Quote:
Media Jepang Sebut Setya Novanto Ikut Lobi Pembelian Pesawat
Abraham Utama, CNN Indonesia
Selasa, 17/11/2015 10:25 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto kembali diterpa isu negatif awal pekan ini. Setelah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said melaporkan politisi Partai Golkar itu ke Mahkamah Kehormatan Dewan dengan dugaan melobi perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia, kini muncul dugaan Setya ikut serta melakukan lobi atas pembelian pesawat amfibi dari Jepang.
Kabar tersebut muncul dalam pemberitaan yang ditulis media massa Jepang, The Japan Times. Tanggal 12 November lalu The Japan Times menulis, Setnov menuturkan kepada Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bahwa Indonesia mempertimbangkan pembelian US-2 sebagai sinyal kerja sama pertahanan kedua negara.
Lihat juga:
Kemampuan MKD Tangani Laporan soal Calo Freeport Diragukan
Pada artikel tersebut tertulis, wacana pembelian pesawat buatan pabrikan ShinMaywa itu merupakan jawaban Indonesia atas kebijakan China di Laut China Selatan.
Mengutip pernyataan Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga, The Japan Times menulis, Setnov mengapresiasi kontribusi aktif dan kerja sama efektif Jepang menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Pasifik, termasuk Laut China Selatan.
Ketika ditemui Jumat (13/11) lalu, Menteri Pertahanan Ryamizard Riyacudu angkat bicara tentang tindakan Setnov seperti diberitakan sejumlah media massa Jepang.
Ryamizard berkata, sebagai pimpinan legislatif Setnov tidak memiliki hak dan kewenangan menginisiasi pembelian alutsista Tentara Nasional Indonesia.
"Saya ini wakil presiden di bidang pertahanan. Di TNI pun, kami yang menyiapkan uang dan diskusi. Jadi Kemhan yang punya uang, yang lain tahu sendirilah," ucapnya.
ShinMaywa US-2 merupakan pesawat amfibi yang biasa digunakan untuk keperluan SAR. Angkatan Bersenjata Jepang saat ini merupakan satu-satu pengguna pesawat amfibi tersebut. Belakangan, Angkatan Laut India dikabarkan berminat membeli 15 hingga 18 ShinMaywa US-2 dengan anggaran US$1,65 miliar. (pit)
Sumber:
CNN Indonesia
Dulu dalam kasus Cessie Bank Bali, Setya Novanto bisa lolos dari jeratan hukum...apakah kali ini dia demikian sakti dan bisa lolos juga?
(Waktu kasus Bank Bali, bahkan dia pernah ngaku cuma sopir pribadi.)
