Ane sering ke pasar burung yang palIng besar di Indonesia, tiap kali kesana (sebulan sekali) ane beli pakan dan temen ane sering beli burung. Dari burung-burung yang dibeli rata-rata umurnya cuma 1 - 2 minggu padahal saat dibeli kondisi sehat dan sudah makan pur, saat mati cenderung tiba-tiba (tidak ada gejala spesifik), malam sebelumnya masih lincah, masih makan normal dan besoknya (pagi) sdh tewas.
ane penasaran dan coba memperhatikan bangkai burung, di bagian dubur tidak terlihat mencret, badan juga tidak kurus.
Kemarin waktu ane ke pasar burung lagi, ane coba tanya ke penjual, si penjual bilang mungkin stress, atau cuaca yang sekarang ekstrim (panas lalu tiba-tiba hujan), penjelasan ini sepertinya masuk akal.
Lalu ane sempat ngobrol ke penjual teh botol yang sudah mangkal jualan di situ lebih dari 10 tahun, menurut dia penangkapan burung banyak dilakukan dengan cara di PANCING, maksudnya umpan (jangkrik/ulat) dikaitan dengan kail pancing ikan yg paling kecil lalu ditebar di tanah di area burung sering turun cari makan. Kail diikat dengan benang/kenur, jadi saat burung memakan umpan, otomatis kail ikut tertelan dan burung tidak bisa kabur krn benang/kenur diikat ke ranting/pohon. setelah itu benar/kenur tanpa dilepas langsung digunting. Dengan kondisi ini dipastikan burung dalam beberapa hari/minggu akan tewas saat kail di dalam perut berkarat dan melukai lambungnya. Sadis.
Seandainya ini benar (karena ane cuma dengar ceritanya dan tidak melihat sendiri prakteknya), burung-burung liar di indo akan cepat punah.
Bagaimana kita menghentikannya karena sulit melarang penghoby burung untuk membeli burung.
Bila teman-teman d forum ini ada yang jadi wartawan, mungkin hal ini bisa ditelursuri dan diangkat jadi topik berita, mudah2an dengan diangkat jd berita praktek memancing burung bisa dikurangi. semoga