INDRAMAYU, (PRLM).- Dua begal dihakimi massa yang mengakibatkan seorang tewas dan seorang lagi babak belur setelah sempat melarikan diri. Keduanya dikeroyok massa setelah melakukan penjambretan di Jalan Raya Ketapang Desa Segeran Kidul Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu, Rabu (18/11/2015).

Kapolres Indramayu Wijonarko melalui Kapolsek Karangampel Encu Junaedi, didampingi Kasubbag Humas Ramauli Tampubolon membenarkan adanya peristiwa tersebut. Encu menjelaskan, peristiwa nahas tersebut terjadi di Jalan Raya Ketapang Desa Segeran Kidul Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu.

Dia menceritakan, kedua pelaku tersebut menjambret tas milik korban yang diketahui bernama Cici Purwati, warga Desa Rambatan Kulon RT 2 RW 4 Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu. Ketika itu, Cici dibonceng oleh Wasnadi (22) warga Desa Rambatan Kulon RT 2 RW 1 Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu.

Korban diketahui menggunakan sepeda motor merek Honda Beat dengan nopol E 2416 QD dari arah Jatibarang menuju Karangampel untuk mengantarkan anaknya, Noval Raditya (2), ke Desa Kedokanbunder Kecamatan Kedokanbunder. "Tiba-tiba dua pelaku berboncengan datang dari arah belakang menggunakan sepeda motor merek Satria Fu," ucapnya.

Tanpa diduga, ungkap Encu, salah seorang pelaku yang dibonceng menjambret tas korban Cici hingga kendaraan dan ketiga korban terjatuh dan mengalami luka. Namun, korban Wasnadi segera beranjak dan mengejar motor pelaku.

Aksi kejar-kejaran pun antara pelaku dan korban tak terelakkan dan menarik perhatian warga hingga pelaku dihentikan di sekitar jembatan tikungan Desa Mundu Kecamatan Karangampel. Menurut Encu, Wasnadi menendang motor pelaku dan keduanya terjatuh.

"Melihat kesempatan itu, Wasnadi meminta bantuan warga dengan berteriak, 'jambret'," ujarnya.

Mendengar teriakan korban, massa sekampung pun menghakimi seorang pelaku di Blok Tegal Mundu mengalami luka berat dan meninggal dunia, lalu dibawa ke RSUD Indramayu. Sementara seorang pelaku lagi melarikan diri ke arah Desa Segeran dan sempat bersembunyi, tetapi ketahuan dan dikeroyok massa di Desa Segeran Lor Kecamatan Juntinyuat.

Untungnya, kata Encu, petugas kepolisian segera tiba dan mengamankan pelaku yang sudah babak belur ke RS Bhayangkara Losarang. Sementara ketiga korban yang mengalami luka ringan segera dirawat di Puskesmas Karangampel.

"Dari tangan tersangka, kami amankan 1 tas warna krem, 1 ponsel merek Samsung, uang tunai Rp 65.000, 1 kartu ATM BRI, 1 kartu member Alfa, dan 1 kartu member tempat rekreasi Ancol," ucapnya.

Sampai saat ini, kepolisian belum mengantongi identitas pelaku yang luka berat dan tengah dirawat di RSUD Indramayu. Polres Indramayu meminta warga agar ekstra hati-hati akan aksi pembegalan dan meminta masyarakat agar tidak main hakim sendiri.

http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2015/11/18/350379/dua-begal-dihakimi-massa-1-tewas-dan-1-babak-belur





ati2 di jalan gan

koran...koran...