1. Ketika tanaman yang hampir mati, terus kita rawat dan si tanaman berhasil survive kemudian sehat kembali
2. Ketika ngeliat tanaman/bunga yg tadinya dikit jadi banyak dan itu bikin mata jadi suegerrrr (bunga, bunga… penuh bunga bungaaa…. *ala syahrini)


3. Ketika tanaman yang kita tanam berbuah dan kita memetik hasilnya, meskipun buahnya cuma 1, atau ketika nanem kangkung/bayam, manen dan masak dari yang kita tanam selama 25 hari, padahal kalo di mang sayur harganya cuma 2000 perak, rasanya tuh gan, kayak abis cape-capean nemu nasi liwet, ikan asin dan sambel, nikmaaattt banget, padahal menunya sederhana.



Begitulah gan, bahagia itu sederhana, dan menikmati proses itu amazing Be Ge Te

1. Menikmati proses. Mulai dari biji sampai mengasilkan biji, mulai dari 1 dahan jadi banyak dahan, mulai dari 1 bunga jadi banyak bunga, dan seterusnya.

2. Berlatih sabar, sabar disini bukan berarti pasrah, tapi sabar dalam berusaha (ulet), ketika tanaman kita diserang hama atau mati, kita tidak lantas menyerah, tapi terus evaluasi dan mencoba lagi. Gak masalah kita banyak gagal, asalkan mencoba nya lebih banyak dari gagalnya


3. Tidak pernah berhenti belajar (maksimalkan fungsi gadget), mencari ilmu berkebun di dunia maya, selain bikin mata seger karena liat foto-foto tanaman yg aduhai tapi juga banyak ilmu berkebun yg bisa kita dapatkan dan praktekkan, dijamin banyak…. Banyyyak.. (ini jadi salah satu motivasi/penyemangat ane, ketika ane down karena tanaman ane mati atau gagal tumbuh)

4. Berasa ada kedekatan batin sama tanaman , ga tahan kalo liat tanaman yang sakit bawaannya pengen merawat dan mengobati doi atau ketika tanaman tumbuh subur, kita bisa merasakan kebahagiaan si tanaman, berasa tanamannya lagi senyum-senyum mannja sama kita (maaf rada absurd hahaha)



5. Apa yang kita tanam adalah sedekah.
Ada salah satu hadis tentang bercocok tanam (mohon maaf tidak bermaksud sara), “ Tidaklah seorang muslim yg bercocok tanam, kecuali setiap tanamannya yg dimakannya bernilai sedekah baginya, apa yg dicuri orang darinya menjadi sedekah baginya, apa yg dimakan binatang liar menjadi sedekah baginya, apa yg dimakan burung menjadi sedekah baginya, & tidaklah seseorang mengambil darinya, melainkah ia menjadi sedekah baginya. (HR. Muslim No.2900).“ini juga jadi salah satu penyemangat ane untuk terus menanam dan tidak putus asa, misalnya ketika ane menanam sawi mulai dari biji, ketika tingginya baru 10cm-an, dalam 2 hari ludes tinggal akar doang karna dimakan si mikimos, atau ketika buah mangga ane yang hampir mateng, dipetik orang entah siapa, atau ketika pohon singkong ane ada yg manen entah siapa, atau ketika pohon singkong ane digelantungin & dimakanin daunnya oleh kambing yang entah milik siapa juga, disini kita belajar menerima kenyataan, belajar ikhlas, dan tidak kecewa, insyaa Allah g da yang sia-sia dalam menanam, karna semuanya bernilai sedekah, dan itulah yang bikin ane terus semangat menanam.