Jenis Jenis Corak Seragam Militer di Seluruh Dunia - Bagian 1
TS
patriotpanther
Jenis Jenis Corak Seragam Militer di Seluruh Dunia - Bagian 1
Berbicara tentang seragam dengan corak loreng-loreng, pasti asosiasi yang pertama kali terlintas di pikiran sebagian besar agan-agan adalah para garda tempur pelindung negara atau yang sering kita sebut tentara.
Corak loreng-loreng sudah menjadi trademark untuk seragam tentara di seluruh dunia. Corak loreng-loreng ini disebut dengan istilah Military Camouflage Patterns. Military Camouflage Patterns ini memiliki berbagai macam corak dan dapat berbeda ataupun sama di tiap-tiap negara, tetapi corak-corak ini dapat dikelompokkan kedalam beberapa bagian. Berikut adalah enam corak-corak Military Camouflage Patterns:
Spoiler for "Brushstroke":
Brushstroke merupakan salah satu desain Military Camouflage Patterns paling awal dan merupakan konsep desain yang banyak dijadikan sebagai acuan desain-desain kamuflase setelahnya. Desain ini dikembangkan di angkatan darat Inggris pada akhir tahun 1941 oleh Mayor Denison dan digunakan oleh pasukan terjung payung sebagai kamuflase untuk beroperasi di garis belakang musuh. Desain kamuflse ini memiliki ciri-ciri berupa penggunaan corak garis-garis yang tampak seperti sapuan kuas dan pernah digunakan oleh beberapa negara pada pasukan militernya, misalnya Belgia di tahun 1950-an, Perancis sejak tahun 1952, Vietnam Selatan di awal tahun 1960-an, India sejak tahun 1970, New Zealan di awal tahun 1970-an, Indonesia pada awal tahun 1970-an (digunakan oleh Marinir Angkatan Laut), dan masih banyak negara lainnya.
Spoiler for "Chocolate Chip":
Desain Chocolate Chip dikembangkan oleh Amerika Serikat pada tahun 1971 untuk menyesuaikan dengan kondisi medan padang pasir berbatu di California. Nama Chocolate Chip sendiri diberikan oleh prajurit Amerika Serikat karena kemiripan desainnya dengan adonan kue Chocolate Chip. Beberapa tentara di dunia tercatat pernah menggunakan dan beberapa masih menggunakan corak kamuflase ini, diantaranya Argentina, China, Mesir, Iran, Jepang, Pakistan, Libya, Nigeria dan beberapa negara lainnya.
Spoiler for "Digital Patterns":
Negara yang pertama kali menggunakan desain Digital Patterns adalah Canada dengan memperkenalkan CADPAT (Canadian Pattern) pada tahun 1997 yang selanjutnya diikuti oleh US Marine Corps dengan memperkenalkan MARPAT (Marine Pattern). Pengerjaan desain kamuflase ini menggunakan algoritma komputer untuk menciptakan micropattern (corak mikro) sehingga memberikan dampak mengacaukan visualisasi lawan. Beberpa negara yang juga menggunakan desain ini adalah Armenia, Belarusia, Honduras, China, Guatemala dan lain-lain. Indonesia juga sempat menggunakan corak desain ini pada tahun 2003, pada saai itu desain ini digunakan oleh personel Batalyon Rider.
Spoiler for "Disruptive Pattern Material":
Disruptive Pattern Material atau disingkat DPM adalah isitilah yang digunakan oleh Kementerian Pertahanan Inggris untuk merujuk pada desain kamuflase yang mereka buat sejak akhir tahun 1960-an. DPM adalah desain kamuflase yang paling banyak ditiru di seluruh dunia dengan penyesuain sesuai dengan kondisi lingkungan di tiap-tiap negara, warnanya juga bermacam-macam, dari orange, biru hingga ungu. Beberapa negara selain Inggris yang menggunakan desain DPM diantaranya, Kanada, Belanda, Oman, Indonesia, Portugis, Filipina dan masih banyak lagi.
Spoiler for "Duck Hunter":
Desain Duck Hunter memiliki ciri berupa bintik besar yang tidak beraturan dan latar belakang solid. Duck Hunter. Desain ini digunakan oleh tentara Amerika Serikat pada Pacific Theater of Operations Perang Dunia Kedua. Desain ini banyak beredar di pasaran sebagai pakaian berburu dan banyak digunakan oleh para pemburu bebeb (Duck Hunters), sehingga publik menyebutnya dengan desain Duck Hunter. Negara-negara selain Amerika Serikat yang menggunakan desain ini adalah Korea Selatan, Turki, Mexico, Colombia dan lain-lain. Belanda juga sempat menggunakan desain ini pada zaman kolonial di Indonesia dan digunakan lagi di Indonesia pada tahun 1960-an dan 1970-an.
Spoiler for "Flecktarn":
Desain Flecktarn digunakan oleh Angkatan Darat Jerman pada tahun 1976 sebagai seragam latihan dan akhirnya digunakan sebagai seragam Angkatan Darat Jerman pada tahun 1989. Bentuknya mirip dengan desain Duck Hunter tapi dengan pola bintik-bintik yang lebih kecil. Selain Jerman, beberapa negara tercatat menggunakan desain ini, diantaranya, Denmark, Belgia, China dan Polandia