- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Fakta Orang Indonesia Terbaru: Lebih Suka Menonton


TS
herpant
Fakta Orang Indonesia Terbaru: Lebih Suka Menonton
Hallo agan dan sista yang telah masuk disini. Terima kasih telah datang di thread ane yang sederhana. Kali ini akan mengulas riset terbaru seberapa banyak aktivitas yang sering dilakukan orang Indonesia itu. Manakah yang lebih banyak lakukan? Apakah senam, olahraga, masak. haha. Daripada agan penasaran langsung saja ane jabarkan
Studi yang dilakukan baru baru ini ternyata memberikan sebuah hasil yang tidak kalah menarik dibandingkan sebelumnya. Aktivitas yang sering kali di lakukan indonesia tidak kalah penting adalah menonton. Contohnya menonton TV. Pasalnya menonton TV lah merupakan salah satu kegiatan sosial yang lebih banyak dihabiskan dalam sehari. Bukan hanya dari TV dari Perangkat digital seluler pun bisa menjadi jalan untuk melakukan kegiatan tersebut yang juga sedikit berbagi imbang dengan kegiatan menonton lewat TV. Masyarakat di indonesia juga menjadikan kegiatan menonton sebagai aktivitas sosial yang dilakukan dalam kesehariannya. Dari hasil riset yang dilakukan Millward Brown tentang AdReaction : Video Creative in a Digital World, juga menunjukan bahwa pengguna multi layar di Indonesia sedikit lebih besar menonton melalui layar digital seperti smartphone ketimbang melalui TV. Ini juga menjadi sebuah akibat dari perkembangan teknologi smartphone saat ini yang semakin pesat.
Berdasarkan hal tersebut riset ini menunjukan bahwa masyarakat yang ada di Indonesia menghabiskan total waktu menonton multi layar rata rata selama 431 menit setiap harinya. Sekitar 53 persen dari waktu tersebut dilakukan untuk menonton video. Walau begitu jangan diremehkan pula kalau waktu tersebut hampir 4 jam dihabiskan. Belum pula ditambah setengah lagi47% jadi 7 jam 11 menit. JadiJadi jelas lumayan banyak waktu yang dihabiskan untuk menonton dalam sehari. Bisa agan bayangkan...
Dari empat jam waktu menonton video, 52 persen melalui saluran digital: smartphone (54 menit), tablet (23 menit) dan laptop (41 menit) dan 48 persen waktunya dihabiskan untuk menonton saluran TV biasa (78 menit) dan TV berbasis permintaan, "on-demand TV" (33 menit).
Perilaku konsumsi ini sesuai dengan data rata-rata konsumen global, di mana jumlah menonton melalui layar digital sedikit lebih banyak dibandingkan dengan melalui TV. Dengan sedikit perbedaan pada waktu mengkonsumsi TV di Indonesia yang masih lebih tinggi 4 persen jika dibandingkan dengan global sedangkan untuk TV berbasis permintaan , "on-demand TV", lebih rendah 4 persen di Indonesia.
Perilaku ini menempatkan Indonesia di antara negara- negara yang mengonsumsi video terbanyak di dunia, Nigeria tercatat sebagai negara terbesar tingkat konsumsi video selama 4,5 jam sedangkan Hungaria mengonsumsi video paling sedikit dengan hanya 2,5 jam sehari. Kebiasaan menonton video dilakukan sebagian besar di dalam rumah, terutama ketika menyaksikan layar TV.
Sedangkan menonton video melalui layar digital sering dilakukan di rumah, di jalan dan di kantor. Studi ini juga menemukan bahwa aktivitas menonton TV dianggap sebagai kegiatan sosial dibandingkan dengan aktivitas mengonsumsi layar digital, 78 persen menganggap kegiatan ini sangat personal d di mana angka ini lebih 10 poin di atas rata-rata global.
###########################################
Dari spekulasi tersebut bisa disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia tidak lain dan tidak bukan kebanyakan lebih memilih menonton di banding membaca buku. Ini juga bisa menjadi sisi negatif jika di indonesia lebih suka menonton bisa juga membuat orang malas. Karena apa?? Sebab kalau menonton ente hanya duduk dan melihat saja dibanding melakukan. Maka dari itu sifat kemalasan muncul karena sebab ini...
Dan lagi masyarakat di indonesia masih kurang dengan yang namanya membaca buku. Jelas jelas kalau buku nggak suka berarti gak lain cuma suka nonton langsung. Ini juga menjadi landasan kenapa tragedi memilukan seperti bunga ala eropa yang hancur dikarenakan orang yang melakukan kerusakan tersebut adalah orang yang tidak bertanggung jawab. Alias nggak jauh beda dengan orang malasss gan.
Akhirnya kelar juga thread yang saya saya share ini. Setelah ane pikir semua perlu ada penyeimbangnya juga. Dimana ada saat waktunya melakukan kegiatan itu atau tidak. Dan saya juga tidak terlalu memaksa agan untuk tidak menonton secara terus menerus. Asalkan tayangan yang agan tonton bermanfaat seperti berita. Tapi tetap juga ada aktivitas lain yang bisa dilakukan selain untuk mendapatkan berita dengan menonton yang lebih bagus. Contohnya koran yang sudah banyak memberikan informasi yang lebih banyak dibandingkan dengan menonton yang juga membuat orang tersebut tidak bisa berpikir untuk menangkap informasi melalui cara yang instant seperti itu....
Bagi yang berkenan bisa beri
dan
gan. Ini thread pertama ane jadi mohon bantuannya dari semua pengunjung thread ini untuk memberikan support... Thanks...
Sumber : Merdeka.com
Studi yang dilakukan baru baru ini ternyata memberikan sebuah hasil yang tidak kalah menarik dibandingkan sebelumnya. Aktivitas yang sering kali di lakukan indonesia tidak kalah penting adalah menonton. Contohnya menonton TV. Pasalnya menonton TV lah merupakan salah satu kegiatan sosial yang lebih banyak dihabiskan dalam sehari. Bukan hanya dari TV dari Perangkat digital seluler pun bisa menjadi jalan untuk melakukan kegiatan tersebut yang juga sedikit berbagi imbang dengan kegiatan menonton lewat TV. Masyarakat di indonesia juga menjadikan kegiatan menonton sebagai aktivitas sosial yang dilakukan dalam kesehariannya. Dari hasil riset yang dilakukan Millward Brown tentang AdReaction : Video Creative in a Digital World, juga menunjukan bahwa pengguna multi layar di Indonesia sedikit lebih besar menonton melalui layar digital seperti smartphone ketimbang melalui TV. Ini juga menjadi sebuah akibat dari perkembangan teknologi smartphone saat ini yang semakin pesat.
Berdasarkan hal tersebut riset ini menunjukan bahwa masyarakat yang ada di Indonesia menghabiskan total waktu menonton multi layar rata rata selama 431 menit setiap harinya. Sekitar 53 persen dari waktu tersebut dilakukan untuk menonton video. Walau begitu jangan diremehkan pula kalau waktu tersebut hampir 4 jam dihabiskan. Belum pula ditambah setengah lagi47% jadi 7 jam 11 menit. JadiJadi jelas lumayan banyak waktu yang dihabiskan untuk menonton dalam sehari. Bisa agan bayangkan...
Dari empat jam waktu menonton video, 52 persen melalui saluran digital: smartphone (54 menit), tablet (23 menit) dan laptop (41 menit) dan 48 persen waktunya dihabiskan untuk menonton saluran TV biasa (78 menit) dan TV berbasis permintaan, "on-demand TV" (33 menit).
Perilaku konsumsi ini sesuai dengan data rata-rata konsumen global, di mana jumlah menonton melalui layar digital sedikit lebih banyak dibandingkan dengan melalui TV. Dengan sedikit perbedaan pada waktu mengkonsumsi TV di Indonesia yang masih lebih tinggi 4 persen jika dibandingkan dengan global sedangkan untuk TV berbasis permintaan , "on-demand TV", lebih rendah 4 persen di Indonesia.
Perilaku ini menempatkan Indonesia di antara negara- negara yang mengonsumsi video terbanyak di dunia, Nigeria tercatat sebagai negara terbesar tingkat konsumsi video selama 4,5 jam sedangkan Hungaria mengonsumsi video paling sedikit dengan hanya 2,5 jam sehari. Kebiasaan menonton video dilakukan sebagian besar di dalam rumah, terutama ketika menyaksikan layar TV.
Sedangkan menonton video melalui layar digital sering dilakukan di rumah, di jalan dan di kantor. Studi ini juga menemukan bahwa aktivitas menonton TV dianggap sebagai kegiatan sosial dibandingkan dengan aktivitas mengonsumsi layar digital, 78 persen menganggap kegiatan ini sangat personal d di mana angka ini lebih 10 poin di atas rata-rata global.
###########################################
Dari spekulasi tersebut bisa disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia tidak lain dan tidak bukan kebanyakan lebih memilih menonton di banding membaca buku. Ini juga bisa menjadi sisi negatif jika di indonesia lebih suka menonton bisa juga membuat orang malas. Karena apa?? Sebab kalau menonton ente hanya duduk dan melihat saja dibanding melakukan. Maka dari itu sifat kemalasan muncul karena sebab ini...

