- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Setelah Bandara Halim, Bandara Pondok Cabe kini ikut dikomersialkan !


TS
indonesianpeopl
Setelah Bandara Halim, Bandara Pondok Cabe kini ikut dikomersialkan !
Quote:
Jadi Bandara Komersial, Pondok Cabe Sudah Dikepung Pemukiman
Feby Dwi Sutianto - detikfinance
Rabu, 02/12/2015 12:19 WIB

Jakarta -Mulai Maret 2016, Bandara Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten akan melayani penerbangan komersial berjadwal. Bandara ini sendiri telah dikepung pemukiman warga. Apalagi akses jalan dari atau ke bandara ini juga sudah padat.
Plt Direktur Utama, PT Pelita Air Services, Rifky E. Hardijanto mengakui, kondisi ini menjadi tantangan sendiri untuk pengoperasian Bandara Pondok Cabe sebagai bandara komersial. Namun, Pemkot Tanggerang Selatan telah mengeluarkan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) pendirian bangunan di area bandara. Bila ingin membangun, tinggi hunian akan dibatasi guna memastikan keselamatan penerbangan tidak terganggu.
"Perihal tata ruang, dalam dokumen yang ada sudah koordinasi dengan Pemda. Di dalam RUTR Tangsel, memang di-plot daerah itu sebagai kegiatan kebandarudaraan. Pemda sudah susun tata ruang disitu ada kegiatan bandara diikuti pengaturan IMB sehingga tinggi bangunan sangat dibatasi," kata Rifky kepada detikFinance, Rabu (2/12/2015).
Terkait akses jalan dan moda transportasi. Lanjut Rifky, Bandara Pondok Cabe memiliki berbagai akses jalan yang menghubungkan wilayah Depok hingga Tangerang Selatan. Pondok Cabe juga terkoneksi jalan di wilayah Jakarta bagian selatan.
"Pondok Cabe cukup banyak akses jalan seperti Ciputat Raya, Lebak Bulus, ada cirende, kemudian Karang Tengah dan Cinere. Dari arah Jagakarsa itu 4 jalur utama ke Pondok Cabe. Kemudian sedang proses kontruksi JORR 2. Di mana pintu akses akan dekat lapangan golf Pondok Cabe dan akan operasi mulai 2017-2018," tambahnya.
Meskipun tidak terlalu dekat, lalu lintas Bandara Pondok Cabe bakal tertolong dengan adanya pengembangan kereta MRT Jakarta. Salah satu titik stasiun keberangkatan ialah di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Pelita sebagai pengelola bandara memiliki wacana menggandeng Pemkot Tangsel untuk melakukan studi pengembangan transportasi kereta yang melalui bandara dan terkoneksi MRT Jakarta.
"Kita punya angan-angan ke sana, memang studi belum dimulai. Bila ini didukung dan terwujud maka bisa sangat baik. Masyakat Jakarta Selatan, Cinere dan sekitarnya nggak perlu Halim atau Soetta. Ini lebih deket. Ke depan pengembangan sistem akan integrasi seperti ke Eropa. Bandara semua ada well connected dengan jalur kereta dan jalan raya," paparnya. http://finance.detik.com/read/2015/1...pung-pemukiman
Feby Dwi Sutianto - detikfinance
Rabu, 02/12/2015 12:19 WIB

Jakarta -Mulai Maret 2016, Bandara Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten akan melayani penerbangan komersial berjadwal. Bandara ini sendiri telah dikepung pemukiman warga. Apalagi akses jalan dari atau ke bandara ini juga sudah padat.
Plt Direktur Utama, PT Pelita Air Services, Rifky E. Hardijanto mengakui, kondisi ini menjadi tantangan sendiri untuk pengoperasian Bandara Pondok Cabe sebagai bandara komersial. Namun, Pemkot Tanggerang Selatan telah mengeluarkan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) pendirian bangunan di area bandara. Bila ingin membangun, tinggi hunian akan dibatasi guna memastikan keselamatan penerbangan tidak terganggu.
"Perihal tata ruang, dalam dokumen yang ada sudah koordinasi dengan Pemda. Di dalam RUTR Tangsel, memang di-plot daerah itu sebagai kegiatan kebandarudaraan. Pemda sudah susun tata ruang disitu ada kegiatan bandara diikuti pengaturan IMB sehingga tinggi bangunan sangat dibatasi," kata Rifky kepada detikFinance, Rabu (2/12/2015).
Terkait akses jalan dan moda transportasi. Lanjut Rifky, Bandara Pondok Cabe memiliki berbagai akses jalan yang menghubungkan wilayah Depok hingga Tangerang Selatan. Pondok Cabe juga terkoneksi jalan di wilayah Jakarta bagian selatan.
"Pondok Cabe cukup banyak akses jalan seperti Ciputat Raya, Lebak Bulus, ada cirende, kemudian Karang Tengah dan Cinere. Dari arah Jagakarsa itu 4 jalur utama ke Pondok Cabe. Kemudian sedang proses kontruksi JORR 2. Di mana pintu akses akan dekat lapangan golf Pondok Cabe dan akan operasi mulai 2017-2018," tambahnya.
Meskipun tidak terlalu dekat, lalu lintas Bandara Pondok Cabe bakal tertolong dengan adanya pengembangan kereta MRT Jakarta. Salah satu titik stasiun keberangkatan ialah di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Pelita sebagai pengelola bandara memiliki wacana menggandeng Pemkot Tangsel untuk melakukan studi pengembangan transportasi kereta yang melalui bandara dan terkoneksi MRT Jakarta.
"Kita punya angan-angan ke sana, memang studi belum dimulai. Bila ini didukung dan terwujud maka bisa sangat baik. Masyakat Jakarta Selatan, Cinere dan sekitarnya nggak perlu Halim atau Soetta. Ini lebih deket. Ke depan pengembangan sistem akan integrasi seperti ke Eropa. Bandara semua ada well connected dengan jalur kereta dan jalan raya," paparnya. http://finance.detik.com/read/2015/1...pung-pemukiman
Quote:
Garuda Indonesia Akan Terbang ke 8 Lokasi dari Bandara Pondok Cabe
Feby Dwi Sutianto - detikfinance
Rabu, 02/12/2015 16:42 WIB

Jakarta -Maskapai Garuda Indonesia akan terbang perdana dari dan ke Bandara Pondok Cabe di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten pada Maret 2016. Tahap awal, Garuda Indonesia akan terbang ke 8 destinasi jarak pendek seperti Sumatera bagian selatan, Kalimantan Selatan dan Jawa Tengah.
"Tahap awal, kita akan terbang ke 8 destinasi. Tapi tidak menutup kemungkinan diperluas," kata VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Benny Butarbutar kepada detikFinance, Rabu (2/12/2015).
Rute-rute yang bakal diterbangi di antaranya Lubuk Linggau, Samarinda, Pangkalan Bun, Semarang, Palembang, Tanjung Karang, Ketapang, Yogyakarta. Ada juga opsi menuju daerah Cilacap sampai Cepu.
Untuk mendukung rencana ini, Garuda Indonesia akan mengoperasikan pesawat baling-baling bermesin turboprop terbarunya, yakni ATR 72-600. Pesawat ini memiliki kapasitas angkut 70 orang.
"Kita ada pesawat ATR, sekarang ada 11 unit, tahun depan 9 unit. Kita lihat, mau diapain ya, kemudian dilihat semua ada yang bisa kerja sama, sinergi aviasi dengan Pelita Air Service sama keberadaan bandara mereka. Apalagi, ATR nggak butuh runway panjang seperti narrow body atau wide body sehingga pas," tambahnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Direktur Utama, Pelita Air Services, Rifky E. Hardijanto menyebut pihaknya bersama Garuda Indonesia berencana juga memuka rute ke daerah basis produksi migas seperti Cepu, Jawa Tengah. Di sana, Pertamina memiliki bandara yang bisa reaktviasi karena aktivitas migas yang tinggi.
