Quote:
Ephorus HKBP Pdt WTP Simarmata Bertemu Ahok
Ahok : Orang Batak Jangan Buang Sampah Sembarangan
Ephorus HKBP Pdt WTP Simarmata MA saat bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Kamis (19/11) di Jakarta.
Jakarta (SIB)- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, orang Batak turut berpartisipasi aktif alam perubahan yang dilakukannya di Jakarta.
"Dimana-mana orang Batak selalu ada, baik di pemerintahan, partai, pengusaha, lawyer, guru dan lainnya.Bagaikan orang Yahudi-nya di Indonesia yang suka bekerja keras dan memiliki mental pejuang", ujarnya saat bertemu Ephorus HKBP Pdt WTP Simarmata MA bersama rombongan di kantornya, Kamis (19/11).
Pada pertemuan itu, Ephorus didampingi Praeses HKBP Distrik Banten Pdt. Patar Soaduon Patar, Pl Praeses Deliserdang Pdt. Tampak Hutagaol, Jimmy Simanjuntak, St. Ir. Serirama Butarbutar, Dra. Anita Lubis, Gempar Simarmata, Edison Efendy Marpaung, SH dan anggota DPRD DKI Jakarta Sereida Tambunan.
Lebih lanjut Ahok meminta agar orang Batak di Jakarta jangan buang sampah sembarangan. Orang Batak juga memiliki tanggungjawab bersama membangun dan menyejahterakan kota Jakarta.
Sementara itu Ephorus secara singkat menjelaskan kehadiran HKBP sejak 1861 yang juga mampu merubah kehidupan masyarakat khususnya di Tanah Batak, yakni kehidupan spritual, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang lebih baik. Ephorus mendukung gebrakan dan perubahan yang telah dilakukan Gubernur Ahok di DKI Jakarta. Harapan akan kehidupan masyarakat yang lebih baik, berintegritas dan menghormati keberagaman telah menampakkan buahnya. Termasuk soal izin pembangunan gereja dan tempat peribadahan lainnya. Kiranya hal itu mendorong tercapainya kesejahteraan kota sebagaimana amanat Tuhan pada bangsa Israel.
Dalam pertemuan itu Pdt Simarmata yang juga Presiden Gereja Gereja Asia (CCA) mengharapkan adanya hubungan baik antara HKBP dan Pemerintah dalam kehadirannya di masyarakat yang majemuk dan memiliki masalah multidimensional bagi kebaikan bersama sebagaimana cita-cita luhur bangsa Indonesia.
Seusai pertemuan, Ahok meminta foto bersama dengan Ephorus dengan berujar "salam komando". Ephorus dan Ahok ternyata memiliki semangat yang sama dalam membangun kebaikan dan kesejahteraan masyarakat yang tertib dan teratur. Demikian informasi dari Pdt WTP Simarmata MA dari Jakarta ke redaksi SIB, Kamis sore.(R4/c)
HarianSIB
Bah, kompak kali Pak Ahok dengan "Ompu i" Ephorus !
Pak Ahok, jangan "tembak langsung/to the point" bicaranya, nanti banyak yang tersungging, eh.. maksudnya tersinggung.
TS juga mulai curiga ini, kenapa Ahok begitu mengidolakan Yahudi dan Israel ?
Pada kesempatan lain, Gubernur DKI ini menyarankan untuk melakukan studi banding pengolahan limbah dan sanitasi perkotaan ke negara Israel (Tel-Aviv).
Jangan-jangan Pak Ahok ini, keturunan Suku Kaifeng Yahudi (Suku Menashe Israel) dari Mainland China.
Seperti sumber di bawah ini :
Kaifeng Jews, keturunan Suku Menashe Timur (Israel) bermuka Tionghoa
Quote:
Quote:
China’s ‘lost Jews’ to hold first Seder in Kaifeng
There are around 1000 residents of Jewish descent in the city, one of China’s former imperial capitals.
The community of Kaifeng is to be holding one of the first Seder meals to be held by indigenous Chinese Jews in generations next week.
There are around 1,000 residents of Jewish descent in the city, one of China’s former imperial capitals. The Seder, which is being organized by Jerusalem-based Shavei Israel, is to be run by 28-year-old Tzuri (Heng) Shi, a former Kaifeng resident who immigrated to Israel and officially converted several years ago.
The Seder is part of a larger undertaking being run by the Shavei Israel organization aimed at helping people of Jewish descent to “rediscover or renew their link with the people of Israel.”
Shavei Israel is not the only organization working with the Kaifeng Jews, however. Last year Rabbi Andrew Sacks, Director of the Masorati Movement’s Rabbinical Assembly in Israel, held a seder in Kaifeng
Shavei Israel has been active in pushing for the aliya of the Bnei Menashe tribe in India and the Subbotnik Jews of Siberia. It runs seminars and conversion classes for the descendants of Conversos in Spain and Portugal and works to educate “hidden Jews” in Poland and other former Eastern bloc countries and as far as the Amazon Basin.
According to the organization, the Kaifeng Jews are the descendants of Sephardi traders who settled in China during the 8th or 9th century and founded a community that, at its peak, boasted up to 5,000 members. The community, thinned by intermarriage and assimilation, collapsed during the 19th century.
“Many of the families sought to preserve their Jewish identity and pass it down to their descendants, who continued to observe various Jewish customs,” according to Shavei Israel.
“In recent years, many members of the community have begun to explore their heritage – thanks in part to the Internet, which opened up new worlds for them and provided access to information about Judaism and Israel that was previously inaccessible to them,” Shavei Israel founder Michael Freund said. “We are proud and excited to organize this historic event. Kaifeng’s Jewish descendants are a living link between China and the Jewish people, and it is very moving to see the remnants of this community returning to their Jewish roots as they prepare for Passover.”
Freund sent Shi, who converted by way of his organization, to Kaifeng with all of the supplies necessary to conduct a Seder, including Haggadot in both Hebrew and Chinese.
http://www.jpost.com/Jewish-World/Je...Kaifeng-347934
Quote: