- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ada Bomber Bunuh Diri?


TS
sunisshinning
Ada Bomber Bunuh Diri?

Titik ledakan ditemukan berkat uji kimia dan forensi pada Airbus A321 nahas itu. Demikian menurut media Rusia LifeNews..
Salah satu teori menyebut, bom bisa jadi ditempatkan di bawah kursi, di mana jaket penyelamat berada.
Zona ledakan diduga sekitar 6 deret kursi dan meninggalkan jejak lubang pada ekor pesawat.
"Penyelidik dan ahli badan intelijen berhasil menguak titik di mana teroris menempatkan bom yang menghancurkan Airbus A321
"Ahli yang meneliti bagian pesawat dan jasad korban menyimpulkan bahwa mereka yang duduk di kursi dekat bom berada diduga kuat tewas seketika."
Sejauh ini tak ada bukti yang mengarah bahwa ada bomber bunuh diri di dalam pesawat. Baik Maria Ivleva dan Nadezhda Bashakova masih dianggap korban yang tak bersalah, di antara 224 orang yang meninggal dalam salah satu kecelakaan terparah yang menimpa Rusia.
Salah satu teori menyebut, bom bisa jadi ditempatkan di bawah kursi, di mana jaket penyelamat berada.
Zona ledakan diduga sekitar 6 deret kursi dan meninggalkan jejak lubang pada ekor pesawat.
"Penyelidik dan ahli badan intelijen berhasil menguak titik di mana teroris menempatkan bom yang menghancurkan Airbus A321
"Ahli yang meneliti bagian pesawat dan jasad korban menyimpulkan bahwa mereka yang duduk di kursi dekat bom berada diduga kuat tewas seketika."
Sejauh ini tak ada bukti yang mengarah bahwa ada bomber bunuh diri di dalam pesawat. Baik Maria Ivleva dan Nadezhda Bashakova masih dianggap korban yang tak bersalah, di antara 224 orang yang meninggal dalam salah satu kecelakaan terparah yang menimpa Rusia.

Data penerbangan mengungkapkan, Nadezhda Bashakova dari Volkhov di St Petersburg bepergian bersama putrinya Margarita Simanova (43) yang duduk di kursi 30B.
Sementara, Maria Ivleva yang juga dari St Petersburg terbang bersama ibunya, Marina Ivleva (44) yang duduk di kuris 31B.
Pihak Rusia bekerja sama dengan aparat Mesir dan Inggris -- yang menyediakan data intelijen bahwa ada bom dalam pesawat -- untuk menemukan siapa gerangan pelaku yang menaruh berbahaya itu.
Airbus A321 hilang kontak 23 menit setelah meninggalkan Sharm el-Sheikh menuju St Petersburg. Awalnya pihak Rusia dan Mesir membantah bom sebagai penyebabnya.
Sementara, Maria Ivleva yang juga dari St Petersburg terbang bersama ibunya, Marina Ivleva (44) yang duduk di kuris 31B.
Pihak Rusia bekerja sama dengan aparat Mesir dan Inggris -- yang menyediakan data intelijen bahwa ada bom dalam pesawat -- untuk menemukan siapa gerangan pelaku yang menaruh berbahaya itu.
Airbus A321 hilang kontak 23 menit setelah meninggalkan Sharm el-Sheikh menuju St Petersburg. Awalnya pihak Rusia dan Mesir membantah bom sebagai penyebabnya.

Belakangan, setelah mendapat bukti meyakinkan tentang keberadaan bahan peledak, Presiden Rusia Vladimir Putin bersumpah untuk membalas dendam pada para pelaku.
0
2.2K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan