IWAN (35), itu teman Rahmad (33O), bekerja di kantoran. Tapi ketika menginap di rumah Rahmad, ternyata Iwan berani menemani pula tidur istri Rahmad. Ini kan sama saja teman kerja jadi teman “ngerjain” istri. Rahmad baru sadar, ketika memergoki Iwan ngumpet di kolong ranjang istrinya.

Gara-gara soal wanita, teman bisa jadi lawan. Paling kurang ajar adalah, ketika perempuan itu sudah jadi istri orang, siteman masih berani pula mengerjainya. Maka dalam kisah perwayangan diberikan contoh, kakak tega bunuh adik sendiri, gara-gara istrinya digauli. Ini terjadi dalam lakon “Samba Juwing”. Setija jadi tega sama Samba adiknya, kerena memergoki istrinya yang cantik, Hagnyanawati, sedang disetubuhi sang adik.

Kelakuan Iwan dari Karawang ini agaknya mirip Samba wayang kulit. Karena teman sepekerjaan, Iwan sangat akrab dengan Rahmad. Pada waktu-waktu tertentu dia suka nginep di rumah Rahmad di Dusun Kedungmundu Desa Kutakarya, Kecamatan Kutawaluya. Ternyata dia punya motif lain, naksir Rita, 28, bini Rahmad yang cantik dan penyanyi organ tunggal itu.

Pikir Iwan, Rita penyanyi organ tunggal dan dirinya punya organ intim, jika bisa berkolaborasi asyik juga kan? Maka dia pun segera minta dukungan ke berbagai pihak, di antaranya setan. Tentu saja langsung didukung sepenuhnya. “Tapi saya hanya dukungan moril lho ya, kalau dukungan keuangan jangan ke saya.” kata setan terus terang.

Rupanya Rita juga memberi harapan, maka di luar sepengetahuan suami, Rita-Iwan sering jalan bareng. Isyu itu pernah didengar Rahmad, tapi saking percayanya pada istri dan Iwan, Rahmad tidak mempercayainya. Sebab di jaman Orde Baru pejabatnya selalu bilang: jangan mudah termakan isyu, kalau makan iso boleh!

Beberapa hari lalu kembali Iwan nginep di rumahnya. Tapi tengah malam kok pergi dari kamarnya, sementara di kamar istri terdengar suara mencurigakan. Saat Rahmad masuk, didapati istrinya hanya pakai BH dan celdam doan. “Gerah,” katanya. Tapi ketika dilongok di bawah ranjan, didapati Iwan ngumpet dengam kondisi setengah telanjang pula.

Ributlah keduanya, sehingga sampai jadi urusan polisi. Dalam pemeriksan baik Iwan maupun Rita membantah bahwa telah berzina. Mereka sampai buka baju karena gerah saja. “Rita kan istri temanku, mana saya tega.” Bela Iwan.

Tapi gerah kok milih di kolong ranjang Rita, hayo? (JPNN/Gunarso TS)