William Masvinu protes karena gagal juara pada kontes wajah buruk rupa 2015 di Zimbabwe
© Aron Ufumeli /EPA

Dunia mengenal kontes kecantikan. Tapi Zimbabwe punya kebalikannya nan tak lazim. Negeri di Afrika bagian selatan itu punya kontes bertajuk "Tuan Buruk Rupa" (Mr Ugly).

Pada perhelatan tahun keempat di ibukota Harare, Jumat (20/11/2015), para juri memilih Mison Sere sebagai pemenang utama sekaligus pria terburuk rupa di Zimbabwe.

Para juri beralasan, wajah Sere buruk lantaran giginya ompong, tak rata, dan ekspresi wajahnya sangat aneh. Alasan itu membuat sejumlah kontestan berang dan memancing keributan antarsuporter.

Bahkan kontestan bernama William Masvinu sekaligus juara bertahan sejak 2012 tak mengaku kemenangan pria berusia 42 itu. "Saya berwajah buruk paling alami. Dia buruk rupa hanya saat membuka mulutnya," kata Masvinu dikutip Associated Press.

Sementara kontestan lain bernama Patrick Mupereki menilai keputusan juri bernada curang. Mupereki mempertanyakan alasan menang hanya karena gigi ompong.

Tapi sejak awal, menurut Metro.co.uk, kontes tahun ini diprediksi "bakal ramai." Apalagi kontes ini libur pada edisi 2014 karena ketiadaan sponsor. Sementara edisi tahun ini mendapat sumbangan USD1.000 (Rp13,6 juta) dari jaringan kelab malam Harare.

Pertama, jumlah kontestan mencapai rekor baru --36 orang dibanding lima orang pada saat Masvinu menang pertama kali pada 2012.

Kedua, kontes dibuat makin berat. Para peserta bukan hanya dinilai berdasarkan buruk rupa, tapi juga layaknya kontes kecantikan perempuan. Yakni berjalan di catwalk dan menjawab beragam pertanyaan.

Sere jelas membantah semua kritikan. Para pesaing diminta untuk mengakui keburukan wajahnya. Kini Sere, yang mengantongi hadiah uang USD500 (Rp6,8 juta), berharap jadi bintang televisi.

"Semoga saya dikontrak (stasiun) tv. Ini kesempatan untuk tampil di tv," katanya.

Namun keinginan Sere bagai pungguk merindukan bulan. Masvinu pernah berharap mendapat kontrak iklan, tapi tak pernah terwujud.

Meski memegang gelar pria dengan rupa terburuk, Masvinu masih bekerja di pasar sayur mayur Harare dengan upah USD10 per hari (Rp137 ribu).

Kontes sejenis ini begitu populer di Zimbabwe. Tapi tak ada kontes buruk rupa untuk perempuan.

Sedangkan kontes Miss Zimbabwe 2015 berakhir kontroversial.

Miss Zimbabwe, Emily Kachote, harus menyerahkan gelarnya dalam waktu dua pekan setelah menang menyusul aneka protes di media sosial. Masyarakat Zimbabwe menilai wajah Kachote tak cukup cantik.

Tambah runyam, foto tanpa busana Kachote muncul di publik. Pendahulu Kachote, Thabiso Phiri, juga mundur akibat kasus foto tanpa busana.

Sumber: http://goo.gl/QnM9Mu