Quote:
Cegah Dibantai, Wanita Ini Beli Ratusan Anjing dan Kucing

Yang Xiaoyun, seorang pensiunan guru sekolah, menempuh perjalanan sejauh 1.500 mil dari rumahnya di Tianjin ke Kota Yulin yang terletak di selatan Cina. Tujuan perempuan usia 65 tahun ini hanya satu, yakni menyelamatkan anjing-anjing dari pembantaian dalam festival tahunan menikmati daging anjing di Yulin.
Setibanya di Yulin, Yang Xiaoyun pergi ke pasar untuk membeli anjing-anjing yang ditempatkan di dalam kandang. Dengan uang sekitar USS 1.100 atau Rp 14,6 juta, Yang Xiaoyun menyelamatkan sekitar 100 anjing, seperti diberitakan Huffington Post, 21 Juni 2015.
Setiap tahun Kota Yulin menggelar festival daging anjing dan kucing. Festival digelar pada musim semi. Sekitar 10 ribu anjing dibantai setiap kali festival digelar. Anjing-anjing itu tidak jelas dari mana asalnya. Namun beberapa anjing ditemukan masih mengenakan pita di lehernya, sehingga diduga anjing itu hasil curian.
Menurut seorang ahli kebijakan Cina dari Humane Society International yang juga assosiate professor di Universitas Houston-Downtown Peter Li, pengkonsumsian daging anjing memiliki latar sejarah di Cina.
Pembantaian anjing dan kucing dalam festival tahunan di Yulin telah diprotes oleh para pencinta hewan. Upaya Yang Xiaoyun pun menarik perhatian pencinta dan penyelamat hewan internasional.
Kepedulian perempuan ini untuk menyelamatkan hewan bermula pada 1995. Saat itu ia berusaha menyelamatkan anak kucing dari satu sungai. Lalu, pada 1999, Yang Xiaoyun menemukan tempat penampungan anjing dan kucing. Untuk melepaskan hewan-hewan itu dari tempat penampungan, Yang Xiaoyun menjual rumahnya dan menyewa tempat untuk menjadi rumah bagi para hewan itu.
Sekitar 1.500 anjing dan 200 kucing tinggal di tempat penampungan miliknya. Bahkan, ia dilaporkan akan membuka tempat penampungan anjing khusus di Yulin.
Seorang aktor dan pelindung hewan, Ricky Gervais, mengecam festival daging anjing di Yulin. Ia menyatakan tak tega menyaksikan wajah dan rasa takut anjing-anjing dan kucing-kucing itu ketika akan dibantai. "Tak satu pun hewan layak diperlakukan seperti itu," ujarnya.
SUMBER
tanggapannya agan dan mbaknya gimana nih ?
ya budaya memang kadang ada yang bertolak belakang juga jadi ya susah juga kan buat dihilanginnya, tapi kalo melibatkan pembantaian kaya gini wajar aja kalo budaya kaya gini dihilangkan