Kali ini ane mau membahas topik tentang jebakan friend zone. Agan/Aganwati pernah kena jebakan friend zone dari gebetan... kalo pernah kita senasib gan...
Spoiler for Jebakan Friendzone:
Quote:
Apa sebenarnya friendzone itu?
Friendzone alias zona teman adalah situasi di dalam proses PDKT Agan yang membuat si target merasa Agan lebih cocok dijadikan teman daripada pacar. Kalau saat Agan nembak, si target malah melemparkan kalimat penolakan seperti “kita sebaiknya jadi teman aja” atau “kamu udah aku anggap seperti abang aku sendiri”, Agan patut berduka karena Agan secara resmi sudah masuk friendzone. Selamat ya Gan..
Quote:
Cara Menghindari Jebakan Friendzone
Menghindari friendzone tidak harus dibahas merinci langkah demi langkah. Disini Ane akan bahas dengan cara yang lebih umum, yaitu dengan mengetahui apa saja yang tidak boleh Agan lakukan agar tidak termasuk kaum-kaum yang terasingkan di dalam zona teman ini. Berikut ini 5 di antaranya:
Spoiler for 1.jangan PDKT ke teman:
PDKT yang disarankan adalah PDKT yang sebaiknya kepada orang yang tidak Agan kenal sebelumnya. Jadi PDKT Agan dimulai dari kenalan, minta nomer telepon, smsan/bbman, dan seterusnya. PDKT yang tidak disarankan adalah PDKT yang Agan luncurkan ke orang yang sudah Agan kenal (dan mengenal Agan) sebelumnya, apalagi kalau orangnya bahkan sudah menganggap Agan teman. Ini namanya sudah menjebak diri sendiri ke dalam friendzone dan ini sama bodohnya dengan lompat ke dalam lubang penuh ranjau secara sukarela.
Tapi jangan salah, PDKT kepada teman bukannya diharamkan. Kalau hati baru merasakan adanya benih-benih cinta setelah lama berteman, otak mau bilang apa? Hanya saja ini tidak disarankan, karena berarti kamu harus mereset ulang dulu hubungan kamu dengan si target yang tadinya berstatus “teman” menjadi “gebetan”. Dan merubah status ini tidak semudah merubah status profil di Facebook.
Spoiler for 2.Jangan takut Menggombal:
Banyak cowok yang takut menggombal saat PDKT. Jangankan menggombal, sekedar melemparkan pujian seperti “kamu cantik” pun tidak berani. Alasannya, takut nanti si target malah ilfil karena gombal. Padahal, dengan memberikan satu- dua gombal atau pujian kepada si target, ini sudah mempertegas kepada dia bahwa Agan tidak datang untuk jadi teman.
Spoiler for 3. Jangan Terlalu Agresif:
Agresif dalam PDKT memang adalah sifat alamiah setiap cowok. Bahkan sejak zaman manusia gua sekalipun, cowok memang agresif dalam usahanya mengklaim sesuatu, mulai dari teritori, goa yang ingin dijadikan tempat tinggal, sampai cewek yang ingin dijadikan pasangan. Tapi di zaman manusia goa mungkin belum ada fenomena yang disebut friendzone. Jadi bagi kita pejuang-pejuang cinta di zaman modern ini, tidak ada pilihan lain kecuali menekan DNA agresif yang sudah berumur ribuan tahun itu
Ketertarikan awal lawan jenis selalu datang dari rasa penasaran. Maka dari itu, dalam PDKT Agan sebaiknya tidak terlalu agresif karena ini bisa menghapus rasa penasaran si target. Kalau Agan terlalu agresif: menghubungi si target tiap 15 menit, meng-sms si target setiap 7 menit, me-mention si target setiap 3 menit, semua rasa penasaran doi ke Agan akan terkuras habis dan Agan berakhir jadi pejuang cinta yang cuma dianggap teman.
Spoiler for 4. Hindari Curhat:
Banyak orang yang menjadikan curhat sebagai salah satu strategi PDKT untuk membangun kedekatan dengan si target. Katanya, lewat curhat Agan membuat kesan bahwa Agan percaya kepada si target dan juga membangun rasa empati si target dengan curhatan Agan. Ane pribadi adalah orang yang menentang konsep ini karena ane sudah membuktikan kegagalannya berkali-kali!
Jadi hindari curhat mencurhat selama proses PDKT. Ketika ngobrol dengan si doi, jangan menciptakan situasi yang memungkinkan si doi untuk curhat. Dalam PDKT, belum saatnya untuk curhat-curhatan. Karena kalau dalam proses PDKT si doi sudah nyaman curhat, Agan sudah selangkah lebih dekat dengan kalimat penolakan “Kamu udah saya anggap seperti abang aku sendiri…”
Spoiler for 5. Jangan Kelamaan PDKT:
Banyak orang yang menunggu terlalu lama sebelum akhirnya nembak. Penantian yang lama ini biasanya didasari ketakutan bakal ditolak. Padahal, semakin lama ditunda, semakin besar kemungkinan penolakan itu sendiri.Bayangkan hasilnya jika Agan PDKT terlalu lama. Semakin lama Agan PDKT, semakin banyak informasi yang diketahui si Doi mengenai Agan. Informasi yang ia dapatkan menjawab satu demi satu pertanyaan dibenaknya mengenai Agan. Seiring dengan terjawabnya semua pertanyaan itu, hilang pula rasa penasaran si target kepada Agan. Dan seiring dengan hilangnya rasa penasaran tersebut, hilang pula semua ketertarikan si doi kepada Agan dengan sebuah kesimpulan pendek yang baru: “Ah, dia biasa-biasa aja. Mending jadi temen aja deh”
Quote:
KESIMPULAN
Menghindari jebakan friendzone beda dengan menghindari jebakan kotoran kuda. Jebakan kotoran kuda bisa dilihat dengan mata, dan kalau kena pun cuma mengotori alas kaki. Tapi menghindari jebakan friendzone membutuhkan pengetahuan+pengalaman, dan kalau kena bisa menyebabkan cidera hati yang serius. Pada intinya, untuk menghindari friendzone Agan cuma harus datang ke dalam hidup si target sebagai “gebetan”, bukan sebagai “teman”. Bagaimana caranya? Kan sudah dibahas di atas tadi. Kamu baca gak sih?
Semoga bermanfaat, selamat mencoba.