UberCab: Inspirasi Layanan Hantar seperti G*jek, Gr*bt*xi, Gr*bb*ke
TS
monkcombo1
UberCab: Inspirasi Layanan Hantar seperti G*jek, Gr*bt*xi, Gr*bb*ke
Quote:
Lima tahun lalu,Travis Kalanick(CEO) meluncurkan pionir dari UberCab di San Francisco. Beberapa tahun berikutnya, perusahaan ini (sekarang disebut dengan UBER) menjadi salah satu perusahaan yang paling menguntungkan di Lembah Silikon (Silicon Valley)
UBER kini beroperasi di 311 kota di 58 negara (termasuk Indonesia-walau masih bermasalah) dan total asetnya sekitar USD50milyar = Rp 600trilyun!
Karena kesuksesannya, Kalanick diganjar daftar Orang Terkaya Dunia versi Forbes dimana kekayaan bersih diperkirakan senilai USD5.3milyar = Rp70trilyun
CEO UBER Travis Kalanick tumbuh dan besar di Northridge, California. Wilayah luar kota Los Angeles. Saat kecil, dia ingin menjadi mata-mata. Namun Kalanick akhirnya mengikuti jejak sang ibunda sebagai pedagang retail. Dia pun rela berjualan Pisau Cutco secara door-to-door. Bisnis pertamanya adalah Kursus persiapan Ujian SAT bernama New Way Academy pada umur 18 tahun!
Spoiler for Orang tua Kalanick menjadi Pelanggan pertama dari UberCab di Los Angeles:
Quote:
Kalanick kuliah di UCLA bidang Teknik Komputer dan Drop Out tahun 1998 untuk alasan yang bagus. Dia drop-out karena bekerja di Scour (sebuah mesin pencari peer-to-peer) dengan temannya Michael Todd dan Vince Busam. Namun setelah dituntut oleh beberapa perusahaan hiburan senilai USD250milyar, Scour pun dinyatakan bangkrut!
Spoiler for SCOUR:
Quote:
Kalanick kemudian mendirikan RedSwoosh, sebuah perusahaan piranti lunak berbasis jaringan. Namun dia berselisih dengan pendiri lainnya (Michael Todd). Efek kejadian 9/11 membuat saham RedSwoosh hancur dan membuatnya berbuat nekat untuk tidak melaporkan pajak pendapatan pegawainya dan beberapa permasalahan lain sehingga membuat Kalanick harus menjual RedSwoosh ke Akamai seharga USD23milyar dan menjadi Milyuner. Dengan uang tersebut, Kalanick traveling ke seluruh dunia. Dia pergi ke Spanyol, Jepang, Yunani, Islandia, Greenland, Hawaii (2kali), Perancis (2kali), Australia, Portugal, Cape Verde dan Senegal.
Di akhir 2008, dalam acara Konferensi LeWeb technology, dia merasa kesulitan untuk mendapatkan taxi, kalaupun dapat taxi pasti tarifnya mahal. Hal ini yang memicu visinya untuk membuat jasa taxi murah dan mudah didapat dengan sentuhan jari saja.
Garrett Camp, Oscar Salazar, dan Conrad Whelan membuat Uber versi awal, Jasa taxi hitam yang bernama UberCab. Kalanick menjadi Penasihat Utama walaupun sebetulnya dia adalah CEO dalam inkubasi. Dengan UberCab, yang saat itu lebih mahal 1.5kali dari Taxi normal, agan bisa order taxi di San Fransisco dengan mengirim pesan / menyentuh tombol.
Di awal tahun 2010, Ryan Graves ditarik menjadi GM UberCab. Dikemudian hari menjadi CEO UberCab.
Spoiler for Ryan Graves:
Quote:
UberCab diresmikan bulan Juni 2010 di San Fransisco dan langsung menjadi HIT walaupun tidak serta merta membuat investor melirik UBER untuk berinvestasi. Di musim panas 2010, UBER berhasil mengumpulkan modal dari investor sebanyak USD1.25juta yang didapatnya dari First Round Capital, teman Kalanick Chris Sacca, dan pendiri Napster Shawn Fanning. Di bulan Desember 2010, Kalanick menjadi CEO dan Graves menjadi General Manager lagi.
Kepribadian Kalanick -seperti yang diutarakan oleh orang lain sebagai orang sembrono dan arogan, menjadikannya sukses dalam memimpin UBER. UBER sangat agresif dalam ekspansi, bulan Mei 2011 diresmikan di New York dan sekarang menjadi pasar UBER yang terbesar. UBER mengklaim sejak 2011, perusahaannya telah melayani 30juta perjalanan di New York dari angka tersebut kira-kira 82ribu perjalanan per hari.
Di Bulan Desember 2011, UBER diresmikan di Paris, kota non amerika pertamanya. Untuk membantunya berkembang, Kalanick mempekerjakan David Plouffe, orang yang bertanggungjawab atas kampanye Capres Barack Obama tahun 2008
Spoiler for David Plouffe:
Quote:
Sepertinya UBER sedang gencar mengumpulkan modal dari Perusahaan Modal Venture dan Grup investasi lainnya. Bulan Desember, Perusahaan search-engine dari China, Baidu, menanamkan investasinya di UBER, kerjasama yang secara teori membuat UBER melaju di belahan Asia. UBER pun telah berhasil mengumpulkan USD5.9milyar dan menjadikan Kalanick sebagai MultiMilyuner. Menurut rumor, tambahan dana sebesar USD1.5milyar berhasil mendongkrak nilai perusahaan menjadi USD50milyar, menjadikannya Perusahaan teknologi milik pribadi terkaya di dunia.
UBER pun memperluas layanannya seperti UberFRESH (sekarang menjadi UberEATS) dimana pelanggan dapat memesan makanan dan di musim semi 2014, UBER Manhattan meluncurkan layanan kurir UberRush.
Spoiler for UberFRESH:
Quote:
Bulan Mei, Kalanick mempelajari penelitiian yang sedang dikembangkan di Carnegie Mellon University dan membajak penelitinya untuk bekerja di Kantor UBER Pittsburgh. Apakah tema penelitian itu? Info yang berkembang adalah UBER ingin mengembangkan studi tentang Mobil Otomatis (berkendara sendiri)
Semua itu menjadikan Kalanick sebagai Milyuner. Tahun ini, Kalanick, Garett Camp dan Ryan Graves masuk dalam daftar Milyuner Forbes untuk pertama kalinya.
Spoiler for Sumber:
business insider
Luar biasa ya perjuangannya, gagal berkali2 tidak mematahkan semangat Kalanick untuk menjadi orang sukses!