Quote:
JAKARTA - Seorang siswa kelas III Madrasah
Tsanawiyah (MTs) Ruhul
Islam, Yoga Agung Pratama,
dicambuk kepala sekolah dan
guru. Penyebabnya sepele,
warga Setiabudi, Jakarta Selatan, itu kedapatan
membuka ponsel saat belajar. Kekerasan oleh guru inisial
RN dan Kepala Sekolah inisial
AR tersebut langsung
dilaporkan orang tua korban,
Kiki Fiktor (39) ke Unit
Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta
Selatan. Kaur Humas Polres Jakarta
Selatan, AKP Agus Minarno,
menuturkan kekerasan yang
diterima oleh Yoga terjadi
pada Kamis 25 September.
Saat itu, Yoga Agung membuka aplikasi di
smartphone, untuk mencari
terjemaah Alquran. "Namun, tiba-tiba terlapor
(RN dan AR) melihat dan
memukuli korban
menggunakan ikat pinggang
hingga mengalami luka di
bagian punggung," kata Minarno kepada Okezone, Selasa (30/9/2014). Keterangan Kiki Fiktor ke
petugas Unit PPA, ini bukan
kali pertama anaknya
menerima kekerasan oleh
para pendidik. Siswa lain,
dugaannya juga banyak yang mendapat perlakuan serupa. "Menurut korban kejadian
seperti ini sudah berlangsung
lama sejak duduk di kelas I,
namun tidak mengadu ke
orang tua. Baru sekarang
mengadu dan kejadian seperti ini biasa terjadi di
sekolahannya," tuturnya. Karena tidak kuat menahan
siksaan guru dan kepala
sekolah, akhirnya Yoga
memberanikan diri mengadu
ke orang tuanya. "Korban
mengadu ke orang tua dan dilaporkan ke Polres Jaksel,"
ungkap Mirano. Setelah menerima laporan,
petugas Polres Jakarta
Selatan langsung memvisum
Yoga Agung. "Dan dalam
waktu dekat akan memanggil
terlapor untuk dilaksanakan pemeriksaan," tutup Mirano.
sumur
Terlalu..

Orang tua menitipkan anak buat menuntut ilmu malah di aniaya..
Quote:
guru maniak