- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kebun Raya Terunik di Indonesia, Kebun Raya Kuningan Akhirnya Resmi Dibuka


TS
deshieva501
Kebun Raya Terunik di Indonesia, Kebun Raya Kuningan Akhirnya Resmi Dibuka
Quote:
Quote:

Quote:

Quote:
Kebun Raya Kuningan resmi diluncurkan, Rabu (25/11). Peluncuran tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof. Dr. Ir. Iskandar Zulkarnaen bersama Bupati Kuningan, Hj. Utje Ch Suganda, yang kemudian dilanjutkan dengan penanaman pohon serta peninjauan seluruh area Kebun Raya Kuningan.
Ini merupakan kebun raya ketiga yang sudah diluncurkan di Indonesia. Menariknya, Kebun Raya Kuningan juga dinilai sebagai kebun raya terunik di Indonesia karena memiliki tematik bebatuan. Sementara dalam prasasti Ketua LIPI tertulis “Kebun Raya Kuningan Bagian dari Benteng Penyelamatan Keanekaragaman Hayati”, sedangkan dalam prasasti Bupati Kuningan tertulis “Kebun Raya Kuningan sebagai Perwujudan Kabupaten Konservasi”.
Ketua LIPI, Iskandar Zulkarnaen mengatakan, proses pembangunan yang pesat menjadi ancaman berat terhadap specimen tumbuhan hayati, maka dari itu pihaknya mendorong pembangunan kebun raya di daerah untuk menyelamatkan spesimen endemik diwilayah tersebut sekaligus memberikan pendidikan, penelitian dan rekreasi yang bisa membangkitkan perekonomian masyarakat.
“Kebun raya merupakan solusi terhadap persoalan konservasi dan persoalan pemberdayaan masyarakat kedepannya,” kata Iskandar disela peluncuran Kebun Raya Kuningan, Rabu (25/11).
Disebutkan Iskandar, Kebun Raya Kuningan merupakan kebun raya ketiga yang diluncurkan setelah Kebun Raya Daerah di Sulawesi Selatan dan Kebun Raya Daerah di Balikpapan Kalimatan. “Kebun Raya Kuningan ini paling unik dari kebun raya lainnya karena memiliki tematik bebatuan, dan ini tidak ada di kebun raya lainnya di Indonesia,” terang Iskandar.
Sementara Bupati Kuningan, Hj. Utje Ch Suganda berharap dengan diluncurkannya Kebun Raya Kuningan ini dapat memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan.
“Bukan hanya dampak lokal, terhadap situasi regional pun paling tidak akan membantu pencapai 45% kawasan lindung di Jawa Barat. Sedangkan terhadap dampak nasional keberadaan koleksi pepohonan di dalamnya akan berfungsi sebagai lumbung oksigen dan penyerapan karbondioksida dalam rangka penurunan gas emsisi rumah kaca,” kata Utje.
Dengan diluncurkannya Kebun Raya Kuningan sebagai satu–satunya kebun raya daerah di Provinsi Jawa Barat, kata Utje, maka keberadaannya kelak menjadi ikon bagi masyarakat Jawa Barat menyusul pendahulunya yaitu Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Cibodas.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kuningan, Bunbun Budhiyasa menambahkan, Kebun Raya Kuningan berada di atas lahan sekitar 154 hektare, tercatat hingga 2014 telah teregister sekitar 23.000 spesimen tanaman.
Pembangunan infrastrukur yang sedang dan telah berjalan diantaranya pembangunan dua situ, jalan masuk, persemaian, bangunan kantor, rumah jaga, kemudian dari Kementerian Dalam Negeri juga aktif memperkuat aspek botanical seperti pembangunan beberapa taman tematik, penatanaan infrastruktur jalan trek, jalan pedestrian dan beberapa gasebo.
“Peluncuran kebun raya ini merupakan pintu masuk bagi pengembangan Kebun Raya Kuningan kedepan, karena mewujudkan Kebun Raya Kuningan yang representatif membutuhkan waktu sangat lama bahkan lintas generasi,” kata Bunbun.
Ini merupakan kebun raya ketiga yang sudah diluncurkan di Indonesia. Menariknya, Kebun Raya Kuningan juga dinilai sebagai kebun raya terunik di Indonesia karena memiliki tematik bebatuan. Sementara dalam prasasti Ketua LIPI tertulis “Kebun Raya Kuningan Bagian dari Benteng Penyelamatan Keanekaragaman Hayati”, sedangkan dalam prasasti Bupati Kuningan tertulis “Kebun Raya Kuningan sebagai Perwujudan Kabupaten Konservasi”.
Ketua LIPI, Iskandar Zulkarnaen mengatakan, proses pembangunan yang pesat menjadi ancaman berat terhadap specimen tumbuhan hayati, maka dari itu pihaknya mendorong pembangunan kebun raya di daerah untuk menyelamatkan spesimen endemik diwilayah tersebut sekaligus memberikan pendidikan, penelitian dan rekreasi yang bisa membangkitkan perekonomian masyarakat.
“Kebun raya merupakan solusi terhadap persoalan konservasi dan persoalan pemberdayaan masyarakat kedepannya,” kata Iskandar disela peluncuran Kebun Raya Kuningan, Rabu (25/11).
Disebutkan Iskandar, Kebun Raya Kuningan merupakan kebun raya ketiga yang diluncurkan setelah Kebun Raya Daerah di Sulawesi Selatan dan Kebun Raya Daerah di Balikpapan Kalimatan. “Kebun Raya Kuningan ini paling unik dari kebun raya lainnya karena memiliki tematik bebatuan, dan ini tidak ada di kebun raya lainnya di Indonesia,” terang Iskandar.
Sementara Bupati Kuningan, Hj. Utje Ch Suganda berharap dengan diluncurkannya Kebun Raya Kuningan ini dapat memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan.
“Bukan hanya dampak lokal, terhadap situasi regional pun paling tidak akan membantu pencapai 45% kawasan lindung di Jawa Barat. Sedangkan terhadap dampak nasional keberadaan koleksi pepohonan di dalamnya akan berfungsi sebagai lumbung oksigen dan penyerapan karbondioksida dalam rangka penurunan gas emsisi rumah kaca,” kata Utje.
Dengan diluncurkannya Kebun Raya Kuningan sebagai satu–satunya kebun raya daerah di Provinsi Jawa Barat, kata Utje, maka keberadaannya kelak menjadi ikon bagi masyarakat Jawa Barat menyusul pendahulunya yaitu Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Cibodas.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kuningan, Bunbun Budhiyasa menambahkan, Kebun Raya Kuningan berada di atas lahan sekitar 154 hektare, tercatat hingga 2014 telah teregister sekitar 23.000 spesimen tanaman.
Pembangunan infrastrukur yang sedang dan telah berjalan diantaranya pembangunan dua situ, jalan masuk, persemaian, bangunan kantor, rumah jaga, kemudian dari Kementerian Dalam Negeri juga aktif memperkuat aspek botanical seperti pembangunan beberapa taman tematik, penatanaan infrastruktur jalan trek, jalan pedestrian dan beberapa gasebo.
“Peluncuran kebun raya ini merupakan pintu masuk bagi pengembangan Kebun Raya Kuningan kedepan, karena mewujudkan Kebun Raya Kuningan yang representatif membutuhkan waktu sangat lama bahkan lintas generasi,” kata Bunbun.
Check Sumur
0
4.9K
Kutip
51
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan