rororo123456Avatar border
TS
rororo123456
SERING BILANG MAHO, NGONDEK, DAN BANCI? MONGGO MASUK
Sebelumnya, gue mohon kesediaan pada para pembaca untuk buka pikiran, direnungkan, dan gak usah memaki-maki dengan kalimat kasar. PRO dan KONTRA adalah hal biasa, tapi rasanya lebih baik kalau diutarakan dengan kalimat yang lebih sopan dan lebih pantas dibaca.emoticon-Big Grin

Gue adalah seorang cowok usia menjelang 20-an. Hidup gue bisa dikatakan biasa aja. Nggak ada yang terlalu istimewa dari gue. Bahkan gue sendiri berpikir kalau gue ini nerd dan introvert.

Masa kecil gue isi dengan kegiatan yang sama seperti pada anak kecil umumnya. Hingga suatu hari, gue mendapat bully pertama gue dari seorang teman rumah yang kebetulan dia lebih besar drai gue. Saat itu dia udah SD kelas 4 dan gue masih kelas 1 atau 2.

Bukan fisik. Tapi verbal. Ya, dia bilang gue banci. Dia teriak itu berulang-ulang sembari naik sepeda mengelilingi lapangan rumah dan karena gue masih kecil gue cuma bisa nangis. Gue saat itu gak tau apa itu banci tapi gue yakin itu adalah hal yang buruk utk dikatakan. Akhirnya gue pulang dan ngadu ke nyokap dan problem saat itu akhirnya kelar saat nyokap bicara dengan nyokap temen gue ini.

Kemudian, semakin lama gue semakin menyadari ada yang aneh dengan diri gue, gue merasa bahwa gue gak cukup LAKI. Bukannya gue gak suka main bola, tapi minat gue terhadap bola itu kurang. Bukannya gue gak suka main dengan teman cowok sebaya gue, tapi gue lebih nyaman harus main dengan kaka gue (cewek) dan temannya. Semenjak saat itu gue memutuskan untuk gak main keluar rumah. Bisa dikatakan gue gak punya teman di rumah. Selain itu, bokap waktu itu kurang memperhatikan gue, baru setelah gue menginjak usia dewasa dia berusaha dekat dengan gue. Kalo nyokap, dia justru terllau care sama gue. Dia selalu nasihatin, jangan ini atau jangan itu yang sellau gue turuti saat gue main dengan teman-teman gue.

Semakin gue dewasa, gue semakin merasa bahwa diri gue aneh. Bukannya mulai melihat dada wanita, gue malah sering melihat cowok bertelanjang dada. Dan gue gak menyadari bahwa apa yang gue lakukan itu menyimpang dan gue gak cukup peduli dengan orientasi seksual saat itu. Barulah gue menyadari saat menginjak masa SMA. Bahwa gue ini suka sesama jenis, tapi di satu sisi gue gak bisa pungkiri bahwa gue juga suka dengan wanita. Mungkin gue biseksual, mungkin gue gay, gue nggak tahu lagi yang mana diri gue sebenarnya.

Semakin gue dewasa, semakin banyak cercaan dan hinaan soal masalah "GUE YANG KURANG LAKI". Semua gue telen dari mulut mereka. Walau gue tahu mungkin sebenarnya mereka bercanda dan nggak bermaksud untuk menyakiti hati gue.

Tapi, coba kalian yang suka bilang MAHO, BANCI, NGONDEK, atau apapun itu, coba kalian pikirkan baik-baik, nggak ada satupun manusia yang mau dilahirkan seperti gue ini. Kalian pikir enak apa jadi gue? GUE SENDIRI PUN NGGAK MAU JADI GINI. Sampai detik ini gue selalu bermimpi untuk punya istri yang sholehah, mencintai gue sepenuh hati, menerima gue apa adanya, mau diajak susah senang bersama dan punya anak-anak yang bisa membahagiakan gue dan istri gue kelak, Semua itu terpatri dalam otak gue. Dan gue selalu ingin hal itu. Gue selalu bertanya pada diri gue, kenapa sih gue nggak dilahirkan seperti cowok normal lainnya? Kenapa sih Tuhan harus menciptakan gue yang seperti ini? Tahukah kalian bahwa gue cuma jadi badut di mata semua orang? Bahwa nama gue cuma bisa dikaitkan dengan feminisme, bully, nerd, dan ajang ketawa?

