Quote:
Ada insiden unik mewarnai ujicoba saat reaktivasi jalur KRL rute Stasiun Kota-Stasiun Tanjung Priok yang mati alias tidak digunakan sejak tahun 1989. Hari ini, detikFinance berkesempatan ikut dalam rombongan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Kereta Commuter Jakarta (KCJ) yang melakukan uji coba jalur tersebut.
Kereta berangkat dari Stasiun Tanjung Priok pukul 15.30 WIB. Akibat tak digunakan selama lebih dari 2 dekade, kini jalur KRL Priok-Kota tidak steril. Banyak rumah-rumah liar, pepohonan, pintu perlintasan liar hingga jetski terparkir di sepanjang jalur KRL.
Baru melintas selama 8 menit, KRL tiba-tiba berhenti karena menabrak kandang ayam milik warga yang tinggal di pinggir rel.
"Berhenti sebentar, nabrak kandang di depan," tutur Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Hermanto Dwiatmoko, saat perjalanan uji coba KRL Priok-Kota, Jakarta, Senin (23/11/2015).
Selain menabrak kandang ayam, KRL juga harus berhenti sesaat sebelum memasuki Stasiun Kampung Bandan karena KRL 'menyenggol' jetski bekas milik warga yang terparkir di pinggir rel. Berdasarkan pantauan detikFinance, beberapa jetski bekas berjajar sangat dekat dengan rel kereta.
Akibat jalur yang tidak steril ini, KRL tidak dapat melaju kencang. Meski hanya berjarak 8 km dan pemberhentian hanya 4 stasiun, waktu tempuh KRL antara Priok-Kota mencapai 1 jam. KRL baru tiba di Stasiun Kota pada 16.30 WIB.
Terkait masih banyaknya hambatan di sepanjang jalur KRL Priok-Kota ini, Hermanto meminta PT KAI dan anak usahanya, KCJ, segera membersihkan jalur yang mengganggu dan membahayakan perjalanan KRL sebelum rute tersebut mulai beroperasi secara komersial kembali pada awal Desember 2015.
"PT KAI nanti akan membereskan, sudah bisa dilihat mana saja yang mesti dibereskan. Rumah-rumah liar, pohon, maupun pintu perlintasan," ucapnya.
Sumber
Penertiban memang gak bisa ditawar-tawar lagi, yang koar-koar HAM mending dikarungi saja