Quote:
Fahri Hamzah Protes Menteri ESDM Bongkar Kasus Freeport
SENIN, 16 NOVEMBER 2015 | 11:37 WIB

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mengeluhkan tindakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said yang mengungkap pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla oleh anggota DPR untuk mendapatkan saham PT Freeport Indonesia.
Bahkan politikus Partai Keadilan Sejahtera ini mempertanyakan detail pencatutan nama Jokowi dan Kalla. Ia pun meminta Menteri ESDM tidak meributkan masalah ini. Apalagi jika ini hanya bersumber dari obrolan belaka.
"Tidak selayaknya pejabat setingkat menteri menjadikan isu sebagai konsumsi publik," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin, 16 November 2015.
Menurut Fahri, tidak ada urusannya anggota Dewan mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden. Perpanjangan kontrak PT Freeport baru bisa dilakukan minimal dua tahun sebelum kontrak habis, yakni pada 2019. "Saat itu masa jabatan DPR periode ini sudah habis. Apa urusannya?"
Fahri berpendapat, yang dilakukan Sudirman itu tidak tepat. Apalagi ini dilakukan secara tiba-tiba. Lebih baik, ucap dia, Sudirman berfokus pada kinerja kementeriannya. Terutama tentang pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 yang telah disahkan.
Hari ini Sudirman akan menemui Mahkamah Kehormatan DPR. Dia akan mengadukan anggota Dewan yang mencatut nama Jokowi dan Kalla di tengah renegosiasi perpanjangan kontrak pemerintah dengan PT Freeport. Politikus itu juga meminta saham Freeport. Sudirman menolak membeberkan nama politikus itu tapi berjanji akan melaporkannya kepada MKD hari ini.
http://nasional.tempo.co/read/news/2...kasus-freeport
Emang tuh si said antek asing dan aseng
Quote:
مَنْ سَتَرَ عَوْرَةَ أَخِيهِ الْمُسْلِمِ سَتَرَ اللهُ عَوْرَتَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ كَشَفَ عَوْرَةَ أَخِيهِ الْمُسْلِمِ كَشَفَ اللهُ عَوْرَتَهُ حَتى يَفْضَحَهُ بِهَا فِي بَيْتِهِ
"Barang siapa yang menutupi aib saudaranya muslim, Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat, dan barang siapa mengumbar aib saudaranya muslim, maka Allah akan mengumbar aibnya hingga terbukalah kejelekannya di dalam rumahnya." (HR. Ibnu Majah)