- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahok Ingin 2 Pejabat yang Dicopot 'Bernyanyi' Soal UPS dan Anggaran Siluman


TS
namimi
Ahok Ingin 2 Pejabat yang Dicopot 'Bernyanyi' Soal UPS dan Anggaran Siluman
Quote:

Jakarta - Gubernur DKI Basuki T Purnama telah mencopot dua pejabat yang diduga terkait kasus pengadaan UPS serta anggaran siluman di APBD DKI. Ahok ingin agar dua orang itu 'bernyanyi' mengungkap kasus UPS, scanner, dan anggaran siluman.
"Saya mau lihat saja, nyanyi nggak dia?" kata Ahok usai melantik 65 orang pejabat Eselon II, III, dan IV di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (27/11/2015).
Juga lewat cara menstafkan dua pejabat itu, Ahok ingin membuktikan bahwa dirinya tak punya kedekatan khusus dengan dua orang itu. Soalnya, pernah disinyalir Ahok tak mau mencopot (menstafkan) dua pejabat itu karena dua pejabat itu terkait UPS dan bisa menyeret Ahok.
"Kemarin waktu saya diperiksa di BPK (23/11), ada kecenderungan berpikir bahwa saya memberikan jabatan kepada mereka karena saya takut, seolah-olah saya melindungi mereka. Maka saya mau buktikan hari ini. Saya copot saja," tutur Ahok.
Mereka berdua yang dicopot adalah Kepala Inspektorat DKI Lasro Marbun dan Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLHD) Andi Baso Mappapoleonro. Kini mereka menjadi staf. Pengganti dua orang ini dilantik bersama puluhan pejabat lainnya sore tadi.
"Orang berpikir, saya dekat sama beliau. (Jangan-jangan) Nanti dianggap saudara lagi," ucap Ahok.
Sebelumnya pada 2014, Lasro Marbun adalah Kepala Dinas Pendidikan DKI, saat anggaran siluman muncul di APBD. Sedangkan Andi Baso adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) pada 2014 juga.
Ahok melanjutkan penuturannya, dia mendengar Lasro pernah menyebut Sekretaris Daerah (Sekda DKI) memerintahkan untuk memasukkan anggaran misterius itu. Namun Ahok kemudian meminta konfirmasi kebenarannya kepada Sekda DKI, dan dinyatakan pernyataan Lasro tidak benar.
"Saya baca dari detikcom juga kan, waktu di sidang, Inspektorat (Lasro Marbun) mengatakan dia tidak tahu, dulu dia bilang saya tidak tahu menahu. Kemudian di persidangan dia ditodong, kok kamu tahu? Lalu dia tuduh Sekda," tutur Ahok.
Ahok menuturkan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Barekskrim Polri sedang memeriksa kasus pengadaan UPS, scanner, hingga pengadaan alat fitness oleh Dinas Olahraga. Dengan dicopotnya Lasro Marbun dan Andi Basso, maka pemeriksaan terhadap mereka berdua juga menjadi lebih mudah.
"Mau enggak mau kita harus lepas dulu sampai ada pembuktian dua orang itu tidak terlibat sama sekali dalam APBD siluman," kata Ahok.
(dnu/hri)
http://news.detik.com/berita/3082550...ggaran-siluman
smoga bisa nyanyi..

0
2.3K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan