from: wikipedia

Danielle Fong mulai menginjak pendidikan kuliah sejak umur 12 tahun dan memengambil title PhD (setara dengan title S3 (Doktor)) saat umur 17 tahun di Princeton University. Pada tahun 2011 majalah Forbes menobatkan Danielle Fong sebagai salah satu anak muda berusia di bawah 30 tahun yang paling berpengaruh di Amerika. Danielle Fong mendirikan LightSail Energy, sebuah perusahaan yang fokus untuk menyelesaikan salah satu masalah terbesar di dunia, kelangkaan energi.

Selama ini, energi di dunia banyak yang terbuang sia-sia. Danielle dan LightSail Energy berhasil menemukan metode efektif untuk menangkap energi panas dan menyimpannya, serta menciptakan energi baru untuk keperluan lain. Metodenya cukup sederhana, LightSail menyemprotkan cairan khusus yang mampu menyimpan energi panas. Untuk menggunakan energi yang sudah tersimpan, tinggal menyemprotkan tabung yang berisi energi tersebut keluar. Apabila dikembangkan lebih lanjut, LightSail dapat menggantikan sumber tenaga untuk kehidupan sehari-hari manusia. Inilah yang sedang dikerjakan oleh Danielle Fong.

Danielle Fong merasa frustasi saat berbagai penelitian yang sedang dilakukan tidak dapat dijalankannya diakibatkan kekurangan dana. Bahkan, professor yang mengajarnya di Princeton juga mengalami masalah yang sama dan pasrah penelitiannya dibatalkan. Merasa hal ini salah, Danielle mempunyai ide berbeda dengan peneliti yang lain. Dia berangkat ke Silicon Valley, surganya teknologi dunia, untuk mencari modal serta koneksi yang cukup demi penelitiannya. Bakat dan talenta Danielle Fong dihargai sangat tinggi di Silicon Valley. Dalam 1 tahun, dia sudah dihargai sebagai salah satu jenius teknologi yang berhubungan dengan energi. Dia sering berbincang dengan pebisnis besar teknologi seperti Paul Graham, pemilik Y Combinator sekaligus salah satu orang paling terkenal di dunia startup, Peter Thiel, pendiri paypai serta Thiel Foundation, Elon Musk, the real life Tony Stark yang juga pemilik Tesla, SpaceX, serta orang penting dalam industri bisnis science, dan bahkan Bill Gates, pendiri Microsoft serta orang terkaya di dunia.

Potensi bisnis energi sendiri, selain bisa menyalamatkan dunia, juga sangat besar dari segi bisnis. Dalam dua dekade ke depan, tidak kurang dari 14 Trilliun Dollar akan dihabiskan untuk energi, atau sekitar 140 Ribu Trilliun Rupiah. Tidak heran, apabila kita melihat daftar investor yang mendanai perusahaan Danielle Fong, kita akan dengan mudah melihat nama-nama besar. Bill Gates, Peter Thiel, serta Vinod Khosla (pemilik Khosla Ventures) adalah bagian dari tim investor yang ingin menyelesaikan masalah energi serta mendapatkan potensi bisnisnya.

“Sukses artinya membuat perubahan untuk orang-orang, tempat-tempat, dan ide yang Anda pedulikan, “ jawab Danielle Fong ketika ditanyai apa arti sukses untuknya. Semangat menciptakan perubahan yang membuat Danielle pergi ke Silicon Valley, tidak menyerah meskipun banyak teman sejawatnya yang berhenti begitu saja ketika tidak punya dana.

Sumber: http://studentpreneur.co/danielle-fo...amatkan-dunia/

Semoga menjadi insperasi bagi agan2 yang tidak mudah putus asa...