"Cepu bandara bisa reaktivasi. Di sana ada kegiatan migas. Di sana produksi besar," tambahnya.
Lanjut Rifky, Bandara Pondok Cabe bisa menampung 8 pesawat ATR untuk parkir dalam satu waktu. Dari sisi traffic, Pelita Air memberikan 30 slot atau kuota penerbangan kepada Garuda Indonesia. Slot ini bisa bertambah bila Bandara Pondok Cabe diizinkan beroperasi 24 jam.
"Slot saat ini sediakan komersial di pagi dan siang hari. Kita tidak dioperasikan sampai malam jadi slot yang tersedia 30 slot untuk komersial. Pelita juga sudah ajukan permohonan untuk 24 jam. Itu kalau sudah operasi 24 jam, slot tersedia bisa 50an," tambanhya.
Di dalam area bandara, terdapat terminal atau boarding lounge untuk melayani penerbangan carter. Fasilitas terminal rencananya bakal ditingkatkan seiring tinggingnya antusias penerbangan di Pondok Cabe. Pelita Air berencana membangun terminal baru untuk menampung 600.000 orang per tahun.
(feb/rrd) http://finance.detik.com/read/2015/1...f991104topnews
\Feby Dwi Sutianto - detikfinance
Rabu, 02/12/2015 16:42 WIB

Jakarta -Maskapai Garuda Indonesia akan terbang perdana dari dan ke Bandara Pondok Cabe di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten pada Maret 2016. Tahap awal, Garuda Indonesia akan terbang ke 8 destinasi jarak pendek seperti Sumatera bagian selatan, Kalimantan Selatan dan Jawa Tengah.
"Tahap awal, kita akan terbang ke 8 destinasi. Tapi tidak menutup kemungkinan diperluas," kata VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Benny Butarbutar kepada detikFinance, Rabu (2/12/2015).
Rute-rute yang bakal diterbangi di antaranya Lubuk Linggau, Samarinda, Pangkalan Bun, Semarang, Palembang, Tanjung Karang, Ketapang, Yogyakarta. Ada juga opsi menuju daerah Cilacap sampai Cepu.
Untuk mendukung rencana ini, Garuda Indonesia akan mengoperasikan pesawat baling-baling bermesin turboprop terbarunya, yakni ATR 72-600. Pesawat ini memiliki kapasitas angkut 70 orang.
"Kita ada pesawat ATR, sekarang ada 11 unit, tahun depan 9 unit. Kita lihat, mau diapain ya, kemudian dilihat semua ada yang bisa kerja sama, sinergi aviasi dengan Pelita Air Service sama keberadaan bandara mereka. Apalagi, ATR nggak butuh runway panjang seperti narrow body atau wide body sehingga pas," tambahnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Direktur Utama, Pelita Air Services, Rifky E. Hardijanto menyebut pihaknya bersama Garuda Indonesia berencana juga memuka rute ke daerah basis produksi migas seperti Cepu, Jawa Tengah. Di sana, Pertamina memiliki bandara yang bisa reaktviasi karena aktivitas migas yang tinggi.
"Cepu bandara bisa reaktivasi. Di sana ada kegiatan migas. Di sana produksi besar," tambahnya.
Lanjut Rifky, Bandara Pondok Cabe bisa menampung 8 pesawat ATR untuk parkir dalam satu waktu. Dari sisi traffic, Pelita Air memberikan 30 slot atau kuota penerbangan kepada Garuda Indonesia. Slot ini bisa bertambah bila Bandara Pondok Cabe diizinkan beroperasi 24 jam.
"Slot saat ini sediakan komersial di pagi dan siang hari. Kita tidak dioperasikan sampai malam jadi slot yang tersedia 30 slot untuk komersial. Pelita juga sudah ajukan permohonan untuk 24 jam. Itu kalau sudah operasi 24 jam, slot tersedia bisa 50an," tambanhya.
Di dalam area bandara, terdapat terminal atau boarding lounge untuk melayani penerbangan carter. Fasilitas terminal rencananya bakal ditingkatkan seiring tinggingnya antusias penerbangan di Pondok Cabe. Pelita Air berencana membangun terminal baru untuk menampung 600.000 orang per tahun.
(feb/rrd) http://finance.detik.com/read/2015/1...f991104topnews
Quote:
Bakal Jadi Bandara Komersial, Ini Akses ke Pondok Cabe
Feby Dwi Sutianto - detikfinance
Rabu, 02/12/2015 15:50 WIB

Jakarta -Bandara Pondok Cabe di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten akan mulai melayani penerbangan komersial berjadwal, dari maskapai Garuda Indonesia, pada Maret 2016. Lokasi bandara yang berada di selatan Jakarta ini dinilai sangat strategis meskipun kerap dikepung kemacetan. Setidaknya ada banyak akses jalan dari atau ke Bandara Pondok Cabe.
Akses jalan dari ke Bandara Pondok Cabe di antaranya akses dari Parung Bogor, Cinere Depok, Ciputat Tangsel, Cirendeu Tangsel hingga Lebak Bulus Jakarta Selatan.
"Pondok Cabe cukup banyak akses jalan seperti Ciputat Raya, Lebak Bulus, ada Cirendeu, kemudian Karang Tengah dan Cinere. Dari arah Jagakarsa itu 4 jalur utama ke Pondok Cabe," kata Plt Direktur Utama, Pelita Air Services, Rifky E. Hardijanto kepada detikFinance, Rabu (2/12/2015)..
Selain itu, Bandara Pondok Cabe akan terhubung dengan akses jalan tol JORR 2.
"Kemudian sedang proses kontruksi JORR 2. Di mana pintu akses akan dekat lapangan golf Pondok Cabe dan akan operasi mulai 2017-2018," tambahnya.
Meskipun tidak terlalu dekat, lalu lintas Bandara Pondok Cabe bakal tertolong dengan adanya pengembangan kereta MRT Jakarta. Salah satu titik stasiun keberangkatan ialah di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Pelita Air sebagai pengelola bandara memiliki wacana menggandeng Pemkot Tangsel untuk melakukan studi pengembangan transportasi kereta yang melalui bandara dan terkoneksi MRT Jakarta.
"Kita punya angan-angan ke sana, memang studi belum dimulai. Bila ini didukung dan terwujud maka bisa sangat baik. Masyarakat Jakarta Selatan, Cinere dan sekitarnya nggak perlu ke Halim atau Soetta. Ini lebih deket. Ke depan pengembangan sistem akan integrasi seperti ke Eropa. Bandara semua ada well conected dengan jalur kereta dan jalan raya," paparnya.
Dengan ada banyak akses jalan, penduduk Jakarta di wilayah selatan hingga Depok, Bogor dan Tangsel sangat tertolong dengan adanya pengoperasian Bandara Pondok Cabe. Warga tidak perlu ke Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma karena bisa terbang lewat Pondok Cabe. Tahap awal, Garuda Indonesia akan membuka rute ke 8 destinasi di Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
"Ini lebih deket, bisa jangkau Jogja, Solo, Semarang, Cepu, Lampung, Sampit, Pangkalan Bun, Ketapang, Palangkaraya terjangkau. Ini perkiraan rute," tambahnya.
Sebagai informasi, salah satu maskapai yang siap terbang dari Bandara Pondok Cabe adalah Garuda Indonesia. Maskapai pelat merah ini akan melayani 8 rute dengan 25 kali penerbangan per hari
(feb/hns) http://finance.detik.com/read/2015/1...f991104topnews
Feby Dwi Sutianto - detikfinance
Rabu, 02/12/2015 15:50 WIB

Jakarta -Bandara Pondok Cabe di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten akan mulai melayani penerbangan komersial berjadwal, dari maskapai Garuda Indonesia, pada Maret 2016. Lokasi bandara yang berada di selatan Jakarta ini dinilai sangat strategis meskipun kerap dikepung kemacetan. Setidaknya ada banyak akses jalan dari atau ke Bandara Pondok Cabe.
Akses jalan dari ke Bandara Pondok Cabe di antaranya akses dari Parung Bogor, Cinere Depok, Ciputat Tangsel, Cirendeu Tangsel hingga Lebak Bulus Jakarta Selatan.
"Pondok Cabe cukup banyak akses jalan seperti Ciputat Raya, Lebak Bulus, ada Cirendeu, kemudian Karang Tengah dan Cinere. Dari arah Jagakarsa itu 4 jalur utama ke Pondok Cabe," kata Plt Direktur Utama, Pelita Air Services, Rifky E. Hardijanto kepada detikFinance, Rabu (2/12/2015)..
Selain itu, Bandara Pondok Cabe akan terhubung dengan akses jalan tol JORR 2.
"Kemudian sedang proses kontruksi JORR 2. Di mana pintu akses akan dekat lapangan golf Pondok Cabe dan akan operasi mulai 2017-2018," tambahnya.
Meskipun tidak terlalu dekat, lalu lintas Bandara Pondok Cabe bakal tertolong dengan adanya pengembangan kereta MRT Jakarta. Salah satu titik stasiun keberangkatan ialah di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Pelita Air sebagai pengelola bandara memiliki wacana menggandeng Pemkot Tangsel untuk melakukan studi pengembangan transportasi kereta yang melalui bandara dan terkoneksi MRT Jakarta.
"Kita punya angan-angan ke sana, memang studi belum dimulai. Bila ini didukung dan terwujud maka bisa sangat baik. Masyarakat Jakarta Selatan, Cinere dan sekitarnya nggak perlu ke Halim atau Soetta. Ini lebih deket. Ke depan pengembangan sistem akan integrasi seperti ke Eropa. Bandara semua ada well conected dengan jalur kereta dan jalan raya," paparnya.
Dengan ada banyak akses jalan, penduduk Jakarta di wilayah selatan hingga Depok, Bogor dan Tangsel sangat tertolong dengan adanya pengoperasian Bandara Pondok Cabe. Warga tidak perlu ke Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma karena bisa terbang lewat Pondok Cabe. Tahap awal, Garuda Indonesia akan membuka rute ke 8 destinasi di Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
"Ini lebih deket, bisa jangkau Jogja, Solo, Semarang, Cepu, Lampung, Sampit, Pangkalan Bun, Ketapang, Palangkaraya terjangkau. Ini perkiraan rute," tambahnya.
Sebagai informasi, salah satu maskapai yang siap terbang dari Bandara Pondok Cabe adalah Garuda Indonesia. Maskapai pelat merah ini akan melayani 8 rute dengan 25 kali penerbangan per hari
(feb/hns) http://finance.detik.com/read/2015/1...f991104topnews
Positif/ Pro/ Panastak: Wah bagus nih gak usah jauh-jauh ke Soetta lagi, lagian bandara Soetta dah terlalu padat
Negatif/ Kontra/ Panasbung: Gimana sih itu Bandara udah deket pemukiman entar kalo ada kecelakaan kaya di Medan gimana ? Udah sering macet lagi, entar makin macet males ah
Silahkan pilih yang mana

Pendapat TS:
Apa nggak sebaiknya di bangun Bandara yang baru atau perluasan Bandara Soetta ?
0
5K
Kutip
39
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan