TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Jangan sembarangan dalam menyampaikan sesuatu dalam status media sosial seperti BBM, Facebook dan yang lainnya. Apalagi menuliskan kalimat yang dapat menyinggung orang lain.

Hal itu bisa diancam dengan hukuman pidana penjara diatas lima tahun. "Itu diancam dengan undang-undang IT. Yang melakukan dapat dihukum diatas lima tahun penjara," ujar Kasubag Humas Polres Bolmong, AKP Saifful Tammu kepada Tribun Manado, Selasa (17/11/2015).

Di Kota Kotamobagu sudah ada kasusnya. Seorang perempuan dipolisikan karena menulis status FB. "Biar le nga so jdi POLWAN kg pe sombong ng kira qt mo pake p.ng? hhaha SAMPAH ng syg !! cukss leeh POLWAN soe ng, kya dang??," tulisnya dalam sebuah status facebook.

Kepada Tribun Manado, seorang polwan merasa keberatan dengan status tersebut. "Itu teman FB. Saya tidak tau ada masalah apa dengan dia, tiba-tiba saja ada status seperti itu," ujarnya yang tak mau namanya dikorankan.

Dengan adanya kasus seperti ini, masyarakat Kota Kotamobagu jangan sampai menulis status yang dapat menyinggu perasaan orang lain. Karena dapat dituntut dan akan dihukum pidana penjara. (dik)

http://manado.tribunnews.com/2015/11...na-hina-polwan

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Mengenai pemberitaan Tribun Manado seorang gadis cantik dipolisikan karena diduga menghina Polwan. Yang bersangkutan telah mengklarifikasi hal tersebut.

Kepada Tribun Manado, Rabu (18/11/2015) di Rumah Kopi Jarod Matali, gadis yang meminta namanya tak dimuat mengklarifikasi hal tersebut.

"Saya perlu mengklarifikasi pernyataan yang termuat di akun facebook tertanggal 17 November 2015, yang mana saya, terkesan mengeluarkan kata kotor dan kasar terhadap institusi Polwan (Polisi Wanita). Kalau ingin berkata jujur, saya tidak pernah membuat pernyataan seperti itu apa terlebih terhadap institusi Polwan, karena saya tidak pernah bermasalah dengan siapapun termasuk dengan Polwan. Apa terlebih sampai diunggah via FB yang dibaca banyak orang. Justru saya sangat menjunjung dan salut terhadap kerja polwan, yang walaupun perempuan tapi bisa berbuat baik terhadap masyarakat dan negara menyumbangkan fikiran dan tenaga untuk ibu pertiwi dalam proses penegakan hukum.

Karena walau bagaimanapun juga saya juga perempuan yang punya kodrat dan naluri yang sama. Sama justru curiga jangan jangan pernyataan itu justru dibuat oleh orang yang tidak senang terhadap saya.

Mereka hack (bajak) FB saya, karena saya biasa nongkrong, untuk buat tugas di warnet bersama teman-teman sekampus.
Untuk itu dalam kesempatan ini dari hati yang paling dalam saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh Polwan di manapun berada, karena tulisan tersebut murni bukan dari saya.

Saya mengerti perasaan seorang Polwan, pasti marah dengan tulisan tersebut. Karena tulisan ini datang dari akun saya, maka sekali lagi saya minta maaf sebesar-besarnya dan permintaan maaf ini tolong diterima karena jujur tidak terlintas sedikitpun di pikiran dan hati ini untuk membuat masalah dengan Polwan dan untuk yang melakukan hack (bajak) saya harap bertobatlah," katanya. (dik)

http://manado.tribunnews.com/2015/11...tanggung-jawab