Daftar Peserta Cingreng Reng KFC-Solo
Rawa Jombor-Klaten, 22 Novernber 2015

ULEM-ULEM

Undlup gori urusan keri, sing penting guyub nyambung silaturahmi


Kalau belum tau WA Wahyu, nih aku kasih petanya kakak


tulisane wahyu cilik. titikane kalau sudah liat plang ilham, kui wis tekan wahyu




Kaskus Fishing Community Regional Solo kembali mengadakan mancing bareng guna mempererat persahabatan dan kekeluargaan di komunitas ini. “Undlup gori urusan keri, sing penting guyub nyambung silaturahmi” tidak dapat ikan urusan belakangan, yang penting bisa bertatap muka dan menyambung silaturahmi. Begitulah kira-kira inti dari kata-kata mutiara di atas.
Lokasi mancing bareng kali ini terletak di Warung Apung WAHYU salah satu warung apung di Rawa Jombor, Klaten, Jawa tengah.

Sekitar jam 07.00 WIB, para angler Solo sudah ada yang berada di lokasi. Beberapa angler juga membawa keluarganya untuk sekalian tamasya. Angler yang sudah berada di lokasi pemancingan langsung mencari spot yang sekiranya potensial. Namun para angler mengeluh karena umpan mereka belum disambar ikan sama sekali (keluhan yang sudah biasa ). Sekitar pukul 09.00, mrs. Klontong mengawali strike pada cingreng kali ini (Dan strike paling banyak juga). dan seperti kebiasaan yang sudah-sudah, “Gablug nempel kancane” (Gak dimakan ikan maka nempel deket temen yang dapat ikan) kira-kira seperti itu terjemahan kata mutiara tersebut.

Selang beberapa menit kemudian, mbah Lurah KFC Solo yang dari tadi menempel akhirnya undlup juga.

Setelah mbah lurah undlup, angler Solo lain juga sudah mulai undlup plethes alias sutrek a.k.a strike

Mbah lurah tidak mau kalah, akhirnya umpan mbah lurah disambar mujair yang lumayan besar setelah itu dimulailah radio rusak.

Setelah rangkaian sutrek yang ada, beberapa angler mulai menempel pada angler yang sekiranya berada pada spot yang potensial. namun sampai beberapa menit tidak ada yang disambar umpannya. Hanya mrs. Klontong yang disambar umpannya walau hanya ikan-ikan yang masih SD. Lumayanlah, cilik ning ajeg.

Keganasan Warung Apung memakan beberapa korban tapi tidak mematahkan semangat para angler untuk tetap mancing

Jam sudah menunjukkan pukul 12.00 WIB angler Solo yang masih puasa mancing dikarenakan istrinya masih mengandung dedek bayi, pamit untuk pulang . Kemudian disusul mas manten anyar yang dari tadi mancing tapi nggak berani lirik pemandangan indah dibelakang karena takut disetrap polda selang satu jam mbah lurah dan mas heatpipe pamit pulang juga. Mbah lurah Cuma mendapat jatah sampai jam 12 siang karena ada sambatan di rumah, mas heatpipe mruput sudah di RJ dari pukul 05.15 WIB

Angler yang masih bertahan hanya tinggal 5 orang, yaitu : mas ganteng, mr. klontong dan mrs. Klontong, pak guru, kang irwan. kang Irwan dan mrs. Klontong dan kang irwan sutrak sutrek terus sementara pak guru hanya melongo karena hanya kambangannya yang tidak bergerak kalau saya dan kang klontong cukup jadi penonton saja

Karena hari sudah mulai sore, akhirnya kami prepare pulang ke rumah masing-masing. Walau hasilnya tidak lumayan , yang penting bisa guyub, guyon lan nyek-nyekan