Dan lagi masyarakat di indonesia masih kurang dengan yang namanya membaca buku. Jelas jelas kalau buku nggak suka berarti gak lain cuma suka nonton langsung. Ini juga menjadi landasan kenapa tragedi memilukan seperti bunga ala eropa yang hancur dikarenakan orang yang melakukan kerusakan tersebut adalah orang yang tidak bertanggung jawab. Alias nggak jauh beda dengan orang malasss gan.

Spoiler for Kesimpulan:
Spoiler for Kalimat Untuk Agan:
Spoiler for Basa Basi:
Akhirnya kelar juga thread yang saya saya share ini. Setelah ane pikir semua perlu ada penyeimbangnya juga. Dimana ada saat waktunya melakukan kegiatan itu atau tidak. Dan saya juga tidak terlalu memaksa agan untuk tidak menonton secara terus menerus. Asalkan tayangan yang agan tonton bermanfaat seperti berita. Tapi tetap juga ada aktivitas lain yang bisa dilakukan selain untuk mendapatkan berita dengan menonton yang lebih bagus. Contohnya koran yang sudah banyak memberikan informasi yang lebih banyak dibandingkan dengan menonton yang juga membuat orang tersebut tidak bisa berpikir untuk menangkap informasi melalui cara yang instant seperti itu....
Bagi yang berkenan bisa beri


Sumber : Merdeka.com
Diubah oleh herpant 01-12-2015 16:32
0
4K
36


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan