Kalian Tau Internet Broadband dan Internet kabel fiber optic kan?

Nah Operator Indonesia tu Yang bangun Jaringan internet kabel maupun Broadband !!

Bikin Backbone dan fiber ke rumah rumah itu perlu prosses panjang, perawatan dan Modal yang cukup besar, begitupun internet Broadband.

Seringkali kita menghujat mereka, Internet lelet lah, mahal lah, sinyalnya jelek lah dll

Itu bukti, membangun internet di indonesia itu ga semudah yang kita bayangkan

Tapi apa yang Terjadi Google, Facebook dan kawan kawan !! Hanya menikmati jerih payah Para operator di Indonesia gan/sista, Tanpa sedikitpun Berinvestasi untuk kemajuan Internet indonesia.

Mereka berinvestasi untuk riset dan kemajuan Teknologi dan internet di negara mereka gan

Tiap hari kita gunakan Produk mereka Google, yahoo, facebook dll. Itu uang kita lari ke mereka semua gan.
Dan mereka memiliki keuntungan jauh lebih besar dari pada si Para Operator kita ini yang membangun Internet selama ini.

Dan ketika internet kita tumbang, apakah mereka peduli ? Tidak gan. Tetep operator kita yang susah payah !!
Padahal yang nikmatin Rupiah lebih banyak adalah mereka.

mereka tak mengeluarkan sepeserpun untuk membangun internet di Indonesia

Cina, Korea Selatan, Jepang, Russia dan bberapa Negara !

Mereka Punya Search enggine sendiri, jejaring social sendiri, Video streaming sendiri !

Ane yakin ko Indonesia bukan Negara Bodoh ko! Malahan sudah banyak bermunculan media sosial produk lokal, Video Streaming Lokal, Search enggine lokal !!

OTT sendiri bisa didefinisikan sebagai penyedia layanan yang menumpang untuk memasarkan aplikasi di atas jaringan operator telekomunikasi. Saat ini nama-nama besar yang bermain di OTT antara lain Google, Microsoft, Apple, Yahoo, Facebook, Research In Motion, dan lainnya.

"Jadi kalau dihitung-hitung, (pengguna internet) Indonesia itu menyumbang sekitar 1,2 miliar dollar AS (sekitar Rp 15 triliun) ke pihak luar dalam setahun," demikian kata Henri.

"Ini tidak fair. Operator di dalam negeri mengeluarkan investasi dalam jumlah besar untuk membangun infrastruktur, tetapi OTT dengan mudah masuk tanpa aturan ke industri," ujarnya.