Klaian yang sering bicara maho, banci, dan ngondek ke teman kalian, cobalah kalian ada di posisi gue ataupun mereka yang di bully, apa kalian mau? Kalian harusnya bersyukur bahwa Tuhan masih memberi kalian takdir untuk jadi COWOK LEMPENG NGGAK PAKE BELOK SANA BELOK SINI. Gue setengah mati mencoba agar menahan perasaan gue terhadap sesama jenis. Bahwa gue yakin gue bisa membangun sebuah keluarga dan gue akan hidup bahagia bersama anak istri gue.

BULLY kalian itulah yang menyebabkan orang jadi punya karakter seperti itu! Kalian yang sering ngatain tapi kalian nggak pernah berusaha agar mereka nggak jadi MAHO, NGONDEK, ATAUPUN BANCI. Kalian cuma bisa mencerca.

Gue nggak bilang bahwa jadi gay atau lesbi atau transeksual benar tapi nggak juga menyalahkan. Dan gue nggak akan memaki orang yang mengutuk LGBT ataupun yang mendukung LGBT karena bagi gue itu adalah pilihan dan opini masing-masing setiap individu. Gue pribadi berniat untuk mengubah apa yang ada dalam diri gue untuk mewujudkan angan dan mimpi gue.

Sampai detik ini, masih aja ada yang mem-bully gue secara verbal dan gue sampai detik inipun masih juga seorang yang introvert. Gue cuma bisa menelan semua cercaan itu dan jadi depresi karenanya. Tapi gue yakin bahwa setiap kata yang diucapkan akan menjadi bumerang untuk dirinya sendiri. Bagi yang suka bilang banci, jangan salahkan kalau ternyata suatu hari nanti anakmu lah yang akan dicerca dengan ucapan serupa. Tuhan itu Maha Adil. Jadi, cobalah untuk berhenti mengatakan MAHO, BANCI , atau NGONDEK dengan dalih bercanda. Kalian hanya akan membentuk karakter orang itu jadi seperti yang kalian ucapkan. Lebih baik ajaklah secra baik-baik agar dia dan gue ini menjadi lelaki yang sebenar-benarnya.

Mungkin ini pesan untuk kalian yang sebentar lagi menjadi ayah: inget, anak lelakimu itu adalah titipan tuhan untukmu. Dekati dia, ajari dia menjadi lelaki sesungguhnya, karena hanya denganmu lah dia belajar banyak. Jadikanlah dia teman. Dengarkan apa yang dia rasakan dan berilah kehangatan kasih seorang bapak untuknya.

Untuk yang akan menjadi ibu: Ibu yang baik adalah ibu yang perhatian dengan anaknya. Dan gue nggak akan menyalahkan kalau kamu akan bertindak protektif pada anakmu tapi ingat, seorang anak juga belajar dari kesalahan dan pengalaman. Janganlagh terlalu protektif. Biarkan dia berkembang dan bermain.

Ini hanyalah sebuah cerita yang gue share atas dasar pengalaman pribadi gue. Dan ini tidak mencerminkan semua orang ataupun suatu golongan. Intinya ambil saja hal baiknya dan nggak usah diambil hati kalau ada hal buruk yang sempat tertulis di atas. Semoga kita semua semakin bisa respect dan nggak mem-BULLY secara VERBAL ATAUPUN FISIK. Karena gue yakin yang membaca thread ini, adalah orang yang memiliki hati nurani dan akal pikiran yang sehat.

Doain juga biar gue cepet dapet temen beranak. Soalnya susah nyari barang bagus kayak doi haha emoticon-Smilie


0
73K
265
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan