Banyak orang berpandangan tujuan poligami dalam Islam adalah untuk memiliki lebih dari satu istri. Mereka salah besar. Poligami dalam Islam adalah aturan untuk membatasi.
Quote:
Ada yang mengatakan islam sejati adalah islam literal. Kelompok salafi disebut sebagai wajah muslim taat. Sedangkan JIL adalah muslim setengah-setengah.
Quote:
Saya tidak setuju. Tafsir literal adalah kesalahan terbesar yang dilakukan seorang beragama terhadap ajarannya. Mari ambil kasus poligami.
Quote:
Di zaman modern, dimana emansipasi sudah setengah tegak dan kebanyakan perkimpoian adalah monogami, ajaran poligami akan dianggap tak berperasaan. Sebab, ia dengan mudah mengatakan laki-laki boleh menikah lagi TANPA PERSETUJUAN ISTRI PERTAMA. Ini kan jahat dan sudah usang bila disandingkan dengan nilai-nilai modern
Quote:
Kalau kita ikut orang-orang bermanhaj salafi, kita akan berakhir disini. Teman saya yang salafi berpendapat poligami memang tak adil. Namun ia merasa adil menurut dirinya belum tentu demikian menurut Tuhan. Kalau caranya demikian, sama saja ia beragama tanpa akal sehat. Padahal, orang gila tak dianggap syah beragama. Iya kan?
Lagian, ia lupa satu hal: konteks.
Quote:
Poligami turun ketika masyarakat Arab bisa mengambil istri sebanyak-banyaknya. Esensi inti dan tujuan poligami dalam Islamadalah membatasi. Poligami bukanlah sunnah maupun ujian menambah banyak istri seperti yang banyak disebut orang.
Quote:
Saya ingat ketika teman saya mengatakan ia akan berdoa bila diberikan ujian berupa poligami. Ia berharap bisa adil kepada semua istrinya. Ini adalah logika yang kacau.
- Pertama, ia merasa poligami adalah ujian berupa kenikmatan memiliki lebih dari satu istri.
- Kedua, ia menganggap, poligami adalah sunnah atau anjuran menambah istri.
Betul, poligami itu ujian dan anjuran. Tapi ketika nabi datang, poligami adalah ujian sekaligus anjuran untuk TIDAK MENIKAH BANYAK-BANYAK. Sekali lagi, ingatlah konteks.
Jaringan Islam Liberal Soal Tujuan Poligami dalam Islam
Quote:
Makanya, saya setuju dengan pendapat orang-orang yang dituduh kafir: JIL. Sebab yang terpenting adalah esensi bukan kata per kata.
Anda ingat kisah seorang yang disuruh menyembelih anaknya? Tuhan menyuruhnya bukan literal pengen liat umatnya membunuh darah dagingnya. Ia ingin menguji seberapa besar tingkat kepatuhan nabi tersebut. Itu esensinya. Sebagaimana esensi dan tujuan poligami dalam Islam untuk membatasi.
Sumber:
Tujuan poligami di Islam adalah membatasi
bagaimana menurut agan-agan? Mari beropini sebelum itu terlarang!