Rusia menunjukkan solidaritasnya terhadap korban penyerangan di Paris pekan lalu. Sebelum membombardir Suriah, pasukan militer di Negeri Tirai Besi itu sengaja mencoret rudal yang akan ditembakkan dengan tulisan 'For Our People' dan 'For Paris'.

Seperti dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (21/11/2015), dalam tayangan televisi setempat memperlihatkan ada seorang pria yang mencorat-coret tulisan tersebut dengan spidol hitam pada rudal yang siap dibawa oleh pesawat tempur menuju Suriah.

"For Our People! For Paris! Pilot dan teknisi dari #Hmeymim pangkalan udara ini kirimkan pesan untuk para teroris melalui pos udara," tulis akun resmi milik Kementerian Pertahanan Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga telah berjanji untuk memburu dan memberikan hukum seberat-beratnya kepada dalang di balik serangan bom di Semenanjung Sinai, Mesir yang telah menewaskan 224 orang. Di mana sebagian besar korban merupakan turis Rusia yang sedang berlibur ke kawasan wisata tersebut.

Disusul dengan serangan di Paris yang telah merenggut 130 nyawa tepat sepekan yang lalu. Sejak peristiwa itu, Putin dan Presiden Prancis Francois Hollande sepakat untuk bekerjasama dalam operasi gabungan di Suriah.

Untuk menindaklanjuti kerjasama itu, keduanya dijadwalkan akan bertemu di Kremlin pekan depan.