Quote:
Rabu 18 Nov 2015, 23:43 WIB
Didesak Mundur, Novanto: Maaf Sekali Kalau Terjadi Kegaduhan
Hardani Triyoga - detikNews

Foto: Setya Novanto (Andhika Akbarayansyah/detikcom)
Jakarta - Ketua DPR Setya Novanto didesak mundur dari posisinya karena dilaporkan mencatut nama Presiden Jokowi dan Wapres JK untuk minta saham ke PT Freeport Indonesia. Apa tanggapan Novanto?
"Anggota DPR itu ada 560 orang. Jadi, 560 ini tentu saya semua percayakan kepada pihak-pihak semua saya serahkan lah. Intinya sebagai pimpinan DPR, saya akan menjaga marwah, dan wibawa dari pada DPR. Jadi, kalau sampai ada ini akhirnya terjadi kegaduhan, saya minta maaf sekali," ujar Novanto dalam wawancara di kediamannya, Jakarta Selatan, Rabu (18/11/2015).
Novanto berharap agar koleganya di DPR serta masyarakat, paham terkait persoalan yang menyerat namanya. Dia menegaskan sikap yang dilakukannya untuk berbuat terbaik untuk kepentingan masyarakat Indonesia.
"Mudah-mudahan kita harapkan, masyarakat juga mengerti, teman-temen di DPR juga ngerti. Mana yang benar dan mana yang enggak. Niat saya itu tentu karena saya yang berbuat terbaik untuk kepentingan bangsa dan masyarakat Indonesia," papar politikus Golkar itu.
"Saya tentu mengharapkan DPR ini bisa dipercaya oleh masyarakat. Itu tujuan saya. Bekerja, bekerja, bekerja. Tidak ada hal-hal lain," tegas Novanto.
Seperti diberitakan, Setya Novanto didesak oleh sejumlah pihak untuk mundur dari posisinya sebagai Ketua DPR. Perilaku Novanto yang diduga mencatut dianggap nama Presiden dan Wapres untuk meminta saham, dianggap tak pantas dan menjatuhkan citra DPR. Masalah ini kini masih bergulir di MKD DPR.
(hat/bal)
http://news.detik.com/berita/3074834...jadi-kegaduhan
Jangan pernah mundur bang SN

seluruh panasbung siap berjihad melindungi ente dari penzholiman antek asing dan aseng

Hidup nabi SN