Bid’ah adalah hal-hal yang tak dianjurkan yang dilakukan terkait perkara inti seperti ibadah. Seringkali propaganda intoleransi mengatakan ibadah Syiah sangat berbeda dari sunni. Namun menurut saya, kita harus lebih hati-hati. Apalagi persoalan non ibadah seperti sikap kita pada para sahabat rasul.
Syahadat Islam menyatakan percaya Allah dan Nabi saja. Tidak ada dalam syahadat isinya begini, “Aku beriman kepada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad utusan Allah, dan para sahabat wajib dihormati”.
Boleh Anda menganggap syiah tidak beretika. Tapi kalau Anda menganggap mereka tidak islam, Anda lah yang sebenarnya tak tahu apa itu inti Islam (syahadat).

Ingat! Konflik Sunni-Syiah terjadi SETELAh nabi Muhammad meninggal. Kita tak tahu bagaimana reaksi nabi bila ia masih hidup. Siapa disini yang berani mengklaim nabi bakal membela Ali? Siapa disini yang berani mengklaim nabi tak akan marah dengan Abu Bakar dst?
Gak ada kan? Lantas buat apa kita merasa sok tahu atas konflik tersebut? Sebagai muslim yang baik seyogyanya kita tetap rendah diri pada masalah yang nabi saja tidak sudah ada. Jangan mudah menyebut sesat kelompok lain termasuk Syiah.

Syiah memang tak sesuai rukun Iman yang selama ini Anda percayai. Tapi itu dikarenakan mereka punya rukun iman sendiri. Kalau syiah tak percaya rukun iman sunni, ya karena dia bukan sunni. Begitu pula kalau Anda tak percaya rukun iman syiah, yaa karena Anda sunni, bukan syiah.

99% orang Indonesia yang benci syiah hampir pasti belum pernah benar-benar membaca kitab syiah. Saya pernah mendapati ada orang yang menggebu-gebu benci syiah karena dia percaya quran syiah beda dengan sunni. Ini konyol. Sebab ybs cuma dikaih tahu orang. Dia gak baca sendiri!

Kebanyakan orang Indonesia yang benci syiah juga gak paham kenapa tiba-tiba terjadi sekte-sektean seperti ini. Banyak yang hanya manggut-manggut dan ikut kebakaran jenggot setelah membaca kabar kalau syiah benci abu bakar dkk. Padahal, orang bisa benci karena ada alasannya. Alasan yang sebenarnya terjadi bersifat politis.

Ingat, sudah cukup timur tengah berlumur darah karena konflik sektarian. Anda mungkin tak merasa kebencian ini semakin besar. tapi seiring berjalannya waktu, saya melihat sendiri teman saya yang awalnya tidak tahu apa-apa soal syiah menuduh perilaku syiah sinonim dengan keburukan. Seolah dia tahu betul alasan di balik syiah itu sesat.