Original Posted By Merdeka.com
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku selalu ingin berkeliling Indonesia untuk mengetahui dan menyapa rakyat. Dia yakin, rakyat Indonesia di pulau terpencil sekalipun banyak yang pintar-pintar.
Megawati mengisahkan tentang ayahnya, Soekarno yang rela meninggalkan keluarga demi keliling Indonesia Timur. Menurut dia, Bung Karno ingin melihat langsung kondisi rakyatnya.
"Saya sangatlah yakin kenapa Bung Karno selalu mau tahu rakyatnya. Dia tahu rakyat Indonesia pintar-pintar, hanya saja dijajah Belanda 350 tahun tidak diberi ruang dan kesempatan," kata Megawati saat jadi jurkam Cagub Sumut Olly Dondokambey di Pulau Sangihe, Sulut, Jumat (27/11).
Karena zaman jajahan itulah maka rakyat Indonesia menurut dia selalu merasa bodoh dan miskin. Padahal dia yakin jika rakyat Indonesia pintar.
"Ya kita miskin, kita bodoh, kita enggak punya apa-apa. Itu berarti masih punya mental budak. Apa-apa diam, tidak disuruh tidak jalan, lalu jadi pemalas. Mau jadi budak?" kata Mega.
Mega mengatakan, yang menjadi persoalan utama bangsa saat ini mengubah mental manusianya. Hal itu harus dilakukan mulai dari diri sendiri.
"Nasibmu ada di tanganmu kalau mau maju majulah kalau mau mundur mundur lah. Pikiran kita harus diubah," terang dia.
Nah kisah ini hanyalah salah satu dari ribuan kisah tentang anak manusia yang menunjukkan bagaimana tips untuk berbakti kepada orang tua terutama kepada Bapak.
Kemanapun kakimu melangkah selalu gunakanlah slogan "Diam itu Emas", akan tetapi melupakan menyertakan nama orang tua (bapakmu ) disetiap tutur kata-katamu di publik sekali-kali jangan pernah dilakukan (bisa kualat sampean)
Bahkan untuk urusan menetapkan seorang kepala negara juga harus ada wangsit (persetujuan) dari orang tua yang bisa dipertanggung jawabkan dunia dan akhirat ... ini bukan sekedar gosip murahan, tapi metode ini sudah teruji dan pernah dibuktikan oleh Kanjeng Ratu Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri sendiri beberapa waktu yang silam ...
Spoiler for alkisah-turunnya-wangsit:
— Mulustrasi Turunnya Wangsit —
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan alasannya tidak lagi maju menjadi calon presiden (capres) di pemilu presiden (2014). Megawati menjelaskan keputusannya menjadikan Joko Widodo calon presiden (capres) bukan tanpa alasan.
Menurut Megawati dia sudah melakukan dialog langsung dengan almarhum Bung Karno sebelum memutuskan pencapresan Jokowi. Suatu hari saat masih menjabat sebagai Walikota Solo Jokowi mengajak Megawati 'blusukan' ke tempat-tempat kumuh.
Selama blusukan Megawati memperhatikan bagaimana Jokowi memperlakukan rakyat. Dari hasil blusukan itu Megawati mengaku sempat membangun dialog dengan Bung Karno untuk menanyakan kepantasan Jokowi menjadi capres.
"Aku nanya, 'Pak Si Krempeng itu kayaknya bagus loh pak?," kata Megawati dalam pidato politik di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Partai Nasdem di Hotel Mercure, Jakarta Utara, Selasa (27/5).
Megawati mengaku mendengar jawaban Bung Karno atas pertanyaannya. Menurutnya Bung Karno menilai Jokowi sebagai sosok pemimpin yang tahan banting. "Dia itu tahan banting," kata Bung Karno.
Mega mengaku dirinya sudah lelah menjadi presiden dan hidup di lingkungan istana. "Banyak yang tanya 'kenapa Ibu tidak mau jadi presiden?' Capeklah saya. Saya lahir udah jadi anak presiden. Yang lain jadi anak presiden saat sudah gede," kata Megawati.
Megawati menyatakan sisa waktu 30 hari menjelang pilpres mesti dimanfaatkan secara optimal. Ia menolak rapat-rapat yang hanya menghambat kerja di lapangan. Megawati yakin dengan kerja keras Jokowi dan JK bisa menang telak di Pilpres 2014.
Kanjeng Ratu Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri hanya ingin menitipkan pesan buat kamu-kamu —► Jangan Bermental Budak... that's it (tolong dicatat ya)