- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi Sebut Kebanyakan Demonstrasi Tujuannya Masuk Koran


TS
bonta87
Jokowi Sebut Kebanyakan Demonstrasi Tujuannya Masuk Koran
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo selama ini rupanya memantau aksi demonstrasi. Hal itu dilakukan bahkan saat ia masih menjabat sebagai Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. Orang nomor satu di Indonesia ini pun punya wacana terkait dengan aksi demonstrasi.
Jokowi menganggap, banyak hal yang disampaikan dalam aksi unjuk rasa itu tak sepenuhnya benar. Selain itu, masih banyak demonstrasi yang terlalu memaksa meski beberapa perwakilan telah diterima.
Selama menjadi Wali Kota Solo, di tahun-tahun awal dirinya menjabat juga mengalami hal serupa. Banyak yang melakukan aksi demonstrasi, yang tak jarang berujung bentrok. Waktu di Solo, kata Jokowi, saat ada demonstran maka pintu gerbang ditutup. Satpol PP langsung menjaga pintu bagian depan. Di belakang itu, ada pelapis dari pihak Polres.
"Saya pikir ini benar nggak ya. Ini mungkin yang dikehendaki demo mungkin seperti itu. Ada satpol, ada polisi, kemudian nanti dorong-dorongan iya kan, ada gebuk-gebukan, biar apa? biar besok masuk koran. Saya pelajari bolak balik, lebih lima kali, oh mungkin yang diingini itu," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 18 November 2015.
Situasi itu juga terjadi saat dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia mengakui, saat itu masih sering mengundang perwakilan para demonstran. Bahkan Jokowi mengaku, dirinya juga sempat dihubungi kalau ada sekelompok demonstran yang mau demonstrasi di Kantor Gubernur.
"Kadang-kadang di depan Istana itu juga aparatnya banyak sih. Apa nggak usah pakai aparat ya. Biar nggak menarik gitu. Yang menarik kan karena dijaga aparat terlalu banyak," ujarnya.
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/701068-jokowi-sebut-kebanyakan-demonstrasi-tujuannya-masuk-koran?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook
wiwi kok gitu ngomongnya
Jokowi menganggap, banyak hal yang disampaikan dalam aksi unjuk rasa itu tak sepenuhnya benar. Selain itu, masih banyak demonstrasi yang terlalu memaksa meski beberapa perwakilan telah diterima.
Selama menjadi Wali Kota Solo, di tahun-tahun awal dirinya menjabat juga mengalami hal serupa. Banyak yang melakukan aksi demonstrasi, yang tak jarang berujung bentrok. Waktu di Solo, kata Jokowi, saat ada demonstran maka pintu gerbang ditutup. Satpol PP langsung menjaga pintu bagian depan. Di belakang itu, ada pelapis dari pihak Polres.
"Saya pikir ini benar nggak ya. Ini mungkin yang dikehendaki demo mungkin seperti itu. Ada satpol, ada polisi, kemudian nanti dorong-dorongan iya kan, ada gebuk-gebukan, biar apa? biar besok masuk koran. Saya pelajari bolak balik, lebih lima kali, oh mungkin yang diingini itu," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 18 November 2015.
Situasi itu juga terjadi saat dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia mengakui, saat itu masih sering mengundang perwakilan para demonstran. Bahkan Jokowi mengaku, dirinya juga sempat dihubungi kalau ada sekelompok demonstran yang mau demonstrasi di Kantor Gubernur.
"Kadang-kadang di depan Istana itu juga aparatnya banyak sih. Apa nggak usah pakai aparat ya. Biar nggak menarik gitu. Yang menarik kan karena dijaga aparat terlalu banyak," ujarnya.
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/701068-jokowi-sebut-kebanyakan-demonstrasi-tujuannya-masuk-koran?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook
wiwi kok gitu ngomongnya
0
2.3K
47


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan