam peraturan ! )
Note: Kalo mau komen disini jangan sara, keep peace
Sumur: en.wikipedia.org and google.com
Diubah oleh indonesianpeopl 03-12-2015 00:44
0
7.7K
Kutip
31
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan