Jakarta - Kontrak karya Freeport akan berakhir di Indonesia pada 2021 mendatang. Namun proses renegosiasi sudah mulai dilakukan. Berbagai macam opsi juga mengemuka. Pastinya menurut Menteri ESDM Sudirman Said, soal kontrak karya itu dia meminta agar Freeport menggunakan lobi-lobi jalur politik.

"Kalau merujuk pertemuan saya dengan pemimpin Freeport pada november 2014, waktu itu saya sampaikan, Pak Moffet (CEO Freeport Mc Moran) dan seluruh pimpinan Freeport saya minta tolong, saya tahu Anda (moffet) sudah lama di sini dan networknya banyak. Saya minta lihatlah Indonesia sekarang tidak seperti indonesia saat Anda masuk 30-40 tahun lalu," jelas Sudirman di depan anggota Komisi VII DPR, di Senayan, Jakarta, Selasa (1/12/2015).

Anggota DPR memang menanyakan alasan Sudirman melaporkan Setya Novanto ke MKD DPR soal dugaan pencatutan nama presiden dan wapres.

"Saat ini Anda (petinggi Freeport) berhadapan dengan pemerintah yang berbeda. Dulu kita tidak punya ahli tambang, tidak punya ahli hukum, tidak punya pakar lainnya. Tapi sekarang kami punya semua itu," jelas Sudirman menuturkan kembali apa yang dia sampaikan ke petinggi Freeport.

"Saya tidak ingin Anda berkeliling ke teman-teman politik Anda untuk menekan saya, this is not going to work. Saya ingin kajian profesional. Jika bertemu siapapun seolah akan memengaruhi, ini adalah sesuatu yang salah," tutup Novanto.


(dna/dra)

https://m.detik.com/news/berita/3085...i-lobi-politik

"Saat ini Anda (petinggi Freeport) berhadapan dengan pemerintah yang berbeda. Dulu kita tidak punya ahli tambang, tidak punya ahli hukum, tidak punya pakar lainnya. Tapi sekarang kami punya semua itu,"