SEBAGAI pemenang Pemilu, mestinya posisi Ketua DPR itu menjadi haknya PDIP. Tapi karena ada yang syirik, DPR yang didominasi KMP mengubah UU MD3, sehingga Ketua DPR dan MPR bisa dikuasai KMP. Tapi rupanya Prabowo – Bung Ical sebagai motor KMP salah pilih, karena Setya Novanto tak bisa mengemban amanat mereka. Dipercaya jadi Ketua DPR eh…..malah ngobyek cari saham ke Freeport. Kini kedua ikut malu dibuatnya, karena Ketua DPR-nya ikut nyatut-nyatut nama presiden.

Kalau di Jepang, Setya Novanto sudah hara-kiri untuk menebus malu. Bagaimana tidak malu? Seorang Ketua DPR, kok kedapatan nyatut-nyatut nama presiden dan wapres untuk ngobyek cari saham di Freeport. Tapi meski kasusnya sudah terang benderang, dia masih berkelit juga. Setiap ditanya pers, jawabnya mbulet dan muter-muter, tapi dari sorot matanya terasa sekali ada kebohongan di dalamnya.

Jikalau Setya Novanto tidak merasa malu, pastilah Prabowo (Gerindra) dan Aburizal Bakrie (Golkar) selaku motor KMP, yang merasa ditampar mukanya. Mereka yang mengatur atau menunjuk Setya Novanto jadi Ketua DPR. Tapi ternyata justru pilih-pilih tebu, karena ke sononya orang ini malah bikin malu. Nggak ada jalurnya, Ketua DPR kok yak-yakan ketemu Dirut Freeport untuk ngobyek saham dengan catut nama presiden. Jika Asmuni masih hidup, dia pasti akan bertanya: “Ini ketua DPR cap apa?”

Sekarang DPR bergolak, mereka tak puas jika MKD hanya menegur dan bilang: jangan diulangi lagi ya! Politisi-politisi Senayan itu minta Setya Novanto mundur dan ketua DPR harus dikocok ulang. Dia sudah tidak pantas menduduki posisi sangat terhormat itu. Masak iya sih, ketua DPR kok clinthisan (tak malu-malu) ngobyek cari saham bersama pengusaha minyak.

Hanya dalam beberapa minggu langkah Ketua DPR itu mengecewakan rakyat yang diwakilinya. Tempo hari bersama Fadlizon hadiri kampanye Donald Trumph di New York, sekarang berulah lagi dengan catut nama Presiden dan Wapres demi saham.

Gaji dan jaminan sebagai Ketua DPR apakah tidak cukup, sehingga harus ngobyek yang bikin malu para kolega dan bawahannya di DPR. Sayang namanya Setya Novanto ternyata tidak setia pada negaranya

SUMBER

Orang Curang & Licik Pasti Ada Balesannya