LOS ANGELES, 22 Desember 2014 (Antara/PRNewswire) -- Brush with Danger, film laga yang disutradarai oleh Livi Zheng, sutradara wanita berusia 25 tahun asal Indonesia, berhasil masuk sebagai salah satu nominasi Oscar - bersaing dengan sejumlah film seperti Interstellar, Fury, Fox Catcher, dan The Hunger Games: Mocking Jay, Part 1.

Selain sebagai sutradara, Livi Zheng juga memproduseri dan menjadi pemain di film ini. Memulai karir sebagai seorang stunt-woman, Livi kemudian mulai mengerjakan Brush with Danger ketika usianya baru beranjak 23 tahun, sehingga kemungkinan besar menjadikannya wanita pertama Asia yang menyutradari film laga Hollywood.

Brush with Danger mengisahkan petualangan kakak dan adik, seorang petarung dan pelukis, yang pindah ke Seattle dengan menumpang sebuah kapal kargo. Seorang pemilik galeri seni melihat bakat mereka dan merekrut mereka, sehingga mendorong mereka untuk terus mengejar impian mereka. Namun, sang pemilik ternyata menyembunyikan sesuatu dan mereka harus menghadapi petualangan yang penuh bahaya.

Penayangan perdana Brush with Danger di Los Angeles di hadiri oleh banyak tokoh-tokoh ternama, seperti Mr. Don Hall, Gubernur Oscar dan Ms. Sri Wahyuni, Pelaksana Konjen Republik Indonesia.

Keindahan dunia seni dan bela diri berpadu dengan sempurna di dalam "Brush With Danger".
- Los Angeles Times.

Film thriller ini menandakan debut film perdana dari Livi Zheng dan menandakan debut film seniman beladiri internasional berusia 19 tahun, Ken Zheng, yang juga menulis skenario dan berperan bersama kakaknya di film ini Sumber

Livi Zheng(kelahiran 3 April 1989) adalah seorang produser, sutradara, penulis latar, aktris, dan pemeran pengganti Indonesia.[1] Ia memulai karirnya sebagai pemeran pengganti pada usia lima belas tahun dan sejak menyutradarai Brush with Danger (2014)[2] dan ia sedang menyelesaikan pengambilan gambar film thriller aksi lainnya yang dibintangi oleh Tony Todd,[3] John Savage, Ken Zheng, Keith David, Madeline Zima dan Sean Patrick Flannery.

Zheng lahir di Jawa Timur, Indonesia pada 3 April 1989. Pada usia empat tahun, ia dan keluarganya berpindah ke Jakarta, Indonesia. Zheng memiliki satu adik, Ken yang juga terlibat dalam film dan seni bela diri. Ia dan saudaranya berpindah ke Beijing ketika ia berusia lima belas tahun, dan ke Amerika Serikat ketika ia berusia delapan belas tahun.

Zheng mewakili tim Karate negara bagian Washington pada tahun-tahun ia berada di kampus dan memenangkan lebih dari 25 medali dan trofi untuk kompetisi wilayah dan nasional di Amerika Serikat.[6] Zheng memenangkan kompetisi dari 2009 US Open, Orlando, Kejuaraan Karate Terbuka Shorinryu Tahunan ke-36, sampai Turnamen Invitasional Federasi Karate Negara Bagian Washington 2010 dan Kualifikasi Federasi Karate Nasional AS.

Zheng memulai karirnya sebagai pemeran pengganti pada usia lima belas tahun di Indonesia. Ia berperan pada serial televisi tiga puluh episode yang populer yang berjudul Laksamana Cheng Ho,[4] dan kemudian berpindah ke Beijing, China pada usia enam belas tahun untuk melanjutkan riset dan kerja pada serial tersebut

Zheng menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di Indonesia, dan ketika berkarir sebagai pemeran pengganti, Zheng masuk Akademi Barat Beijing.[4] Setelah lulus dari Akademi Barat, Zheng masuk Universitas Washington, dimana ia mendapatkan gelar sarjananya dalam bidang ekonomi dalam dua setengah tahun, dan masuk dalam Komunitas Kehormatan Ekonomi Internasional. Ia saat ini adalah kandidat Master di Sekolah Seni Sinematik di Universitas California Selatan Sumber