Air setinggi 40-60 centimeter pagi tadi menggenangi Jalan Raya Bogor tepatnya pertigaan Hek, Kramatjati, Jakarta Timur. Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) memastikan itu bukan dikarenakan tanggul jebol melainkan memang sengaja dibuka pintu airnya.

"Enggak jebol, kita sudah cek. Dia buka pintunya. Kita kan bilang enggak boleh air melewati tanggul, kalau lintasan air melewati tanggul pasti jebol. Jadi daripada jebol lebih baik buka pintu," terang Ahok saat dikonfirmasi di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (16/11/2015).

"Kalau buka pintu ya kamu lihat saja tuh sungai sama tepi rumah tingginya sama," sambungnya.

Untuk itu, Ahok menyebut pihaknya perlu melakukan normalisasi sungai. Sebab jika tidak cepat dilakukan, maka banjir akan terus mengintai kawasan-kawasan padat penduduk di sepanjang tepi sungai.

Menurutnya, salah satu kawasan yang masih akan digenangi banjir adalah Kampung Pulo. "Kasus Kampung Pulo karena ada yang belum ditutup sheet pile ya pasti bocor, tapi sheet pile-nya temboknya sudah semua. Kan masih ada hampir 1 meter, enggak mungkin masuk. Kamu lihat saja Jatinegara Raya kena enggak? Kan enggak. Setelah bogkar ruko kita bikin tembok," ujar Ahok.

"Kira-kira hujannya tiga hari berturut-turut, jadi kalau Kampung Pulo udah ketutup, aman. Misalnya kayak Bukit Duri, kalau kiriman naik kena enggak? Ya pasti kena, Kampung Melayu juga rata-rata kena, kecuali kita juga sudah nambah sodetan," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, tanggul sungai yang berdekatan dengan jalan raya jebol sehingga arus air setinggi 40-60 cm meluap ke jalan. Imbas dari arus air yang meluap ke jalan ini membuat kendaraan roda dua banyak yang mogok.

Dari informasi kontributor pasangmata.com bernama Yosep Tendean, air meluar sejak pukul 02.15 WIB. Dia mengatakan aibat dari genangan air ini, arus kendaraan dari Pasar Rebo menuju Cililitan untuk sementara sulit diakses. Begitu pun arah sebaliknya. Demikian pula pengemudi dari arah Taman Mini yang ingin ke Pasar Rebo dan Cililitan akan kesulitan.

Hingga pukul 03.15 WIB, genangan air masih terjadi di pertigaan Hek, Kramat Jati. Traffict light pun belum berfungsi. Bahkan, tak hanya di pertigaan, genangan air setinggi 30 - 60 cm sampai depan Pasar Induk, Kramat Jati.

http://news.detik.com/berita/3071763...sengaja-dibuka

YA MAU DIBUKA ATAU JEBOL, TETAP AJA JAKARTA GAK BISA TERHINDAR DARI BANJIR TOH