- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Depok, Gay dan Darurat Akhlak


TS
infonitascom
Depok, Gay dan Darurat Akhlak

Kota Depok kini berkembang pesat. Wilayah ini, menjadi lokasi pavorit untuk tempat tinggal dan beraktivitas. Pertumbuhan di sektor properti, juga diikuti dengan pertambahan sarana dan prasarana pendukungnya seperti jalan, mal dan tempat hiburan lainnya. Namun sayangnya,
perkembangan ini tak diikuti dengan kekuatan iman penduduknya. Terbukti, ada ribuan warga Depok yang menyukai sesama jenis alias guy.
Berdasarkan informasi dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Depok, jumlah kaum gay di kota ini meningkat. Setidaknya ada sekitar 5.791 kaum gay di wilayah ini. Menurut Sekretaris KPA Kota Depok, Herry Kuntowo beberapa waktu lalu, penyebanya ada beberapa faktor. Salah satunya karena Kota Depok berdekatan dengan Jakarta.
Faktor lainnya adalah soal moral. Kaum ini beranggapan bahwa berhubungan sesama jenis tidak beresiko kehamilan. Berdasarkan data 2014, laki-laki penyuka sesama jenis di Kota Belimbing Dewa ini ada 4.932 jiwa. Namun setahun kemudian meningkat menjadi 5.791 jiwa. Statusnya juga bervariasi. Ada yang belum dan sudah berkeluarga. “Mereka cenderung tertutup,” akunya.
Dari ribuan gay tersebut, banyak juga yang masih berstatus pelajar. Pemkot Depok melalui KPA gencar melakukan upaya menekan angka tersebut.
Menurut Herry, faktor lain tingginya angka kaum gay di Depok tentu saja karena faktor moralitas. Prilaku penyimpangan seksual menyadi penyebab utamanya. Dari sejumlah pengakuan para pecinta sesama jenis ini, mereka merasakan mendapatkan kenikmatan sendiri ketika melakukan hubungan seks melalui dubur. Namun di sisi lain, tidak semua pelakunya adalah saling suka. Tapi ada juga yang murni menjajakan diri. Artinya ada transaksi di antara mereka. “Mereka mengaku bahwa bagian dubur banyak berkumpul saraf, hal itu yang membuatnya ketagihan,” jelas Herry.
Seiring hal tersebut, angka ODHA di Kota Depok pun merangkak naik. Buktinya, tahun 2014 lalu tercatat sekitar 426 ODHA. Sementara di tahun ini tercatat 488 kasus. Dari kasus tersebut, 27 orang di antaranya meninggal dunia. “Untuk wanita pekerja seksnya mencapai 1.033,” ucap Herry.
Pihaknya juga sudah melakukan sejumlah upaya untuk meminimalisir penyimpangan seksual ini. Mulai dari pembinaan dan pendekatan secara personal sampai pemberian kondom agar tidak tertular AIDS. “Usaha kami mungkin tidak semudah membalikkan telapak tangan. Usaha kami hanya memberikan pengertian agar mereka tidak melakukan perilaku seks menyimpang. Kami juga memberikan pengertian tentang seks yang aman,” ungkapnya.
Sementara itu, Pengamat Sosial Budaya Universitas Indonesia Devie Rahmawati menyampaikan penyebab lain yang cukup mengejutkan. Menurutnya, menyukai sesama jenis dianggap sebagai tren. Dan menyukai sesama jenis ini, adalah hal yang lumrah. “Dulu orang masih malu-malu. Tapi sekarang mereka lebih terbutka,” kata Devie.
Ia juga menyebutkan penyebab lainnya karena kurang perhatian dari orangtua, sehingga mereka hidup individualistis. Pasalnya, mereka sudah tidak mendapatkan lagi teguran dan hukuman dari orang tua. “Dengan hukuman sosial orang jadi tidak nyaman. Tapi di kota orang hidupnya individualistis,” tambahnya.
Tempat Bertemu
Herry juga sudah memetakan sejumlah lokasi yang menjadi tempat pertemuan kaum gay. Setidaknya ada 84 titik yang tersebar di delapan kecamatan. Lokasinya menyebar di taman, pusat perbelanjaan, toilet umum, panti pijat, dan tempat hiburan. Obyek pemetaan yang dilakukan pada September-November 2015 ini, dilakukan pada pria yang berusia produktif 17-42 tahun. “Depok menjadi lokasi favorit para gay karena kota ini strategis. Kaum ini kadang menjadi penjual, kadang menjadi pembeli. Tetapi , yang tahu persis komunitasnya itu dia. Biasanya bisa terlihat dari dandanan mereka,” ujar Herry.
Dalam pendataan ini, KPA juga melibatkan anggota komunitas gay dan sejumlah lembaga swadaya masyarakat lainnya. Tujuannya adalah meminimalisir meningkatnya penyakit HIV/AIDS. Menurutnya, pemetaan ini menjadi salah satu sarana sosialisasi dan pembinaan bahaya hubungan sesama jenis. Pasalnya, kaum gay di Depok rata-rata memiliki keluarga.
Depok Darurat Akhlak
Sekretaris KPA AIDS Kota Depok Herry Kuntowo menilai bahwa upaya pencegahan harus segera dilakukan. Karena kelompok gay dianggap sebagai salah satu penyebab menjamurnya penyakit kelamin. Melihat angka pertumbuhan kaum gay di Depok, ia menilai bahwa kota ini sudah darurat akhlak. “Makanya ini harus segera ditanggapi. Penyebaran gay di Depok sangat cepat dan meningkat setiap tahun. Pemerintah daerah
harus melakukan antisipasi, ” katanya.
Dia menambahkan, meningkatnya kasus penyuka sesama jenis itu terjadi akibat perkembangan pergaulan. Selain itu, perubahan dari sebuah kota menjadi metropolis juga turut memengaruhi. “Ini yang tidak diperhatikan oleh pemkot bersama dinas terkait. Karena ada pergeseran
budaya dan perkembangan kota membuat ini semua terjadi,” ujar Herry.
Tempat Curhat
Di kampus Universitas Indonesia (UI), ada wadah curahan hati (curhat) bagi kaum penyimpangan seksual. Wadah yang diberi nama Support Group and Resource Center on Sexuality Studies (SGRC) ini, didirikan pada 17 Mei 2014 lalu. SGRC UI adalah organisasi tingkat kampus yang menangani kaum lesbian, gay, biseksual, dan trans-seksual (LGBT).
Pengelolanya adalah mahasiswa yang tertarik dengan segala hal tentang seksualitas. Mereka membahasnya secara ilmiah. Lembaga ini didirikan juga lantaran masih sedikit tempat kaum penyimpangan seksual ini untuk mencurahkan isi hatinya. Menurut Founder dan Chairperson SGRC UI, Ferena Debineva Hutapea (24), ada banyak aktivitas positif yang dilakukan pihaknya. Di antaranya membahas berbagai isu seksual di grup media sosial. Ada arisan bulanan antarsesama anggota sampai seminar tentang seksualitas.
“Melalui media sosial ask.fm, setiap orang dapat bertanya soal seks tanpa perlu diketahui nama akunnya. Kami juga memberikan rekomendasi agar para orang tua mereka mendatangi psikiater yang update soal LGBT. Psikiater itu menganggap LGBT bukan penyakit,” ujar Ferena.
Sumber
Prihatin Gan



0
3.4K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan