Kaskus

Entertainment

bagoesrhamadaniAvatar border
TS
bagoesrhamadani
#FrayforPiece
#FrayforPiece

Baru saja kemarin terjadi sebuah tragedi memilukan yang mengguncang seluruh dunia. Terorisme di kota Paris. Sekitar 150 nyawa terenggut dalam tragedi itu. Humanity is on its hard time right now.

Sebuah siklus kembali terjadi. Tuduh menuduh akan siapa dalang dibalik semua ini menggema. Susah untuk mengelak, namun itulah kenyataannya. Selalu terjadi racial accusement setiap terjadi tragedi yang dilabeli dengan "terrorism", orang-orang islam kembali harus menanggung bebannya, memasang benteng citra saat ada sekelompok manusia berotak dangkal mencoba melakukan propaganda yang menyudutkan agama Islam.

#FrayforPiece

Di saat seperti itulah selalu terjadi dilema individu, "what should i do, as a moslem?" quota perasaan manusia tidak cukup banyak untuk mengakomodasi berbagai tarikan emosi yang beragam. Bersimpati dan berempati, namun di sisi lain harus berhadapan dengan berbagai macam tuduhan rasialis. Marah dan geram, namun di saat bersamaan ada perasaan sedih yang ingin diungkapkan.

Lalu timbulah berbagai macam respon..yang lucunya, justru menimbulkan konflik sesama muslim itu sendiri.

#FrayforPiece

#FrayforPiece

Menilik tentang fenomena di hidup kita sekarang, informasi memang mampu menyebar dengan cepat bahkan melebihi kecepatan suara. Persis beberapa saat setelah sebuah tragedi terjadi, sebuah foto atau video di unggah di media sosial, kemudian seperti wabah, isu itu menyebar ke seluruh penjuru dunia.

#FrayforPiece

Di sinilah letak masalah itu akan muncul.

Kecepatan penyebaran informasi ini malah disikapi dengan tidak bijak oleh netizen, tidak hanya di Indonesia, namun juga di seluruh dunia.

Sebuah headline di media sosial kemarin tiba-tiba menayangkan tentang"Tragedi bom di Paris."

Beberapa orang yang kritis akan langsung mencari kebenarannya lewat sumber yang lebih valid. Respon mereka terhadap informasi penuh pertimbangan. Mereka harus tahu apa yg sebenar-benarnya terjadi sebelum merespon dan mengekspresikan respon mereka.

Namun ada pula orang yang dengan cepat merespon, tanpa melakukan research & checking terlebih dahulu.

#FrayforPiece

Orang-orang ini cenderung langsung melampiaskan emosi mereka yang saat itu muncul, tanpa proses peyakinan diri terhadap informasi yang diterima.

Lalu muncul orang-orang yang senang sekali cherry picking terhadap informasi, memilih-milih data untuk mendukung jenis respon yang akan diekspresikannya di sosial media.

Di sinilah sering terjadi penuduhan agama, propaganda terhadap suatu pihak, atau komparasi tragedi yang saya lihat cukup marak terjadi.

Ketidaksetujuan satu pihak terhadap respon yang diungkapkan pihak lain malah memicu konflik antara kalangan mereka sendiri.

Seperti racial accusement dan debat yang menyertainya.(yg tidak bisa saya tuliskan contohnya di sini).

Dan yang paling sering, komparasi tragedi, antara apa yang terjadi di Paris dan negara timur tengah sana.

Bahkan analisis politik tentang konspirasi memuakkan yang diterbitkan saat orang-orang masih berduka.

Take a look for some example;

"Tragedi di Paris seluruh dunia tercengang, tapi itu terjadi setiap hari di Timur Tengah sana! Dunia yang munafik!"

Atau analisis politik seperti,

"Ini kerjaan U.S dan dunia barat, untuk melakukan propaganda kebencian!"

Bagi orang yang merespon seperti itu, dude, that's not the main lesson that have should be taken.

#FrayforPiece

Tidak masalah jika kita di Indonesia, bersimpati terhadap tragedi di Paris nan jauh di sana. Mungkin kalian miris kota impian kalian dirusak oleh orang tak bertanggung jawab. Boleh-boleh saja. Apalagi simpati terhadap konflik yang mengiris hati di timur tengah sana. Bahkan analisis politik tentang konspirasi oleh para penguasa dunia, itu hak kita untuk mengutarakan pendapat.

Tapi, harus ada kebijaksanaan yang menjadi rantainya. Karena pendapat bisa saja menjadi anjing yang menggigit.

The message of this writing is very simple.

Belajarlah bijaksana.

Ada waktu kapan kita harus berbelasungkawa.

Ada waktu kapan kita bisa membandingkan tragedi ini dengan tragedi itu.

Ada waktu kapan kita bisa melakukan analisis politik terhadap tragedi yang terjadi.

Ada momentum yang tepat untuk setiap ekspresi dan tindakan.

Dan sekarang, saya pikir waktu yang tepat untuk respon ucapan berbelasungkawa dan doa yang menguatkan.

#FrayforPiece

Tidak lucu kan jika orang yang tengah berduka justru kita sodori kalimat "kok kamu nangis sih? Di sana banyak yg lebih sakit dari kamu, tapi mereka tetap tegar di sana, dan gak caper kayak kamu.!"

Atau

"Halah ini pasti akal-akalan kamu aja biar dia disalahin kan? Karena bikin ulah sama kamu."

(Sorry for the analogy, im not good at it. Tapi setidaknya cukup menyederhanakan pesan yg ingin disampaikan.)

Beragamnya respon yang dikeluarkan di sosial media membuat kita bingung, respon apa yang lebih prioritas?

Parahnya, satu sama lain justru berantem. Tidak saling setuju dengan bentuk dan cara dalam merespon terhadap tragedi Paris kemarin.

Mereka sudah cukup terluka, mari berdoa untuk dunia, tragedi apapun yang sedang terjadi di sana. Dan untuk kesembuhan atas penyakit ketidakdewasaan netizen atas setiap tragedi yang ada.

#FrayforPiece

#PrayForParis

#PrayForPalestine

#PrayForRohingya

#PrayForAmbon

#PrayForHumanity

#PrayForPiece

#PrayForActuallyDoingPray





Karena apapun itu, yang meninggal adalah sesama manusia. Sama kayak kita. Singkirkanlah sejenak semua prasangka, dan berdoalah untuk mereka.
#FrayforPiece
Diubah oleh bagoesrhamadani 27-11-2015 03:15
0
2.2K
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan