Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kortikalAvatar border
TS
kortikal
[Syukurlah] Pengemudi Lamborghini Maut Tak Lagi Ditahan
Wiyang Lautner (24 tahun), pengemudi Lamborghini yang kecelakaan setelah balapan liar di Surabaya, tak lagi ditahan polisi. Dia sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam peristiwa kecelakaan maut itu dan sempat ditahan di Polrestabes Surabaya.

Polisi tak lagi menahan Wiyang Lautner dengan alasan pria itu perlu menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Surabaya.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya, AKBP Andria Manuputi, mengatakan bahwa polisi mengutamakan penyembuhan luka yang dialami Wiyang Lautner. "Karena memang tersangka juga mengalami luka waktu kecelakaan itu," kata Andria di Surabaya pada Senin, 30 November 2015.

Andria belum memastikan waktu tepat bagi polisi untuk menahan Wiyang Lautner. "Tunggu dulu sampai perawatannya selesai," ujarnya.

Kemarin, tak lama setelah kecelakaan itu, polisi menahan dan memeriksa Wiyang Lautner. "Saat ini (Minggu, 29 November 2015), pelaku sedang berada dalam tahanan Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya. Dia sedang kami periksa," kata Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Surabaya, AKP Lily Djafar.

Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Manyar Kertoarjo pada Minggu dini hari, 29 November 2015. Saat itu, mobil Lamborghini dengan nomor polisi B 2258 WM yang dikemudikan Wiyang Lautner melakukan balap liar dengan mobil Ferrari berwarna merah.

Namun, saat melintas di Jalan Manyar Kertoarjo, Lautner tidak bisa mengendalikan mobilnya, sehingga mobil itu oleng ke arah kiri, lalu menabrak sebuah gerobak susu milik Mujianto (44 tahun), warga Jalan Pakis.

Gerobak susu itu rusak parah. Mujianto mengalami luka di bagian kaki kanan. Korban lain, yaitu Kuswanto (51 tahun), warga Jalan Kaliasin III Nomor 25, Surabaya, yang tewas, dan istrinya, Srikanti (51 tahun), mengalami luka parah di kaki kanan dan kepalanya. Mereka menjadi korban karena sedang membeli susu di tempat itu.UUD

Ya baguslah kalo sdh bebas, joss emoticon-Big Grin
Manteplah di RS mitra, kalo korban mah cukup di RS pemerintah emoticon-Malu (S)
0
13.2K
149
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan