- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ketika Setan Berkecamuk, Toilet Mesjid Serasa Hotel


TS
txpens
Ketika Setan Berkecamuk, Toilet Mesjid Serasa Hotel
Quote:
Ketika Setan Berkecamuk, Toilet Mesjid Serasa Hotel
Sabtu, 21 November 2015 — 7:06 WIB
Spoiler for 1:
DASAR kere, tak punya uang kok punya PIL. Purwati, 25, dari Jember (Jatim) ini setiap ngajak kencan Agus, 21, kekasih gelapnya di toilet mesjid. Lama-lama dicurigai pedagang buah dan dilaporkan ke takmir mesjid. Terbongkarlah aksi mesum itu, ternyata menjadikan toilet mesjid sebagai hotel sudah sejak 3 bulan lalu.

Spoiler for 2:
Yang namanya setan memang paling hobi mengajak manusia berbuat kemungkaran. Di mana pun dan kapanpun mereka siap menjerumuskan umat ke jurang kesesatan. Maka toilet mesjid yang mestinya menjadi fasilitas untuk umat yang mau beribadah, oleh setan diarahkan menjadi arena untuk berbuat maksiat. “Di sini aja neng, gratis. Ngapain ke hotel mahal…..,” begitu kata setan.

Spoiler for 3:
Ajakan setan itu dipatuhi benar oleh Purwati, warga Dusun Krajan Kidul Desa Curah Lele Kecamatan Balung, Kabupaten Jember. Setiap kangen dengan si Agus PIL-nya, tempat pelampiasannya di sebuah toilet mesjid. Untung ada tukang buah yang sangat peduli lingkungan, maksudnya lingkungan mesjid itu, sehingga aksi mesum Purwati – Agus terbongkar.

Spoiler for 4:
Sebetulnya Purwati sudah punya suami, bahkan memiliki momongan usia balita. Mungkin tidak puas akan fasilitas materil dan onerdil dari suaminya, pikirannya jadi nyabang ke mana-mana. Akhirnya nyangkut kepada anak muda Agus, yang jauh lebih muda darinya. Agus sih mau saja diajak pacaran dengan Purwati. Di samping dia cantik, ini pengalaman pertama sebagai lelaki, menikmati “dunia lain”.

Spoiler for 5:
Karena pengalaman pertama, jadi sifatnya masih belajar. Namanya orang belajar, kalau ada salah-salah dikit kan bisa dimaafka. Ini setidaknya merujuk pendapat politisi DPR Bambang Susatyo, atas kasus Setya Novanto. Kata Agus kemudian, “Yang minta saham Freeport saja dimaklumi, apa lagi saya cuma minta kelon bini orang. Kan baru belajar?”

Spoiler for 6:
Rupanya Purwati – Agus memang praktisi mesum nan kere. Karena untuk nginep di hotel tidak mampu, akhirnya mereka memilih toilet mesjid yang dirasa aman. Maka sejak 3 bulan lalu, asal mau kencan keduanya janjian di toilet mesjid. Setelah menuntaskan birahi barang 10 menit, keduanya berpisah kembali.

Spoiler for 7:
Mereka tak tahu bahwa seringnya mereka berduaan masuk toilet mesjid sudah menjadi titik perhatian Paimo, 40, seorang pedagang buah dingin yang jualan tak jauh dari halaman mesjid tersebut. Karena Purwati – Agus langganan toilet itu, beberapa hari lalu mencoba mengintensifkan pengamatannya.

Spoiler for 8:
Ternyata cara kerja mereka, setelah masuk ke toilet bersama-sama, keluarnya Purwati lebih dulu. Maka beberapa hari lalu Paimo memberanikan diri menanyakan, siapa lelaki yang masih di toilet itu. “Itu suami saya kok Pak”, jawab Purwati cari alasan.

Spoiler for 9:
Kalau hanya sekali saja ke situ, Paimo mungkin percaya. Tapi karena prosesi semacam itu sudah rutin, dia jadi curiga dan melapor ke takmir mesjid. Maka keduanya lalu diperiksa, ternyata keduanya bukan suami istri. Urusan pun jadi panjang. Memang tak sampai polisi, tapi suami Purwati segera dipanggil agar tahu kelakuan istrinya.
Jangan dimarahi, kata Bamsat DPR kan masih belajar. (JPNN/Gunarso TS)
http://poskotanews.com/2015/11/21/ketika-setan-berkecamuk-toilet-mesjid-serasa-hotel/
Weleh weleh weleh

0
17.5K
Kutip
37
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan