- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah MotoGP 2017


TS
molanay
Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah MotoGP 2017
Quote:

Jakarta, KompasOtomotif – Diselenggarakannya balapan MotoGP di Indonesia bukan lagi mimpi. Sebab, berkat dukungan dari sejumlah pihak termasuk pemerintah, Indonesia resmi menjadi salah satu tuan rumah MotoGP musim 2017 mendatang.
Sebagai bukti balapan MotoGP resmi digelar di Indonesia pada 2017, pada Rabu (18/11/2015) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi sudah menandatangani letter of intent (LOI) dengan pihak Dorna Sport.
“LOI sudah ditandatangani oleh Menpora kemarin. Penandatanganan itu sudah bisa disebut sebagai bukti bahwa MotoGP 2017 jadi digelar di Indonesia. Karena, jika LOI sudah ditandatangani dan Indonesia tidak segera mempersiapkan sirkuit dan lain sebagainya, kita akan dikenakan denda oleh Dorna Sport,” ujar Direktur Sirkuit Internasional Sentul Tinton Soeprapto di kantor Dewan Pertimbangan Presiden, Kamis (19/11/2015) di Jakarta Pusat.
Tinton menjelaskan, dalam LOI itu, Dorna memberikan kesempatan kepada Indonesia untuk menjadi salah satu tuan rumah MotoGP selama tiga musim, yakni 2017, 2018 dan 2019. "Sebenarnya setiap kontrak Dorna memberikan waktu lima tahun, tapi kita ambil tiga tahun. Kita cari amannya saja, karena belum tahu ke depannya akan seperti apa," ucap Tinton.

Di tempat yang sama, Anggota Dewan Pertimbangan (Wantimpres) Presiden, Suharso Monoarfa menambahkan, maksud dari keterlibatan Wantimpres, yakni untuk memberikan dukungan karena ini terkait dengan semua kementerian dan kepresidenan.
“Kami tidak terlibat secara eksekutif disini, tapi memberikan gagasan,memberikan rambu-rambu supaya tidak keliru, karena posisi dari penyelenggaraan ini agak sedikit berbeda dengan penyelenggaraan kegiatan olahraga lainnya. Meski sirkuitnya milik swasta, tapi penyelenggaraan ini membawa nama negara Indonesia,” kata Suharso.
Ditambahkan Suharso, pemerintah melihat penyelenggaraan balapan MotoGP 2017 ini banyak manfaatnya, terutama disektor perekonomian Indonesia dan sosial lainnya. Dengan adanya MotoGP ini, setidaknya Indonesia akan dikenal lebih luas lagi oleh negara-negara lainnya.
“Kita juga bisa sampaikan kepada dunia bahwa Indonesia pantas menyelenggarakan MotoGP. Siapa tahu kedepannya bisa diikuti penyelenggaraan sejenis seperti F1,” ucap Suharso.
http://otomotif.kompas.com/read/2015...campaign=Kknwp
Quote:
Ini Rincian Desain Baru Sirkuit Sentul buat MotoGP 2017

Jakarta, KompasOtomotif – Mulai awal Desember 2015 nanti, Sirkuit Internasional Sentul mulai dirombak. Arsiteknya, bukan orang biasa melainkan Hermann Tilke yang sudah berpengalaman membuat sirkuit internasional di seluruh dunia.
Direktur Sirkuit Internasional Sentul Tinton Soeprapto menjelaskan, tahap pertama di awal Desember 2015, perombakan Sentul dimulai dari bangunan-bangunan dan di Januari seluruh gedung sudah rata dengan tanah. Selanjutnya, di April 2016, aspal akan dibongkar sedalam 5 cm dan diganti dengan aspal berkualitas tinggi.
“Jadi nanti limbah aspal yang dibongkar itu akan dipanaskan dan dicampur dengan aspal yang baru. Pengerjaan aspal kenapa di April, karena kalau sekarang musim Hujan nanti hasilnya tidak akan maksimal,” kata Tinton di kantor Dewan Pertimbangan Presiden, Kamis (19/11/2015) di Jakarta Pusat.

Dijelaskan Tinton, Sirkuit Sentul hasil rancangan Tilke ini akan memiliki panjang lintasan dari 3,9 km menjadi 4,4 km, lebar 15 meter dan memiliki 14 tikungan. Di sekeliling sirkuit akan dibangun fasilitas pendukung lainnya.
"Pengerjaannya sampai berapa lama saya belum tahu, yang jelas MotoGP di Indonesia akan dimulai pada Oktober atau November 2017 sebelum Sepang. Tapi sebelum itu, akan ada uji coba dari pihak Dorna," ucapnya.
Biaya Rp 200 miliar
Dalam membangun Sirkuit Sentul ini, pemerintah membutuhkan biaya Rp 200 miliar dan saat ini masih ada Rp 5 miliar. Tapi menurut Tinton, uang Rp 200 miliar bisa tercapai dan diharapkan pihak lainnya bisa membantu agar penyelenggaraan balapan MotoGP 2017 di Indonesia berjalan dengan lancar.
“Kata Menpora uang Rp 5 miliar itu ibaratnya baru uang muka, sisanya akan didapat dari hasil bantuan sejumlah pihak terkait lainnya. Dengan Rp 200 miliar itu, kita selama tiga tahun tidak perlu melakukan perombakan lagi, karena nilai itu sudah diperhitungkan sampai sejauh itu,” katanya.
http://otomotif.kompas.com/read/2015...campaign=Kknwp

Jakarta, KompasOtomotif – Mulai awal Desember 2015 nanti, Sirkuit Internasional Sentul mulai dirombak. Arsiteknya, bukan orang biasa melainkan Hermann Tilke yang sudah berpengalaman membuat sirkuit internasional di seluruh dunia.
Direktur Sirkuit Internasional Sentul Tinton Soeprapto menjelaskan, tahap pertama di awal Desember 2015, perombakan Sentul dimulai dari bangunan-bangunan dan di Januari seluruh gedung sudah rata dengan tanah. Selanjutnya, di April 2016, aspal akan dibongkar sedalam 5 cm dan diganti dengan aspal berkualitas tinggi.
“Jadi nanti limbah aspal yang dibongkar itu akan dipanaskan dan dicampur dengan aspal yang baru. Pengerjaan aspal kenapa di April, karena kalau sekarang musim Hujan nanti hasilnya tidak akan maksimal,” kata Tinton di kantor Dewan Pertimbangan Presiden, Kamis (19/11/2015) di Jakarta Pusat.

Dijelaskan Tinton, Sirkuit Sentul hasil rancangan Tilke ini akan memiliki panjang lintasan dari 3,9 km menjadi 4,4 km, lebar 15 meter dan memiliki 14 tikungan. Di sekeliling sirkuit akan dibangun fasilitas pendukung lainnya.
"Pengerjaannya sampai berapa lama saya belum tahu, yang jelas MotoGP di Indonesia akan dimulai pada Oktober atau November 2017 sebelum Sepang. Tapi sebelum itu, akan ada uji coba dari pihak Dorna," ucapnya.
Biaya Rp 200 miliar
Dalam membangun Sirkuit Sentul ini, pemerintah membutuhkan biaya Rp 200 miliar dan saat ini masih ada Rp 5 miliar. Tapi menurut Tinton, uang Rp 200 miliar bisa tercapai dan diharapkan pihak lainnya bisa membantu agar penyelenggaraan balapan MotoGP 2017 di Indonesia berjalan dengan lancar.
“Kata Menpora uang Rp 5 miliar itu ibaratnya baru uang muka, sisanya akan didapat dari hasil bantuan sejumlah pihak terkait lainnya. Dengan Rp 200 miliar itu, kita selama tiga tahun tidak perlu melakukan perombakan lagi, karena nilai itu sudah diperhitungkan sampai sejauh itu,” katanya.
http://otomotif.kompas.com/read/2015...campaign=Kknwp
terimakasih menpora...

Diubah oleh molanay 19-11-2015 18:46
0
9.5K
Kutip
106
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan