Sebuah penelitian yang dilakukan oleh pusat penelitian tidur dari Universitas Loughborough mengungkapkan bahwa wanita membutuhkan jam tidur yang lebih panjang ketimbang yang dibutuhkan oleh pria. Profesor Jim Horne selaku dokter sekaligus direktur dari dari pusat penelitian ini, menjelaskan bahwa rata-rata wanita membutuhkan 20 menit waktu tidur ekstra dibandingkan yang dibutuhkan pria.

Mengapa wanita butuh tidur lebih lama? Dr Jim Horne menjelaskan bahwa hal ini disebabkan karena dibandingkan pria, otak wanita berkerja lebih ekstra. Wanita memiliki otak yang lebih kompleks dan lebih sering melakukan multi tasking (melakukan beberapa pekerjaan sekaligus pada waktu bersamaan) dibandingkan pria, karena itu otak wanita butuh waktu lebih lama untuk restorasi. Menurutnya semakin sering otak digunakan, semakin banyak sel-sel otak yang harus diistirahatkan. Nah salah satu fungsi tidur adalah untuk memulihkan dan memperbaiki sel otak. Selain faktor di atas, masalah fungsional hormon juga menyebabkan wanita lebih mudah lelah sehingga butuh tidur lebih lama. Hal ini terjadi khususnya pada saat wanita mengalami siklus menstruasi, kehamilan, maupun menopause. Waktu tidur yang lebih lama ini juga sebenarnya dibutuhkan pria yang melakukan pekerjaan yang membutuhkan pemikiran yang berat.

Kendati penelitian tersebut menunjukkan kebutuhan tidur wanita yang lebih banyak, faktanya baik kualitas dan kuantitas tidur wanita justru lebih rendah dari pria. Sebuah penelitian dari Universitas of Surrey Inggris menemukan 20% wanita mengaku mengalami gangguan tidur selama minimal 5 hari dalam satu minggu, sementara pada pria, hanya ditemukan 8 % pria yang mengalami gangguan tidur.

Beberapa faktor seperti gangguan tidur selama kehamilan dan juga tanggisan bayi di tengah malam dinilai merupakan penyebab gangguan tidur tersebut. Akan tetapi menurut Horne hal ini justru memberikan dampak positif bagi wanita, karena dari segi penuaan otak, wanita lebih lambat mengalami penuaan daripada pria. Horne mengatakan seorang wanita berusia 75 tahun akan memiliki struktur otak yang sama dengan pria berusia 70 tahun, artinya otak pria lebih cepat tua dibandingkan wanita, artinya pria lebih beresiko pikun ketimbang wanita.

Sementara penelitian lainnya dari Duke University, North Carolina, dan juga Science World menemukan bahwa dibandingkan pria, wanita lebih berefek terhadap kekurangan tidur. Pada wanita kekurangan tidur mengakibatkan stress dan rentan terkena beberapa penyakit seperti jantung, stroke, diabetes, gangguan mental, dan peradangan, sementara bagi pria tidak ada pengaruh signifikan dalam hal ini.

Menyadari pentingnya jam tidur yang cukup, the national sleep foundation merekomendasikan untuk para wanita memerangi gangguan tidur dengan beberapa cara seperti berolahraga secara teratur, membatasi asupan kafein, alkohol, dan rokok, menghindari penggunaan gadget menjelang tidur. Jika memungkinkan tidur siang juga disarankan, tetapi tidak boleh lebih dari 90 menit, karena tidur siang yang berlebihan malah berakibat tubuh menjadi lemas dan mengantuk.

Source: Do You Know