Kaskus

News

heruwardhanaAvatar border
TS
heruwardhana
Mengenang Pembantaian Paris 1961
Paris Kota Romantis ternyata menyimpan sejarah kelam.
200 orang Algeria dan Muslim dibantai oleh polisi Paris tahun 1961
Situs abdu.co memuat cerita horor bagaimana orang hidup diborgol, dipukuli lalu dibuang ke Sungai Seine hidup-hidup

17 Oktober 1961 polisi Paris membantai 200 warga Algeria yang berunjuk rasa menuntut penyelesaian damai konflik Algeria. Kepala kepolisian Paris, Maurice Papon yang bertanggungjawab memerintahkan tindakan brutal polisi. Ketika itu lebih dari 30.000 orang yang tergabung dalam National Liberation Front (FLN) Algeria berkumpul di dekat sungai Seine, Paris. Mereka menuntut kemerdekaan Algeria yang sejak 1830 dijajah oleh Perancis. Demonstran juga memprotes kebijakan jam malam yang melarang keturunan Algeria dan Muslim keluar rumah mulai pukul delapan malam.

Mengenang Pembantaian Paris 1961
Dengan bersenjatakan pentungan dan senapan, polisi menyerang para demonstran. Demonstran didigiring ke arah jembatan Saint Michel lalu dipukuli oleh polisi. Banyak orang yang masih hidup dilemparkan ke sungai Seine dalam kondisi tangan diborgol lalu mati tenggelam. Saksi mata menceritakan bagaimana sungai Seine dipenuhi mayat terapung selama berminggu-minggu yang hanyut hingga tepi pantai.

Mengenang Pembantaian Paris 1961

Setelah 37 tahun menyangkal pembantaian ini, pada tahun 1998 pemerintah Perancis mengakui pembantaian ini dengan mengklaim korban hanya 40 orang, sedangkan banyak fakta sejarah yang menyatakan korban lebih dari 200 orang. Sejarawan Jean Luc Einaudi yang mengangkat kembali Pembantaian Paris dan menuntut pemerintah Perancis untuk bertanggungjawab. Maurice Papon bersikukuh bahwa demonstran menembaki polisi sehingga polisi harus melakukan kekerasan. Papon tidak pernah dinyatakan bersalah atas Pembantaian Paris namun divonis bersalah untuk tindak kejahatan yang lain.

Mengenang Pembantaian Paris 1961

17 Oktober 2001, Bertrand Delanoe, Walikota Paris yang berhaluan sosialis, memasang tanda peringatan untuk mengenang pembantaian Paris di jembatan Saint Michel. Namun politisi sayap kanan dan polisi Perancis menentangnya dengan alasan tanda peringatan itu bisa membangkitkan keberanian masyarakat untuk melawan polisi.



0
5.2K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan