YERUSALEM - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, bersumpah untuk mengobarkan perang sampai mati terhadap kelompok militan Palestina. Sumpah itu dilontarkan menyusul nasib empat warga Israel yang dibunuh di Yerusalem.

Netanyahu melabeli kelompok militan Palestina itu dengan nama “teroris”. Dia melakukan pertemuan dengan para pejabat keamanan Israel setelah kematian empat warganya. Rapat itu digelar usai kepulangannya dari Sidang Majelis Umum PBB di New York.

”Kami menjalankan perang habis-habisan melawan ‘terorisme’ Palestina,” kata Netanyahu seperti dikutip Haaretz. ”Saya sudah menginstruksikan langkah-langkah lebih lanjut untuk mencegah teror dan dan menghukum para teroris,” katanya lagi, yang dilansir Senin (5/10/2015).

Israel sendiri sudah meluncurkan kebijakan kontra-terorisme baru yang mencakup pengerahan pasukan militer dan polisi tambahan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Israel juga membatasi akses warga Palestina untuk mengunjungi situs-situs suci umat Islam seperti Masjid Al-Aqsa.

”Langkah-langkah ini mencakup, pembongkaran rumah ‘teroris',” ujar Netanyahu dalam pidato yang video didistribusikan oleh kantornya.

Pada hari Kamis, militan Palestina menyerang sebuah mobil di Tepi Barat, yang menewaskan pasangan Israel tepat di depan mata anak-anak mereka. Dua hari kemudian warga Palestina bersenjata pisau menyerang sekelompok warga Israel di Kota Tua Yerusalem. Dua di antaranya tewas ditusuk dan tiga lainnya terluka.

SUMBER